Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    plato- filsafat father

    admin
    admin
    Admin
    Admin


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 688
    Join date : 19.03.10
    Age : 36
    Lokasi : Malang-Indonesia

    plato- filsafat father Empty plato- filsafat father

    Post by admin Fri May 21, 2010 11:45 pm

    40 PLATO 427 SM-347 SM



    Filosof Yunani kuno Plato tak
    pelak lagi cikal bakal filosof politik Barat dan sekaligus dedengkot pemikiran
    etika dan metafisika mereka. Pendapat-pendapatnya di bidang ini sudah terbaca
    luas lebih dari 2300 tahun. Tak pelak lagi, Plato berkedudukan bagai bapak
    moyangnya pemikir Barat,

    Plato dilahirkan dari kalangan famili Athena kenamaan sekitar tahun 427 SM.
    Di masa remaja dia berkenalan dengan filosof kesohor Socrates yang jadi guru
    sekaligus sahabatnya. Tahun 399 SM, tatkala Socrates berumur tujuh puluh tahun,
    dia diseret ke pengadilan dengan tuduhan tak berdasar berbuat brengsek dan
    merusak akhlak angkatan muda Athena. Socrates dikutuk, dihukum mati.
    Pelaksanaan hukum mati Socrates --yang disebut Plato "orang terbijaksana,
    terjujur, terbaik dari semua manusia yang saya pernah kenal"-- membikin
    Plato benci kepada pemerintahan demokratis.

    Tak lama sesudah Socrates mati, Plato pergi meninggalkan Athena dan selama
    sepuluh-duabelas tahun mengembara ke mana kaki membawa.

    Sekitar tahun 387 SM dia kembali ke Athena, mendirikan perguruan di sana,
    sebuah akademi yang berjalan lebih dari 900 tahun. Plato menghabiskan sisa
    umurnya yang empat puluh tahun di Athena, mengajar dan menulis ihwal filsafat.
    Muridnya yang masyhur, Aristoteles, yang jadi murid akademi di umur tujuh belas
    tahun sedangkan Plato waktu itu sudah menginjak umur enam puluh tahun. Plato
    tutup mata pada usia tujuh puluh.

    Plato menulis tak kurang dari tiga puluh enam buku, kebanyakan menyangkut
    masalah politik dan etika selain metafisika dan teologi. Tentu saja mustahil
    mengikhtisarkan isi semua buku itu hanya dalam beberapa kalimat. Tetapi, dengan
    risiko menyederhanakan pikiran-pikirannya, saya mau coba juga meringkas
    pokok-pokok gagasan politiknya.yang dipaparkan dalam buku yang kesohor,
    Republik, yang mewakili pikiran-pikirannya tentang bentuk masyarakat yang
    menurutnya ideal.

    Bentuk terbaik dari suatu pemerintahan, usul Plato, adalah pemerintahan yang
    dipegang oleh kaum aristokrat. Yang dimaksud aristokrat di sini bukannya aristokrat
    yang diukur dari takaran kualitas, yaitu pemerintah yang digerakkan oleh putera
    terbaik dan terbijak dalam negeri itu. Orang-orang ini mesti dipilih bukan
    lewat pungutan suara penduduk melainkan lewat proses keputusan bersama.
    Orang-orang yang sudah jadi anggota penguasa atau disebut "guardian"
    harus menambah orang-orang yang sederajat semata-mata atas dasar pertimbangan
    kualitas.

    Plato percaya bahwa bagi semua orang, entah dia lelaki atau perempuan, mesti
    disediakan kesempatan memperlihatkan kebolehannya selaku anggota
    "guardian". Plato merupakan filosof utama yang pertama, dan dalam
    jangka waktu lama nyatanya memang cuma dia, yang mengusulkan persamaan
    kesempatan tanpa memandang kelamin. Untuk membuktikan persamaan pemberian
    kesempatannya, Plato menganjurkan agar pertumbuhan dan pendidikan anak-anak
    dikelola oleh negara. Anak-anak pertama-tama kudu memperoleh latihan fisik yang
    menyeluruh, tetapi segi musik, matematika dan lain-lain disiplin akademi tidak
    boleh diabaikan. Pada beberapa tahap, ujian ekstensif harus diadakan. Mereka
    yang kurang maju harus diaalurkan untuk ikut serta terlibat dalam kegiatan
    ekonomi masyarakat, sedangkan orang-orang yang maju harus terus melanjutkan dan
    menerima gemblengan latihan. Penambahan pendidikan ini harus termasuk bukan
    cuma pada mata pelajaran akademi biasa, tetapi juga mendalami filosofi yang
    oleh Plato dimaksud menelaah doktrin bentuk ideal faham metafisikanya.

    Pada usia tiga puluh lima tahun, orang-orang ini yang memang sudah
    betul-betul meyakinkan mampu menunjukkan penguasaannya di bidang teori-teori
    dasar, harus menjalani lagi tambahan latihan selama lima belas tahun, yang
    mesti termasuk bekerja mencari pengalaman praktek. Hanya orang-orang yang mampu
    memperlihatkan bahwa mereka bisa merealisir dalam bentuk kerja nyata dari
    buku-buku yang dipelajarinya dapat digolongkan kedalam "kelas
    guardian." Lebih dari itu, hanya orang-orang yang dengan jelas bisa.
    menunjukkan bahwa minat utamanya adalah mengabdi kepada kepentingan
    masyarakatlah yang bisa diterima ke dalam. "kelas guardian."

    Keanggotaan guardian tidak dengan sendirinya menarik perhatian masyarakat.
    Sebab, jadi guardian tidaklah banyak mendapatkan duit. Mereka hanya dibolehkan
    memiliki harta pribadi dalam jumlah terbatas dan tak boleh punya tanah buat
    rumah pribadinya. Mereka menerima gaji tertentu dan tetap (itu pun dalam jumlah
    yang tak seberapa), dan tidak dibolehkan punya emas atau perak. Anggota
    guardian tidak diperkenankan punya famili yang terpisah tempatnya, mereka harus
    makan berbareng, punya pasangan bersama. Imbalan buat pentolan-pentolan filosof
    ini bukannya kekayaan melainkan kepuasan dalam hal melayani kepentingan umum.
    Begitulah ringkasnya sebuah republik yang ideal menurut Plato.

    Republik terbaca luas selama berabad-abad. Tetapi harus dicatat, sistem
    politik yang dianjurkan didalamnya belum pernah secara nyata dipraktekkan
    sebagai model pemerintahan mana pun. Selama masa antara jaman Plato hingga
    kini, umumnya negara-negara Eropa menganut sistem kerajaan. Di abad-abad
    belakangan ini beberapa negara menganut bentuk pemerintah demokratis. Ada juga
    yang menganut sistem pemerintahan militer, atau di bawah tiran demagog seperti
    misalnya Hitler dan Mussolini. Tak satu pun pemerintahan-pemerintahan ini punya
    kemiripan dengan republik ideal Plato. Teori Plato tak pernah jadi anutan
    partai politik mana pun, atau jadi basis gerakan politik seperti halnya terjadi
    pada ajaran-ajaran Karl Marx, apakah dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa
    hasil karya Plato, kendati diperbincangkan dengan penuh penghargaan, sebenarnya
    sepenuhnya disisihkan orang dalam praktek? Saya pikir tidak.

    Memang benar, tak satu pun pemerintahan sipil di Eropa disandarkan atas
    model Plato secara langsung. Namun, terdapat persamaan yang mengagumkan antara
    posisi gereja Katolik di Eropa abad tengah dengan "kelas guardian"
    Plato. Gereja Katolik abad pertengahan terdiri dari kaum elite yang
    mempertahankan diri sendiri agar tidak layu dan tersisihkan, yang
    anggota-anggotanya mendapat latihan-latihan filosofis resmi. Pada prinsipnya,
    semua pria, tak peduli dari mana asal-usulnya dapat dipilih masuk kependetaan
    (meski tidak untuk wanita). Juga pada prinsipnya, para pendeta itu tak punya
    famili dan memang diarahkan semata-mata agar mereka memusatkan perhatian pada
    kelompok mereka sendiri, bukannya nafsu keagungan disanjung-sanjung.

    Peranan partai Komunis di Uni Soviet juga ada yang membandingkannya dengan
    "kelas guardian" Plato dalam dia punya republik ideal. Di sini pun
    kita temukan kelompok elite yang kesemuanya terlatih dengan filosofi resmi.

    Gagasan Plato juga mempengaruhi struktur pemerintahan Amerika Serikat.
    Banyak anggota konvensi konstitusi Amerika mengenal dan tak asing dengan
    gagasan-gagasan politik Plato. Dia maksud, sudah barang tentu, agar Konstitusi
    Amerika Serikat membuka kemungkinan menggali dan mempengaruhi kehendak rakyat.
    Dan juga diinginkan sebagai sarana memilih orang-orang yang paling bijak dan
    paling baik untuk memerintah negara.

    Kesulitan menentukan arti penting pengaruh Plato sepanjang masa --meski luas
    dan menyebar-- adalah ruwet dipaparkan dan bersifat tidak langsung. Sebagai
    tambahan teori politiknya, diskusinya di bidang etika dan metafisika telah
    mempengaruhi banyak filosof yang datang belakangan. Apabila Plato ditempatkan
    pada urutan sedikit lebih rendah ketimbang Aristoteles dalam daftar sekarang
    ini, hal ini terutama lantaran Aristoteles bukan saja seorang filosof melainkan
    pula seorang ilmuwan yang penting. Sebaliknya, penempatan Plato lebih tinggi
    urutannya ketimbang pemikir-pemikir seperti John Locke, Thomas Jefferson dan
    Voltaire, sebabnya lantaran tulisan-tulisan ihwal politiknya mempengaruhi dunia
    cuma dalam jangka masa dua atau tiga abad, sedangkan Plato punya daya jangkau
    lebih dari dua puluh tiga abad.

    Situs Web



      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Mon May 20, 2024 5:32 am