Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    yang muda

    admin
    admin
    Admin
    Admin


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 688
    Join date : 19.03.10
    Age : 36
    Lokasi : Malang-Indonesia

    yang muda Empty yang muda

    Post by admin Wed Feb 02, 2011 8:25 pm

    Yang Muda

    Oleh : Miranda Risang Ayu



    Saya masih ingat wajah lelaki muda itu, yang dengan ringan menyodorkan kartu namanya. Tampak muka, kartu nama itu kartu nama biasa. Tetapi, jika kartu nama itu dibalik, tampak gambar seorang lelaki gondrong telanjang bulat yang memiliki sayap sekaligus menjuntai alat vitalnya.



    "Gila kamu," desis saya. Dan pemuda itu hanya nyengir kuda dengan santainya, sesantai ocehannya di depan forum ketika mengatakan, "Kalau Tuhan telah dibawa-bawa sebagai bagian dari jargon kekerasan, politik kotor atau korupsi, biarlah bagi kami, Tuhan itu sudah mati...."



    Kritik yang dilontarkan oleh peserta kongres terhadap pernyataannya itu hanya ditanggapi dengan cuek saja, "Saya kira semua orang sudah cukup dewasa untuk mengartikan, bahwa Tuhan yang saya maksud bukan Tuhan yang esensial, yang eksistensi-Nya memang tidak mungkin diganggu-gugat ...."



    Lelaki muda itu diundang sebagai salah satu panelis sesi yang mengupas budaya pop. Ia dianggap sebagai salah satu wakil dari pendukung budaya itu, yang berasal dari kalangan anak-anak muda, yang cukup berpendidikan, cukup berada, dan cukup dibebaskan oleh kesibukan orang tua mereka.



    Ia dan kawan-kawannya kini telah memiliki jaringan komunikasi sendiri hingga ke tingkat virtual, juga usaha-usaha mandiri untuk bertahan hidup. Sambil mengisi kursi-kursi kafe kagetan di pedestrian sekitar ruas-ruas jalan utama saban malam minggu, mereka meyakini bahwa hidup ini sederhana saja.



    Demikian sederhananya hingga pembatasan hukum dan pengekangan normatif lain, selama itu tidak berkaitan dengan keselamatan orang lain, tidak layak untuk ditanggapi serius.



    Kebebasan bagi mereka adalah pemberontak dari segala bentuk formalitas dan pengekangan, termasuk dari berbagai kerangka tujuan yang terlalu idealis hingga kompleks, abstrak, manipulatif, dan mencekik. Hidup adalah senda-gurau yang sesungguh-sungguhnya.



    Lepas dari celana pendek, kartu nama dan pernyataan-pernyataan gilanya, kejujuran filosofis anak muda itu mungkin masih layak disimak. Tetapi sementara itu, bintang-bintang film seusianya justru mengambil sikap lebih gila, yang dengan ringannya mengeluarkan uang melebihi tiga perempat miliar hanya untuk berulang tahun.



    Ini pertanda apa? Jika kemudaan bukan saat untuk memupuk potensi-potensi spiritual, nurani, akal, dan tingkah laku terbaik sebagai bekal kedewasaan, lalu, apa artinya menjadi muda? Jangan- jangan mayoritas mahasiswa yang saya bina di kampus pun hanya kuliah untuk memindahkan tempat main, mejeng, dan mojoknya.



    Tetapi, malam minggu kemarin, di angkutan umum, saya duduk berhadapan dengan dua orang remaja berjeans yang dengan santainya bermain tebak-tebakan, "Kamu tahu apa artinya: yang disimpan bisa hilang, dan yang hilang bisa disimpan? Itu salah satu ajaran Tao tentang hubungan antarmanusia ...."



    Dan temannya menimpali, "... Wah, menarik ya? Apa itu artinya?"Apa ya? Mungkin, kita memang tidak pernah bisa betul-betul memiliki seseorang. Tetapi, yang hilang bisa disimpan itu.... Bagaimana ya? Itu berhubungan dengan cinta mungkin.... Yang pasti, itu amat menarik...."



    Di saat pesimisme saya sudah hampir mencapai titik nadir, tiba-tiba perbincangan dua anak muda di dalam angkot itu menghangatkan kesadaran. Yang hilang bisa disimpan? Itu mungkin kenangan yang baik.



    Pesona kemudaan, yang pasti, bukan disebabkan oleh kulit yang masih ranum, bibir yang masih penuh tawa, dan dunia jingga yang masih dipenuhi tindakan yang menawar tanggung-jawab. Pesona kemudaan terpancar dari rasa ingin tahu yang sedang mekar- mekarnya.

      Waktu sekarang Wed May 08, 2024 9:12 pm