Kanker atau tumor merupakan penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan sekelompok sel tubuh yang abnormal dan tidak
terkendali, umumnya membentuk benjolan. Tumor dapat bersifat
jinak (benigna) atau ganas (maligna). Tumor ganas disebut juga
kanker, sel-sel kanker ini menyebar melalui aliran darah dan getah
bening ke bagian-bagian lain dari tubuh, sehingga dapat tumbuh
kanker baru di tempat lain. Sel tumor jinak tumbuhnya lambat dan
tidak menyebar ke bagian lain tubuh. Secara umum kanker dapat
menyerang hampir setiap bagian tubuh manusia, diantara
kemungkinan besar terkena kanker, salah satunya adalah payudara.
Frekuensi kanker payudara relatif tinggi sehingga menimbulkan
masalah dalam kesehatan terutama bagi kaum wanita. Frekuensi
kanker payudara di negara maju merupakan yang terbanyak
(urutan 1), sedang di Indonesia kanker ini berada pada urutan ke
dua setelah kanker leher rahim (karsinoma serviks uteri).
Kanker payudara/buah dada terutama lebih sering terjadi pada
wanita yang berusia di atas 40 tahun. Tumor payudara dapat
bersifat jinak atau ganas. Tumor yang bersifat jinak misalnya seperti
fibroadenoma, sedangkan yang ganas merupakan karsinoma.
Kanker payudara terbagi dalam beberapa stadium, yaitu stadium
dini (0, I, II), stadium lanjut (III, IV). Kanker payudara terbanyak
menyerang buah dada sebelah kiri daripada sebelah kanan, dan
lebih sering pada bagian atas.
Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti, tetapi
sebagai faktor yang memegang peranan dalam proses kejadian
tumor adalah hormon estrogen, Wanita yang termasuk golongan
risiko tinggi terkena kanker payudara yaitu :
memiliki keluarga yang menderita kanker payudara,
Wanita yang belum pernah hamil dan melahirkan, tidak menyusui
Kehamilan pertama terjadi setelah berumur 35 tahun
Siklus menstruasi yang panjang (mendapat haid pertama kurang
dari 12 tahun dan menopause lebih dari umur 50 tahun).
Pernah mendapat terapi hormon dalam jangka panjang
Pernah mendapat radiasi pada payudara
Obesitas
Wanita yang sebelumnya pernah menderita karsinoma pada salah
satu payudara
Penderita tumor jinak payudara, kanker endometrial, dan kanker
ovarium
Gejala-gejala kemungkinan terkena kanker payudara antara lain :
adanya benjolan atau masa pada payudara yang dapat diraba
perubahan ukuran, dan bentuk payudara dari sebelumnya
adanya ulkus/luka pada payudara
adanya cairan (darah, nanah) yang keluar dari puting susu
perubahan pada puting susu, seperti gatal, seperti terbakar, adanya
erosi, dan retraksi (melipat ke dalam)
kulit payudara terutama di daerah pentil berubah yaitu agak kasar
seperti kulit jeruk
rasa sakit yang menusuk atau berdenyut dalam payudara
Untuk mendeteksi dini kanker payudara dengan melakukan
pemeriksaan sendiri setiap bulan (5-7 hari setelah haid), untuk
mengetahui apakah ada kelainan dari buah dada. Pemeriksaan
lainnya adalah dengan mammografi (pemeriksaan dengan sinar X
pada buah dada) dan biopsi (mengangkat jaringan kelanjar susu
sedikit). Mammografi merupakan indikasi pemeriksaan pada wanita
yang memiliki tanda-tanda atau gejala kanker payudara. Namun
cara ini kurang praktis dan biayanya relatif mahal, dan tidak
dianjurkan untuk usia 30 tahun ke bawah.
Beberapa langkah pencegahan agar tidak terkena kanker payudara
antara lain :
hindari terlampau banyak mengkonsumsi makanan berlemak,
seperti junk food
hindari terlalu banyak terkena sinar X atau jenis-jenis radiasi lainnya.
Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar, kedelai serta
produk olahannya seperti tempe,tahu, dan susu kedelai.
Melakukan pemeriksaan sendiri pada payudara setiap bulan.
Salah satu cara alami untuk mengatasi kanker payudara adalah
dengan terapi tanaman obat. Tanaman obat yang berkhasiat untuk
mengatasi kanker mempunyak efek antineoplastik, antiradang,
membersihkan dan menetralisir racun, meningkatkan imunitas/daya
tahan tubuh, melancarkan sirkulasi darah, dan juga meredakan rasa
sakit (analgetik).
Penanganan kanker dengan terapi tanaman obat biasanya
digunakan lebih dari satu jenis tanaman, agar menimbulkan dampak
yang positif dan saling mendukung sesuai dengan fungsinya masing-
masing.
Terapi dengan tanaman obat juga harus diikuti dengan pengaturan
diet dan nutrisi yang seimbang. Beberapa makanan yang dilarang
untuk penderita kanker payudara diantaranya adalah : makanan
yang diawetkan, ikan asin, terasi, MSG/vetsin, durian, nangka,
daging berlemak, rokok, minuman alkohol.
Cara alamiah yang dapat digunakan untuk penanganan tumor
payudara yaitu :
#.60 gram temu putih + 60 gram jombang kering + 30 gram
sambiloto kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc,
disaring, airnya diminum 2 kali sehari.
#.60 gram rumput lidah ular atau rumput mutiara kering + 60 gram
tumbuhan leunca kering + 200 gram gadung china, direbus dengan
800 cc air hingga tersisa 1000 cc air dengan api kecil hingga tersisa
400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.
#.5 gram daging buah mahkota dewa kering + 50 gram temu
mangga + 50 gram umbi keladi tikus, direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum. Lakukan 2 kali
sehari.
Catatan :
untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel
rumput lidah ular dapat dibeli di toko obat tionghoa dengan nama
Bae hua she she cao, dan jombang dengan nama Pu gong yin
pilih salah satu resep, lakukan secara teratur dan tetap konsultasi ke
dokter.
Untuk membantu proses pengobatan, minum jus wortel dan jus kiwi,
setiap hari
pertumbuhan sekelompok sel tubuh yang abnormal dan tidak
terkendali, umumnya membentuk benjolan. Tumor dapat bersifat
jinak (benigna) atau ganas (maligna). Tumor ganas disebut juga
kanker, sel-sel kanker ini menyebar melalui aliran darah dan getah
bening ke bagian-bagian lain dari tubuh, sehingga dapat tumbuh
kanker baru di tempat lain. Sel tumor jinak tumbuhnya lambat dan
tidak menyebar ke bagian lain tubuh. Secara umum kanker dapat
menyerang hampir setiap bagian tubuh manusia, diantara
kemungkinan besar terkena kanker, salah satunya adalah payudara.
Frekuensi kanker payudara relatif tinggi sehingga menimbulkan
masalah dalam kesehatan terutama bagi kaum wanita. Frekuensi
kanker payudara di negara maju merupakan yang terbanyak
(urutan 1), sedang di Indonesia kanker ini berada pada urutan ke
dua setelah kanker leher rahim (karsinoma serviks uteri).
Kanker payudara/buah dada terutama lebih sering terjadi pada
wanita yang berusia di atas 40 tahun. Tumor payudara dapat
bersifat jinak atau ganas. Tumor yang bersifat jinak misalnya seperti
fibroadenoma, sedangkan yang ganas merupakan karsinoma.
Kanker payudara terbagi dalam beberapa stadium, yaitu stadium
dini (0, I, II), stadium lanjut (III, IV). Kanker payudara terbanyak
menyerang buah dada sebelah kiri daripada sebelah kanan, dan
lebih sering pada bagian atas.
Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti, tetapi
sebagai faktor yang memegang peranan dalam proses kejadian
tumor adalah hormon estrogen, Wanita yang termasuk golongan
risiko tinggi terkena kanker payudara yaitu :
memiliki keluarga yang menderita kanker payudara,
Wanita yang belum pernah hamil dan melahirkan, tidak menyusui
Kehamilan pertama terjadi setelah berumur 35 tahun
Siklus menstruasi yang panjang (mendapat haid pertama kurang
dari 12 tahun dan menopause lebih dari umur 50 tahun).
Pernah mendapat terapi hormon dalam jangka panjang
Pernah mendapat radiasi pada payudara
Obesitas
Wanita yang sebelumnya pernah menderita karsinoma pada salah
satu payudara
Penderita tumor jinak payudara, kanker endometrial, dan kanker
ovarium
Gejala-gejala kemungkinan terkena kanker payudara antara lain :
adanya benjolan atau masa pada payudara yang dapat diraba
perubahan ukuran, dan bentuk payudara dari sebelumnya
adanya ulkus/luka pada payudara
adanya cairan (darah, nanah) yang keluar dari puting susu
perubahan pada puting susu, seperti gatal, seperti terbakar, adanya
erosi, dan retraksi (melipat ke dalam)
kulit payudara terutama di daerah pentil berubah yaitu agak kasar
seperti kulit jeruk
rasa sakit yang menusuk atau berdenyut dalam payudara
Untuk mendeteksi dini kanker payudara dengan melakukan
pemeriksaan sendiri setiap bulan (5-7 hari setelah haid), untuk
mengetahui apakah ada kelainan dari buah dada. Pemeriksaan
lainnya adalah dengan mammografi (pemeriksaan dengan sinar X
pada buah dada) dan biopsi (mengangkat jaringan kelanjar susu
sedikit). Mammografi merupakan indikasi pemeriksaan pada wanita
yang memiliki tanda-tanda atau gejala kanker payudara. Namun
cara ini kurang praktis dan biayanya relatif mahal, dan tidak
dianjurkan untuk usia 30 tahun ke bawah.
Beberapa langkah pencegahan agar tidak terkena kanker payudara
antara lain :
hindari terlampau banyak mengkonsumsi makanan berlemak,
seperti junk food
hindari terlalu banyak terkena sinar X atau jenis-jenis radiasi lainnya.
Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar, kedelai serta
produk olahannya seperti tempe,tahu, dan susu kedelai.
Melakukan pemeriksaan sendiri pada payudara setiap bulan.
Salah satu cara alami untuk mengatasi kanker payudara adalah
dengan terapi tanaman obat. Tanaman obat yang berkhasiat untuk
mengatasi kanker mempunyak efek antineoplastik, antiradang,
membersihkan dan menetralisir racun, meningkatkan imunitas/daya
tahan tubuh, melancarkan sirkulasi darah, dan juga meredakan rasa
sakit (analgetik).
Penanganan kanker dengan terapi tanaman obat biasanya
digunakan lebih dari satu jenis tanaman, agar menimbulkan dampak
yang positif dan saling mendukung sesuai dengan fungsinya masing-
masing.
Terapi dengan tanaman obat juga harus diikuti dengan pengaturan
diet dan nutrisi yang seimbang. Beberapa makanan yang dilarang
untuk penderita kanker payudara diantaranya adalah : makanan
yang diawetkan, ikan asin, terasi, MSG/vetsin, durian, nangka,
daging berlemak, rokok, minuman alkohol.
Cara alamiah yang dapat digunakan untuk penanganan tumor
payudara yaitu :
#.60 gram temu putih + 60 gram jombang kering + 30 gram
sambiloto kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc,
disaring, airnya diminum 2 kali sehari.
#.60 gram rumput lidah ular atau rumput mutiara kering + 60 gram
tumbuhan leunca kering + 200 gram gadung china, direbus dengan
800 cc air hingga tersisa 1000 cc air dengan api kecil hingga tersisa
400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.
#.5 gram daging buah mahkota dewa kering + 50 gram temu
mangga + 50 gram umbi keladi tikus, direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum. Lakukan 2 kali
sehari.
Catatan :
untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel
rumput lidah ular dapat dibeli di toko obat tionghoa dengan nama
Bae hua she she cao, dan jombang dengan nama Pu gong yin
pilih salah satu resep, lakukan secara teratur dan tetap konsultasi ke
dokter.
Untuk membantu proses pengobatan, minum jus wortel dan jus kiwi,
setiap hari
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as