10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 1 of 9
NEGERI-NEGERI
YANG TELAH
DIBINASAKAN
Pembuktian Arkeologis dan Historis
Atas Kehancuran Kaum-Kaum
Yang Dimurkai Allah
HARUN YAHYA 10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 2 of 9
2
VERSI TEXT
diterjemahkan dari
PERISHED NATIONS
karya Harun Yahya
Yang diterbitkan oleh Ta-Ha Publisher Ltd, London, Edisi Kedua, April 1999
Diterjemahkan oleh:
Agus Triyanta
Arief Hartanto
Versi text terjemahan dikopi dan digabung dengan gambar ilustrasi dari karya yang sama serta
dicetak dalam file PDF oleh ais@agus-haris.net
Diambil dari website Harun Yahya
http://www.harunyahya.com
© Harun Yahya Internasional 2003.
Hak Cipta Terpelihara. Semua materi dapat disalin, dicetak, dan disebarkan
dengan mencantumkan sumbernya.
info@harunyahya.com
10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 3 of 9
3
Daftar Isi :
PENDAHULUAN
INTRODUKSI
BAB 1 Banjir Nuh
BAB 2 Kehidupan Nabi Ibrahim
BAB 3 Kaum Lut dan Kota Yang Dijungkirbalikan.
BAB 4 Kaum ‘Ad dan Ubar, Atlantis di Padang Pasir
BAB 5 Tsamud
BAB 6 Fir’aun Yang Ditenggelamkan
BAB 7 Kaum Saba dan Banjir Arim
BAB 8 Nabi Sulaiman dan Ratu Saba
BAB 9 Para Penghuni Gua
KESIMPULAN
CATATAN
10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 4 of 9
4
BAB 8
Nabi Sulaiman dan Ratu Saba
Dikatakan kepadanya : “ Masuklah ke dalam istana. Maka tatkala dia melihat lantai istana
itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya”. Berkatalah Sulaiman
: “ Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca” Berkatalah Balqis :”Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman
kepada Allah, Tuhan semesta alam”.“(QS An Naml 44)
Catatan sejarah mengungkapkan pertemuan antara Sulaiman dengan Ratu Saba berdasarkan
penelitian yang dilakukan negeri tua Saba di Yaman Selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap
reruntuhan mengungkapkan bahwa seorang “ratu” yang pernah berada di kawasan ini hidup antara 1000
s/d 950 SM dan melakukanperjalanan ke Utara ( ke Jerusalem).
Keterangan lebih terperinci tentang apa yang terjadi diantara dua orang penguasa, kekuatan
ekonomi dan politik dari dua negara ini, pemerintahan mereka dan hal lain yang lebih terperinci
semuanya diterangkan dalam Surat An Naml. Kisah yang meliputi sebagian besar surat An Naml,
memulai keterangannya tentang ratu Saba berdasarkan berita yang dibawa oleh seekor burung Hud,
salah satu tentara nabi Sulaiman kepadanya :
Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata;”Aku telah mengetahui
sesuatu yang kamu belum mengetahinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita
penting yang diyakini.
Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia
dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah
menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, lalu menghalangi mereka
dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak mendapat petunjuk, agar mereka tidak menyembah
Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa
yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
Allah, tiada Tuhan Yang Disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai Ársy yang besar”.
Berkata Sulaiman :”Akan kami lihat, apa kamu benar ataukah kamu termasuk orang-orang yang
berdusta.” ( QS An Naml 22-27).
Setelah menerima berita dari burung hud ini, Sulaimanpun memberikan perintah sebagai berikut :
Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka kemudian
berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan”.(QS. An Naml: 28).
10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 5 of 9
5
Setelah ini, al-Qur’an mengemukakan kejadian yang berkembang setelah Ratu Saba menerima
surat tersebut:
Berkata ia (Balqis) : “Hai pembesar-pembesar, sesunguhnya telah dijatuhkan kepadaku
sebuah surat yang mulia. Sesungguhnya surat ini dari Sulaiman dan sesungguhnya (isinya):
“Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah
kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang
berserah diri”.
Berkata dia (Balqis) ; “Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini)
aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)”.
Mereka menjawab: “Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki
keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada di tanganmu; maka
pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan”.
Dia berkata: “Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka
membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan dan demikian
pulalah apa yang akan mereka perbuat. Dan sesungguhnya aku akan mengirimkan utusan
kepada mereka dengan (membawa) hadiah dan (aku akan) menunggu apa yang dibawa kembali
oleh utusan-utusanku itu.
Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaimanpun berkata: Äpakah (patut)
kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan oleh Allah kepadaku lebih baik
daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.
Kembalilah mereka sungguh Kami akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang
mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba)
dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina”.
Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar siapakah diantara kamu sekalian yang sanggp
membawa singgasananya kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”. Berkata Ifrit (yang
cerdik) dari golongan jin:”Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat
untuk membawanya lagi dapat dipercaya”.
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab:”Aku akan membawa singgasana
itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana tersebut
terletak dihadapannya, iapun berkata :Ïni termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku
apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni’mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar,
maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.
Dia berkata: “Robahlah baginya singgasananya; maka kia akan melihat apakah dia
mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenali(nya)”.
Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: “Serupa inikah singgasanamu?”. Dia
menjawab: “Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan
sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri”. 10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 6 of 9
6
Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya ( untuk melahirkan ke-
Islamannya), karena sesungguhnya ia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. Dikatakanlah
kepadanya: “Masuklah ke dalam istana”. Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya
kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya”. Berkatalah Sulaiman:
“Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dai kaca”. Berkatalah Balqis: Ÿa, Tuhanku,
sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman
kepada Allah, Tuhan semesta alam”.(QS An Naml 29-44).
Ratu Saba sangatlah terkesan ketika ia melihat istana Sulaiman dan ia berserah diri kepada Allah bersama Sulaiman.
Sebuah peta yang menunjukkan dua buah jalur perjalanan ratu Saba.
Istana Sulaiman
Dalam surat dan ayat yang menerangkan tentang ratu Saba, Nabi Sulaiman juga disebutkan.
Dalam Al Qurán diceritakan bahwa Sulaiman mempunyai kerajaan serta istana yang mengagumkan dan
banyak perincian lain yang diberikan.
Berdasarkan ini, Sulaiman dapatlah dikatakan memiliki teknologi yang maju dimasanya. Di
istananya terdapat berbagai karya seni dan benda-benda berharga, yang mengesankan bagi semua yang
menyaksikanya. Pintu gerbang istana terbuat dari gelas. Penyebutan Al Qurán dan akibatnya terhadap
ratu Saba disebutkan dalam ayat berikut : 10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 7 of 9
7
Dikatakanlah kepadanya: “Masuklah ke dalam istana”. Maka tatkala dia melihat lantai
istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya”. Berkatalah
Sulaiman: “Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dai kaca”. Berkatalah Balqis: Ÿa,
Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama
Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam”.(QS An Naml 44).
Istana Nabi Sulaiman disebut dengan “Solomon Temple/Kuil Sulaiman” dalam literatur bangsa
Yahudi. Saät ini, hanya “Tembok sebelah Barat” yang tersisa dari bangunan kuil atau istana yang masih
berdiri, dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan “Tembok Ratapan/Wailing Wall”oleh
orang Yahudi. Alasan mengapa istana ini, sebagaimana banyak tempat lain yang berada di Jerusalem
kemudian dihancurkan adalah dikarenakan tindakan jahat serta kesombongan dari bangsa Yahudi. Hal
ini diberitahukan oleh Al Qurán sebagai berikut :
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan
kesombongan yang besar”. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua
(kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar,
lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami
membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang
lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika
kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman
bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-
muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya
pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
(QS al Isra 4-7).
Seluruh kaum yang disebutkan dalam bab-bab terdahulu patut mendapatkan hukuman karena
pemberontakan mereka dan ketidak bersyukuran mereka atas karunia Allah, dan makanya merekapun
ditimpa bencana. Setelah berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa negara dan wilayah,
dan akhirnya menemukan sebah rumah di tanah suci pada masa Sulaiman, bangsa Yahudi sekali lagi
dihancurkan karena perilaku mereka yang diluar batas, dan karena tindakan mereka yang merusak dan
membangkang. Yahudi modern yang telah menetap di daerah yang sama dengan daerah dimasa lalu,
kembali menyebabkan kerusakan dan ”berbesar hati dengan kesombongan yang luar biasa” sebagaimana
mereka lakukan sebelum peringatan yang pertama.
10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 8 of 9
8
10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 9 of 9
9
NEGERI-NEGERI
YANG TELAH
DIBINASAKAN
Pembuktian Arkeologis dan Historis
Atas Kehancuran Kaum-Kaum
Yang Dimurkai Allah
HARUN YAHYA 10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 2 of 9
2
VERSI TEXT
diterjemahkan dari
PERISHED NATIONS
karya Harun Yahya
Yang diterbitkan oleh Ta-Ha Publisher Ltd, London, Edisi Kedua, April 1999
Diterjemahkan oleh:
Agus Triyanta
Arief Hartanto
Versi text terjemahan dikopi dan digabung dengan gambar ilustrasi dari karya yang sama serta
dicetak dalam file PDF oleh ais@agus-haris.net
Diambil dari website Harun Yahya
http://www.harunyahya.com
© Harun Yahya Internasional 2003.
Hak Cipta Terpelihara. Semua materi dapat disalin, dicetak, dan disebarkan
dengan mencantumkan sumbernya.
info@harunyahya.com
10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 3 of 9
3
Daftar Isi :
PENDAHULUAN
INTRODUKSI
BAB 1 Banjir Nuh
BAB 2 Kehidupan Nabi Ibrahim
BAB 3 Kaum Lut dan Kota Yang Dijungkirbalikan.
BAB 4 Kaum ‘Ad dan Ubar, Atlantis di Padang Pasir
BAB 5 Tsamud
BAB 6 Fir’aun Yang Ditenggelamkan
BAB 7 Kaum Saba dan Banjir Arim
BAB 8 Nabi Sulaiman dan Ratu Saba
BAB 9 Para Penghuni Gua
KESIMPULAN
CATATAN
10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 4 of 9
4
BAB 8
Nabi Sulaiman dan Ratu Saba
Dikatakan kepadanya : “ Masuklah ke dalam istana. Maka tatkala dia melihat lantai istana
itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya”. Berkatalah Sulaiman
: “ Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca” Berkatalah Balqis :”Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman
kepada Allah, Tuhan semesta alam”.“(QS An Naml 44)
Catatan sejarah mengungkapkan pertemuan antara Sulaiman dengan Ratu Saba berdasarkan
penelitian yang dilakukan negeri tua Saba di Yaman Selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap
reruntuhan mengungkapkan bahwa seorang “ratu” yang pernah berada di kawasan ini hidup antara 1000
s/d 950 SM dan melakukanperjalanan ke Utara ( ke Jerusalem).
Keterangan lebih terperinci tentang apa yang terjadi diantara dua orang penguasa, kekuatan
ekonomi dan politik dari dua negara ini, pemerintahan mereka dan hal lain yang lebih terperinci
semuanya diterangkan dalam Surat An Naml. Kisah yang meliputi sebagian besar surat An Naml,
memulai keterangannya tentang ratu Saba berdasarkan berita yang dibawa oleh seekor burung Hud,
salah satu tentara nabi Sulaiman kepadanya :
Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata;”Aku telah mengetahui
sesuatu yang kamu belum mengetahinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita
penting yang diyakini.
Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia
dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah
menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, lalu menghalangi mereka
dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak mendapat petunjuk, agar mereka tidak menyembah
Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa
yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
Allah, tiada Tuhan Yang Disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai Ársy yang besar”.
Berkata Sulaiman :”Akan kami lihat, apa kamu benar ataukah kamu termasuk orang-orang yang
berdusta.” ( QS An Naml 22-27).
Setelah menerima berita dari burung hud ini, Sulaimanpun memberikan perintah sebagai berikut :
Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka kemudian
berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan”.(QS. An Naml: 28).
10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 5 of 9
5
Setelah ini, al-Qur’an mengemukakan kejadian yang berkembang setelah Ratu Saba menerima
surat tersebut:
Berkata ia (Balqis) : “Hai pembesar-pembesar, sesunguhnya telah dijatuhkan kepadaku
sebuah surat yang mulia. Sesungguhnya surat ini dari Sulaiman dan sesungguhnya (isinya):
“Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah
kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang
berserah diri”.
Berkata dia (Balqis) ; “Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini)
aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)”.
Mereka menjawab: “Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki
keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada di tanganmu; maka
pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan”.
Dia berkata: “Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka
membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan dan demikian
pulalah apa yang akan mereka perbuat. Dan sesungguhnya aku akan mengirimkan utusan
kepada mereka dengan (membawa) hadiah dan (aku akan) menunggu apa yang dibawa kembali
oleh utusan-utusanku itu.
Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaimanpun berkata: Äpakah (patut)
kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan oleh Allah kepadaku lebih baik
daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.
Kembalilah mereka sungguh Kami akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang
mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba)
dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina”.
Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar siapakah diantara kamu sekalian yang sanggp
membawa singgasananya kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”. Berkata Ifrit (yang
cerdik) dari golongan jin:”Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat
untuk membawanya lagi dapat dipercaya”.
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab:”Aku akan membawa singgasana
itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana tersebut
terletak dihadapannya, iapun berkata :Ïni termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku
apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni’mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar,
maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.
Dia berkata: “Robahlah baginya singgasananya; maka kia akan melihat apakah dia
mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenali(nya)”.
Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: “Serupa inikah singgasanamu?”. Dia
menjawab: “Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan
sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri”. 10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 6 of 9
6
Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya ( untuk melahirkan ke-
Islamannya), karena sesungguhnya ia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. Dikatakanlah
kepadanya: “Masuklah ke dalam istana”. Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya
kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya”. Berkatalah Sulaiman:
“Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dai kaca”. Berkatalah Balqis: Ÿa, Tuhanku,
sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman
kepada Allah, Tuhan semesta alam”.(QS An Naml 29-44).
Ratu Saba sangatlah terkesan ketika ia melihat istana Sulaiman dan ia berserah diri kepada Allah bersama Sulaiman.
Sebuah peta yang menunjukkan dua buah jalur perjalanan ratu Saba.
Istana Sulaiman
Dalam surat dan ayat yang menerangkan tentang ratu Saba, Nabi Sulaiman juga disebutkan.
Dalam Al Qurán diceritakan bahwa Sulaiman mempunyai kerajaan serta istana yang mengagumkan dan
banyak perincian lain yang diberikan.
Berdasarkan ini, Sulaiman dapatlah dikatakan memiliki teknologi yang maju dimasanya. Di
istananya terdapat berbagai karya seni dan benda-benda berharga, yang mengesankan bagi semua yang
menyaksikanya. Pintu gerbang istana terbuat dari gelas. Penyebutan Al Qurán dan akibatnya terhadap
ratu Saba disebutkan dalam ayat berikut : 10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 7 of 9
7
Dikatakanlah kepadanya: “Masuklah ke dalam istana”. Maka tatkala dia melihat lantai
istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya”. Berkatalah
Sulaiman: “Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dai kaca”. Berkatalah Balqis: Ÿa,
Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama
Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam”.(QS An Naml 44).
Istana Nabi Sulaiman disebut dengan “Solomon Temple/Kuil Sulaiman” dalam literatur bangsa
Yahudi. Saät ini, hanya “Tembok sebelah Barat” yang tersisa dari bangunan kuil atau istana yang masih
berdiri, dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan “Tembok Ratapan/Wailing Wall”oleh
orang Yahudi. Alasan mengapa istana ini, sebagaimana banyak tempat lain yang berada di Jerusalem
kemudian dihancurkan adalah dikarenakan tindakan jahat serta kesombongan dari bangsa Yahudi. Hal
ini diberitahukan oleh Al Qurán sebagai berikut :
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan
membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan
kesombongan yang besar”. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua
(kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar,
lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami
membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang
lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika
kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman
bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-
muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya
pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
(QS al Isra 4-7).
Seluruh kaum yang disebutkan dalam bab-bab terdahulu patut mendapatkan hukuman karena
pemberontakan mereka dan ketidak bersyukuran mereka atas karunia Allah, dan makanya merekapun
ditimpa bencana. Setelah berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa negara dan wilayah,
dan akhirnya menemukan sebah rumah di tanah suci pada masa Sulaiman, bangsa Yahudi sekali lagi
dihancurkan karena perilaku mereka yang diluar batas, dan karena tindakan mereka yang merusak dan
membangkang. Yahudi modern yang telah menetap di daerah yang sama dengan daerah dimasa lalu,
kembali menyebabkan kerusakan dan ”berbesar hati dengan kesombongan yang luar biasa” sebagaimana
mereka lakukan sebelum peringatan yang pertama.
10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 8 of 9
8
10_nabi_sulaiman_dan_ratu_saba Page 9 of 9
9
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as