Pembentukan Kepanitiaan*
Oleh: M. Khoirul Umami **
Dalam aktivitas sehari-hari
sebenarnya tanpa disadari kita selalu melakukan sebuah sistem kepanitiaan.
Meskipun kerja yang dilakukan oleh masing-masing komponen masyarakat kita tidak
terkoordinir secara baik, proses kepanitiaan itu tetap berjalan dengan tertib
(meskipun sekali waktu terjadi asinergis).
Sebagai contoh, pada
saat ibu kita sedang menyiapkan sarapan pagi kita, ada tukang sayur yang
menyediakan kebutuhannya, ada tukang minyak yang menyuplai bahan bakarnya, ada
peran ayah kita yang memperbaiki kompornya, juga ada saudara-saudara kita yang
membantunya di dapur, dan lain sebagainya. Ini sebenarnya menunjukkan kerja
sebuah tim kepanitiaan, meskipun pembentukannya terjadi secara alamiah. Bahkan
tanpa kita sadari sama sekali. Keberadaannya masing-masing komponen di dalamnya
saling mendukung, saling menutupi kekurangan, dan saling memberi manfaat.
DEFINISI PANITIA
Secara lingustik, panitia
diartikan sebagai kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan
atau mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya. Panitia disebut juga dengan
komite (committee, Ing.) Sehingga panitia merupakan kumpulan individu
yang ditunjuk oleh organisasi untuk melaksanakan tugas tertentu, dan akan
dibubarkan apabila tugas itu telah selesai dilaksanakan.
TUJUAN
PEMBENTUKAN PANITIA
Pembentukan panitia secara
umum dimaksudkan untuk mekoordinasikan jalannya suatu program tertentu.
Pembentukan panitia bertujuan untuk:
1.
Menyebarkan
informasi
2.
Menghasilkan ide dan
menyelesaikan masalah yang muncul
3.
Membantu terciptanya
koordinasi, komunikasi, dan kerjasama
4. Mengusulkan tindakan selanjutnya dan
membuat keputusan sesuai dengan tugas dan wewenang yang diberikan oleh
organisasi
MACAM-MACAM
PANITIA
Macam-macam panitia
dikelompokkan menurut jenis, sifat, kerangka rujukan, ukuran, anggota, maupun
tugas yang diembannya. Macam-macam panitia tersebut antara lain:
1. Panitia Tetap, dibentuk untuk memegang tanggung jawab
atas persoalan-persoalan yang bersifat umum. Kepanitiaan ini bersifat kolektif.
2. Panitia Khusus, dibentuk untuk menyelesaikan
tugas-tugas tertentu secara khusus, dan anggotanya dibatasi.
3. Panitia Kerja, bertugas melakukan penyelidikan
maslah-masalah yang spesifik.
4. Panitia Perumus, bertugas merumuskan hasil suatu
kegiatan seminar, diskusi, simposium, lokakarya, dll.
5. Panitia Kecil, merupakan bagian dari panitia yang
lebih besar.
6. Panitia Bersama, anggotanya merupakan gabungan anggota
berbagai organisasi yang berlainan.
7. Panitia Pengarah, anggotanya terdiri atas orang-orang
ahli atau pejabat; bertugas memberikan pengarahan kepada panitia pelaksana.
8. Panitia Pelaksana, bertugas melaksanakan suatu kegiatan
(terjun langsung ke lapang).
9. Panitia Pembantu, merupakan panitia kecil yang bertugas
membantu panitia pelaksana.
FAKTOR-FAKTOR
DALAM PEMBENTUKAN PANITIA
Untuk membentuk sebuah kepanitiaan yang
efektif perlu diperhatikan tiga faktor utama dalam sebuah kepanitiaan, yaitu:
1. Tugas
Sebagaimana tersebut di
atas, keberadaan panitia dimaksudkan untuk melaksanakan tugas tertentu. Tugas
tersebut dapat berasal dari pengurus organisasi yang bersangkutan atau pun
amanah dari peraturan/tata tertib organisasi. Sebagai contoh, panitia perubahan
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga oraganisasi, sebagai dasar penugasannya
adalah keputusan Musyawarah Anggota sebagai forum tertinggi dalam organisasi.
Setiap pembentukan panitia
tentu harus disertai dengan tugas yang jelas, karena trugas itulah yang akan
dilaksanakan oleh panitia.
2. Pemimpin
Dalam kepanitiaan, pemimpin
merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilannya. Betapapun
hebatnya konfigurasi personil dalam kepanitiaan tidak akan mampu melaksanakan
tugasnya dengan baik apabila pemimpinnya tidak mampu menjalankan tugas dan
fungsinya.
Seorang pemimpin harus mampu
mengendalikan ritme kerja kepanitiaan, memberikan motivasi kepada anggota
panitia untuk menjalankan amanahnya sesuai pembagian kerja yang telah
ditetapkan. Pemimpin adalah pengatur irama dan strategi kepanitiaan untuk
menyelesaikan amanah yang diembannya secara cepat dan tepat.
3. Anggota
Sebagaimana pemimpin,
keberadaan anggota juga sangat menentukan keberhasilan suatu kepanitiaan.
Anggota yang memiliki pengetahuan, keahlian (skill), dan kemampuan (capability)
yang sesuai dengan kebutuhan akan menunjang kerja tim kepanitiaan.Di samping
itu, dalam kepanitiaan anggota juga harus mampu menjalin kerjasama dengan baik,
karena hakikat kepanitiaan adalah sebuah tim kerja.
STRUKTUR
KEPANITIAAN
Ä Pelindung, yaitu pimpinan tertinggi dari lembaga yang
memayungi organisasi penyelenggara kegiatan.
Ä Penasihat, yaitu tokoh atau pejabat dalam lembaga yang
berhubungan secara langsung dengan organisasi penyelenggara kegiatan. Penasihat
diharapkan dapat memberi masukan dan pertimbangan atas pelaksanaan kegiatan.
Ä Penanggung jawab,yaitu ketua organisasi
penyelenggara kegiatan; berfungsi sebagai penanggung jawab umum atas segala
aktivitas organisasi.
Ä Panitia Pengarah, beranggotakan pengurus/pejabat
organisasi atau orang-orang yang ahli; bertugas memberikan pengarahan kepada
panitia pelaksana.
Ä Panitia Pelaksana, bertugas mengorganisir pelaksanaan
kegiatan (terjun langsung ke lapang secara teknis operasional).
Panitia pelaksana terdiri dari :
¨ Ketua/Koordinator
¨ Sekretaris
¨ Bendahara
¨ Seksi-seksi
Banyaknya seksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan banyaknya
tugas yang harus dilaksanakan. Misalnya, untuk kegiatan PPKD diperlukan seksi
kesekretariatan, acara, perlengakapan, konsumsi, tranportasi, dll.
Kebenaran yang
tidak terorganisir akan terkalahkan oleh kebathilan yang terorganisir.
(Sayyidina Ali ra.)
* Makalah,
disampaikan dalam Pendidikan dan Pelatihan Kader Dasar (PPKD) XVIII Unit
Aktivitas Kerohanian Islam (UAKI) Universitas Brawijaya, 14 – 17 Maret 2002 di
Ma’had Nurul Haromain Pujon Malang
** Mantan Ketua Umum UAKI periode 1999/2000
Oleh: M. Khoirul Umami **
Dalam aktivitas sehari-hari
sebenarnya tanpa disadari kita selalu melakukan sebuah sistem kepanitiaan.
Meskipun kerja yang dilakukan oleh masing-masing komponen masyarakat kita tidak
terkoordinir secara baik, proses kepanitiaan itu tetap berjalan dengan tertib
(meskipun sekali waktu terjadi asinergis).
Sebagai contoh, pada
saat ibu kita sedang menyiapkan sarapan pagi kita, ada tukang sayur yang
menyediakan kebutuhannya, ada tukang minyak yang menyuplai bahan bakarnya, ada
peran ayah kita yang memperbaiki kompornya, juga ada saudara-saudara kita yang
membantunya di dapur, dan lain sebagainya. Ini sebenarnya menunjukkan kerja
sebuah tim kepanitiaan, meskipun pembentukannya terjadi secara alamiah. Bahkan
tanpa kita sadari sama sekali. Keberadaannya masing-masing komponen di dalamnya
saling mendukung, saling menutupi kekurangan, dan saling memberi manfaat.
DEFINISI PANITIA
Secara lingustik, panitia
diartikan sebagai kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan
atau mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya. Panitia disebut juga dengan
komite (committee, Ing.) Sehingga panitia merupakan kumpulan individu
yang ditunjuk oleh organisasi untuk melaksanakan tugas tertentu, dan akan
dibubarkan apabila tugas itu telah selesai dilaksanakan.
TUJUAN
PEMBENTUKAN PANITIA
Pembentukan panitia secara
umum dimaksudkan untuk mekoordinasikan jalannya suatu program tertentu.
Pembentukan panitia bertujuan untuk:
1.
Menyebarkan
informasi
2.
Menghasilkan ide dan
menyelesaikan masalah yang muncul
3.
Membantu terciptanya
koordinasi, komunikasi, dan kerjasama
4. Mengusulkan tindakan selanjutnya dan
membuat keputusan sesuai dengan tugas dan wewenang yang diberikan oleh
organisasi
MACAM-MACAM
PANITIA
Macam-macam panitia
dikelompokkan menurut jenis, sifat, kerangka rujukan, ukuran, anggota, maupun
tugas yang diembannya. Macam-macam panitia tersebut antara lain:
1. Panitia Tetap, dibentuk untuk memegang tanggung jawab
atas persoalan-persoalan yang bersifat umum. Kepanitiaan ini bersifat kolektif.
2. Panitia Khusus, dibentuk untuk menyelesaikan
tugas-tugas tertentu secara khusus, dan anggotanya dibatasi.
3. Panitia Kerja, bertugas melakukan penyelidikan
maslah-masalah yang spesifik.
4. Panitia Perumus, bertugas merumuskan hasil suatu
kegiatan seminar, diskusi, simposium, lokakarya, dll.
5. Panitia Kecil, merupakan bagian dari panitia yang
lebih besar.
6. Panitia Bersama, anggotanya merupakan gabungan anggota
berbagai organisasi yang berlainan.
7. Panitia Pengarah, anggotanya terdiri atas orang-orang
ahli atau pejabat; bertugas memberikan pengarahan kepada panitia pelaksana.
8. Panitia Pelaksana, bertugas melaksanakan suatu kegiatan
(terjun langsung ke lapang).
9. Panitia Pembantu, merupakan panitia kecil yang bertugas
membantu panitia pelaksana.
FAKTOR-FAKTOR
DALAM PEMBENTUKAN PANITIA
Untuk membentuk sebuah kepanitiaan yang
efektif perlu diperhatikan tiga faktor utama dalam sebuah kepanitiaan, yaitu:
1. Tugas
Sebagaimana tersebut di
atas, keberadaan panitia dimaksudkan untuk melaksanakan tugas tertentu. Tugas
tersebut dapat berasal dari pengurus organisasi yang bersangkutan atau pun
amanah dari peraturan/tata tertib organisasi. Sebagai contoh, panitia perubahan
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga oraganisasi, sebagai dasar penugasannya
adalah keputusan Musyawarah Anggota sebagai forum tertinggi dalam organisasi.
Setiap pembentukan panitia
tentu harus disertai dengan tugas yang jelas, karena trugas itulah yang akan
dilaksanakan oleh panitia.
2. Pemimpin
Dalam kepanitiaan, pemimpin
merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilannya. Betapapun
hebatnya konfigurasi personil dalam kepanitiaan tidak akan mampu melaksanakan
tugasnya dengan baik apabila pemimpinnya tidak mampu menjalankan tugas dan
fungsinya.
Seorang pemimpin harus mampu
mengendalikan ritme kerja kepanitiaan, memberikan motivasi kepada anggota
panitia untuk menjalankan amanahnya sesuai pembagian kerja yang telah
ditetapkan. Pemimpin adalah pengatur irama dan strategi kepanitiaan untuk
menyelesaikan amanah yang diembannya secara cepat dan tepat.
3. Anggota
Sebagaimana pemimpin,
keberadaan anggota juga sangat menentukan keberhasilan suatu kepanitiaan.
Anggota yang memiliki pengetahuan, keahlian (skill), dan kemampuan (capability)
yang sesuai dengan kebutuhan akan menunjang kerja tim kepanitiaan.Di samping
itu, dalam kepanitiaan anggota juga harus mampu menjalin kerjasama dengan baik,
karena hakikat kepanitiaan adalah sebuah tim kerja.
STRUKTUR
KEPANITIAAN
Ä Pelindung, yaitu pimpinan tertinggi dari lembaga yang
memayungi organisasi penyelenggara kegiatan.
Ä Penasihat, yaitu tokoh atau pejabat dalam lembaga yang
berhubungan secara langsung dengan organisasi penyelenggara kegiatan. Penasihat
diharapkan dapat memberi masukan dan pertimbangan atas pelaksanaan kegiatan.
Ä Penanggung jawab,yaitu ketua organisasi
penyelenggara kegiatan; berfungsi sebagai penanggung jawab umum atas segala
aktivitas organisasi.
Ä Panitia Pengarah, beranggotakan pengurus/pejabat
organisasi atau orang-orang yang ahli; bertugas memberikan pengarahan kepada
panitia pelaksana.
Ä Panitia Pelaksana, bertugas mengorganisir pelaksanaan
kegiatan (terjun langsung ke lapang secara teknis operasional).
Panitia pelaksana terdiri dari :
¨ Ketua/Koordinator
¨ Sekretaris
¨ Bendahara
¨ Seksi-seksi
Banyaknya seksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan banyaknya
tugas yang harus dilaksanakan. Misalnya, untuk kegiatan PPKD diperlukan seksi
kesekretariatan, acara, perlengakapan, konsumsi, tranportasi, dll.
Kebenaran yang
tidak terorganisir akan terkalahkan oleh kebathilan yang terorganisir.
(Sayyidina Ali ra.)
* Makalah,
disampaikan dalam Pendidikan dan Pelatihan Kader Dasar (PPKD) XVIII Unit
Aktivitas Kerohanian Islam (UAKI) Universitas Brawijaya, 14 – 17 Maret 2002 di
Ma’had Nurul Haromain Pujon Malang
** Mantan Ketua Umum UAKI periode 1999/2000
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as