GAYA KEPEMIMPINAN
Mengenal Diri sendiri dalam
Menerapkan Kepemimpinan
Situasional
Pasal
5 BUKU KERJ A
Pemimpin yang Melayani
@Jakarta Institute of Leadership and Cultural Studies
Robby I Chandra
0818 76 0064
2
MENGENAL GAYA KEPEMIMPINAN DIRI
SENDIRI
Dalam teori kepemimpinan situasional, kita mengenal bahwa seorang pemimpin harus mampu menggunakan gaya yang
berbeda-beda untuk tiap jenis manusia. Ada manusia yang mampu bekerja dan memang bermotivasi tinggi, manusia ini
dikenal dengan nama orang yang sudah matang. Kemudian ada pula orang yang sudah bermotivasi tinggi namun belum
mampu atau menguasai keterampilan untuk melakukan tugasnya. Selain itu ada orang-orang yang mampu melaksanakan
tugas, namun kehilangan motivasinya. Akhirnya ada orang-orang yang tidak bermotivasi dan tidak terampil.
Kesalahan dalam menggunakan teori kepemimpinan situasional yang merupakan karya Blanchard cukup sering terjadi.
Pertama, ada pemimin yang tidak mampu membedakan pada tingkat kematangan mana seseorang atau sekelompok orang
yang ia pimpin. Hal ini berakar pada kelemahan sang pemimpin dalam sensitivitasnya. Kedua, ada pemimpin yang cukup
peka dalam mengenali tingkat kematangan orang yang dipimpinnya, namun karena ia bukan seorang yang luwes, ia
memimpin orang tadi dengan gaya yang sama dengan yang digunakannya terhadap orang lain yang kematangannya berbeda.
Seringkali seorang pemimpin yang sudah sukses dengan suatu gaya di masa lalu cenderung menggunakan gaya yang itu-itu
saja terhadao siapapun juga. Kegagalan ketiga, seorang pemimpin cukup sensitif dan cukup luwes dalam menyesuaikan gaya
3
kepemimpinannya dengan tingkat kematangan orang yang ia hadapi. Namun tiap gaya yang ia gunakan tidak ia kuasai secara
baik sehingga tidak efektif.
KASUS 1
Andi melayani sebagai kepala divisi promosi di organsasi penerbitan milik gerejanya. Setiap tahun ia menerima data sales
dari divisi marketing. Data itu membuatnya ia dapat menganalisis daerah mana yang menjadi pembeli buku mereka yang
terbanyak dan daerah mana yang paling sedikit. Dengan demikian ia akan dapat menyiapkan program promosi untuk
mendongkrak penjualan buku mereka.
Sejak 6 bulan yang lalu, Tini, kepala divisi marketing digantikan oleh Johan yang berasal dari bagian percetakan di organisasi
mereka. Johan adalah seorang yang setia dan rajin belajar. Apalagi ia sudah bekerja sejak tahun 1960 ketika organisasi
mereka bersifat nir laba. Andi menyukai Johan, namun sudah 5 kali meminta hasil rangkuman data penjualan sepuluh bulan
terakhir yaitu pada bulan November tanggal 1, 14, 21, dan 30 serta pada tanggal 7 Desember. Seharusnya data itu diberikan
pada Andi pada tanggal 15 November sehingga Andi dapat membuat perencanaan promosi untuk diajukan ke rapat kerja di
awal bulan Januari. Data ini sangat diperlukan karena banyaknya kompertitor baru dan fluktuasi selera pembaca Kristen
dalam 3 tahun terakhir. Sampai tanggal 19 Desember, yaitu empat hari sebelum libur panjang Natal, Johan tidak juga dapat
memberikan data tadi. Johan memiliki berbagai alasan, namun menurut Andi, ia memang malas. Maka Andi melaporkan
hal itu kepada Anda, Direktur organisasi ini. Apa yang Anda akan lakukan. Bagaimana Anda melakukan tindakan
kepemimpinan mengubah Andi?
4
KASUS II
Tomo mendapatkan dua staff baru untuk memperkuat pekerjaannya melayani penyuluhan bagi nelayan penangkap ikan
kembung. Urba adalah lulusan Sekolah Perikanan Darat sedangkan Naomi adalah lulusan SAPPIT (Sekolah Alkitab,
Pertanian dan Penginjilan Indonesia Timur). Sudah 3 tahun Tomo bekerja membangun keterampilan dan kepercayaan diri
para nelayan (49 keluarga) sebagai bagian dari program gerejanya berbagi diri dengan masyarakat yang lemah. Ia juga
mendidik anak-anak mereka dengan pelajaran tambahan di malam hari, serta membantu ibu-ibu menata pendidikan anak-
anak mereka lebih baik. Urba mengambil alih program pelatihan untuk peningkatan keterampilan menangkap ikan. Naomi
memberi pelatihan masak dan pengobatan sederhana bagi ibu-ibu.
Sejauh ini Tomo diterima baik oleh masyarakat setempat dan dihargai sebagai sahabat yang bijak, apalagi karena ia memang
memiliki pengalaman sebagai bekas pemilik kapal trawl sebelum ia memutuskan memasuki hidup pelayanan social semata-
mata. Dalam melatih staff barunya, Tomo menekankan pentingnya mereka bergaul lebih dulu dengan keluarga nelayan
selama 6 bulan sebelum melakukan apapun. “Penerimaan dari mereka akan menjadi pondasi untuk kalian mendapatkan
perhatian dan telinga mereka.”
Urba merasa pendekatan Tomo terlalu bertele-tele dan lambat. Ia pernah bekerja di tengah nelayan di Pengandaran selama
6 bulan dan dalam waktu pendek berhasil membuat 4 orang di baptis sedangkan Tomo sudah bekerja 3 tahun dan tidak ada
satupun nelayan yang dibaptis sama sekali. Maka Urba melakukan serangkaian tindakan yang lebih berani. Dalam waktu 4
bulan seorang nelayan mendatangi Tomo: “Pak, sebenarnya kami bingung. Apakah teman-teman bapak ini mau membantu
kami untuk hidup lebih baik atau mau menyebarkan agama mereka?” Sementara itu, Naomi disukai ibu-ibu karena kelemah
5
lembutannya, namun mereka mengatakan pada Tomo: “Anak itu cantik, Cuma agaknya ia adalah anak kota yang pernah ada
di desa. Kami kurang mengerti kata-kata muluk yang ia gunakan. Tapi kami yakin bahwa ia adalah baik.” Naomi
mengetahui komentar-komentar tadi dan mengatakan “Aduh, gimana, dong. Aku memang besar di Pondok Indah, Jakarta
dan hanya mampu masak yang seperti sop, bistik, sate kambing dan capcai..”
Bila Anda menjadi Tomo, bagaimana mengatasi masalah yang Anda hadapi, bagaimana menerapkan kepemimpinan
situasional bagi kedua orang staff Anda?
Kunci masalah
Pada tahap kematangan mana mereka berada?
Pada tahap kematangan mana mereka merasa sudah ada?
6
ALAT BANTU ANALISIS
PERSEPSI MEREKA TENTANG
KEMATANGAN MEREKA
1
2
3
4
1 2 3 4
PERSEPSI ANDA
TENTANG
KEMATANGAN
MEREKA
7
ANALISIS
PERSEPSI MEREKA TENTANG
KEMATANGAN MEREKA
TEPAT
KELIRU
TEPAT KELIRU
PERSEPSI ANDA
TENTANG
KEMATANGAN
MEREKA
SIMPULKAN PILIHAN TINDAKAN ANDA
________________________________________________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
8
Mengenal Diri sendiri dalam
Menerapkan Kepemimpinan
Situasional
Pasal
5 BUKU KERJ A
Pemimpin yang Melayani
@Jakarta Institute of Leadership and Cultural Studies
Robby I Chandra
0818 76 0064
2
MENGENAL GAYA KEPEMIMPINAN DIRI
SENDIRI
Dalam teori kepemimpinan situasional, kita mengenal bahwa seorang pemimpin harus mampu menggunakan gaya yang
berbeda-beda untuk tiap jenis manusia. Ada manusia yang mampu bekerja dan memang bermotivasi tinggi, manusia ini
dikenal dengan nama orang yang sudah matang. Kemudian ada pula orang yang sudah bermotivasi tinggi namun belum
mampu atau menguasai keterampilan untuk melakukan tugasnya. Selain itu ada orang-orang yang mampu melaksanakan
tugas, namun kehilangan motivasinya. Akhirnya ada orang-orang yang tidak bermotivasi dan tidak terampil.
Kesalahan dalam menggunakan teori kepemimpinan situasional yang merupakan karya Blanchard cukup sering terjadi.
Pertama, ada pemimin yang tidak mampu membedakan pada tingkat kematangan mana seseorang atau sekelompok orang
yang ia pimpin. Hal ini berakar pada kelemahan sang pemimpin dalam sensitivitasnya. Kedua, ada pemimpin yang cukup
peka dalam mengenali tingkat kematangan orang yang dipimpinnya, namun karena ia bukan seorang yang luwes, ia
memimpin orang tadi dengan gaya yang sama dengan yang digunakannya terhadap orang lain yang kematangannya berbeda.
Seringkali seorang pemimpin yang sudah sukses dengan suatu gaya di masa lalu cenderung menggunakan gaya yang itu-itu
saja terhadao siapapun juga. Kegagalan ketiga, seorang pemimpin cukup sensitif dan cukup luwes dalam menyesuaikan gaya
3
kepemimpinannya dengan tingkat kematangan orang yang ia hadapi. Namun tiap gaya yang ia gunakan tidak ia kuasai secara
baik sehingga tidak efektif.
KASUS 1
Andi melayani sebagai kepala divisi promosi di organsasi penerbitan milik gerejanya. Setiap tahun ia menerima data sales
dari divisi marketing. Data itu membuatnya ia dapat menganalisis daerah mana yang menjadi pembeli buku mereka yang
terbanyak dan daerah mana yang paling sedikit. Dengan demikian ia akan dapat menyiapkan program promosi untuk
mendongkrak penjualan buku mereka.
Sejak 6 bulan yang lalu, Tini, kepala divisi marketing digantikan oleh Johan yang berasal dari bagian percetakan di organisasi
mereka. Johan adalah seorang yang setia dan rajin belajar. Apalagi ia sudah bekerja sejak tahun 1960 ketika organisasi
mereka bersifat nir laba. Andi menyukai Johan, namun sudah 5 kali meminta hasil rangkuman data penjualan sepuluh bulan
terakhir yaitu pada bulan November tanggal 1, 14, 21, dan 30 serta pada tanggal 7 Desember. Seharusnya data itu diberikan
pada Andi pada tanggal 15 November sehingga Andi dapat membuat perencanaan promosi untuk diajukan ke rapat kerja di
awal bulan Januari. Data ini sangat diperlukan karena banyaknya kompertitor baru dan fluktuasi selera pembaca Kristen
dalam 3 tahun terakhir. Sampai tanggal 19 Desember, yaitu empat hari sebelum libur panjang Natal, Johan tidak juga dapat
memberikan data tadi. Johan memiliki berbagai alasan, namun menurut Andi, ia memang malas. Maka Andi melaporkan
hal itu kepada Anda, Direktur organisasi ini. Apa yang Anda akan lakukan. Bagaimana Anda melakukan tindakan
kepemimpinan mengubah Andi?
4
KASUS II
Tomo mendapatkan dua staff baru untuk memperkuat pekerjaannya melayani penyuluhan bagi nelayan penangkap ikan
kembung. Urba adalah lulusan Sekolah Perikanan Darat sedangkan Naomi adalah lulusan SAPPIT (Sekolah Alkitab,
Pertanian dan Penginjilan Indonesia Timur). Sudah 3 tahun Tomo bekerja membangun keterampilan dan kepercayaan diri
para nelayan (49 keluarga) sebagai bagian dari program gerejanya berbagi diri dengan masyarakat yang lemah. Ia juga
mendidik anak-anak mereka dengan pelajaran tambahan di malam hari, serta membantu ibu-ibu menata pendidikan anak-
anak mereka lebih baik. Urba mengambil alih program pelatihan untuk peningkatan keterampilan menangkap ikan. Naomi
memberi pelatihan masak dan pengobatan sederhana bagi ibu-ibu.
Sejauh ini Tomo diterima baik oleh masyarakat setempat dan dihargai sebagai sahabat yang bijak, apalagi karena ia memang
memiliki pengalaman sebagai bekas pemilik kapal trawl sebelum ia memutuskan memasuki hidup pelayanan social semata-
mata. Dalam melatih staff barunya, Tomo menekankan pentingnya mereka bergaul lebih dulu dengan keluarga nelayan
selama 6 bulan sebelum melakukan apapun. “Penerimaan dari mereka akan menjadi pondasi untuk kalian mendapatkan
perhatian dan telinga mereka.”
Urba merasa pendekatan Tomo terlalu bertele-tele dan lambat. Ia pernah bekerja di tengah nelayan di Pengandaran selama
6 bulan dan dalam waktu pendek berhasil membuat 4 orang di baptis sedangkan Tomo sudah bekerja 3 tahun dan tidak ada
satupun nelayan yang dibaptis sama sekali. Maka Urba melakukan serangkaian tindakan yang lebih berani. Dalam waktu 4
bulan seorang nelayan mendatangi Tomo: “Pak, sebenarnya kami bingung. Apakah teman-teman bapak ini mau membantu
kami untuk hidup lebih baik atau mau menyebarkan agama mereka?” Sementara itu, Naomi disukai ibu-ibu karena kelemah
5
lembutannya, namun mereka mengatakan pada Tomo: “Anak itu cantik, Cuma agaknya ia adalah anak kota yang pernah ada
di desa. Kami kurang mengerti kata-kata muluk yang ia gunakan. Tapi kami yakin bahwa ia adalah baik.” Naomi
mengetahui komentar-komentar tadi dan mengatakan “Aduh, gimana, dong. Aku memang besar di Pondok Indah, Jakarta
dan hanya mampu masak yang seperti sop, bistik, sate kambing dan capcai..”
Bila Anda menjadi Tomo, bagaimana mengatasi masalah yang Anda hadapi, bagaimana menerapkan kepemimpinan
situasional bagi kedua orang staff Anda?
Kunci masalah
Pada tahap kematangan mana mereka berada?
Pada tahap kematangan mana mereka merasa sudah ada?
6
ALAT BANTU ANALISIS
PERSEPSI MEREKA TENTANG
KEMATANGAN MEREKA
1
2
3
4
1 2 3 4
PERSEPSI ANDA
TENTANG
KEMATANGAN
MEREKA
7
ANALISIS
PERSEPSI MEREKA TENTANG
KEMATANGAN MEREKA
TEPAT
KELIRU
TEPAT KELIRU
PERSEPSI ANDA
TENTANG
KEMATANGAN
MEREKA
SIMPULKAN PILIHAN TINDAKAN ANDA
________________________________________________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
8
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as