Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


2 posters

    ziarah kubur

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    ziarah kubur Empty ziarah kubur

    Post by kutubuku Wed Jun 30, 2010 3:48 pm

    ZIARAH KUBUR




    Antara Yang Sunnah dan yang Bid'ah




    Ziarah kubur memiliki banyak hikmah dan manfaat,
    diantara yang terpenting adalah:


    Pertama: Ia akan mengingatkan akherat dan kematian
    sehingga dapat memberikan pelajaran dan ibrah bagi orang yang berziarah. Dan
    itu semua tentu akan memberikan dampak positif dalam kehidupan, mewariskan
    sikap zuhud terhadap dunia dan materi.


    Kedua: Mendo'akan keselamatan bagi orang-orang yang
    telah meninggal dunia dan memohonkan ampunan untuk mereka.


    Ketiga: Termasuk mengamalkan dan menghidupkan sunnah
    yang telah diajarkan oleh Rasulullah dan para shahabatnya.


    Keempat: Untuk mendapatkan pahala dan balasan
    kebaikan dari Allah dengan ziarah kubur yang dilakukan.





    Hikmah ziarah kubur ini juga tertuang dalam sebuah
    hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
    sallam bersabda:


    "
    Dulu aku melarang kalian semua berziarah kubur, maka (sekarang) ziarahilah
    ia."

    Dalam sebuah riwayat disebutkan: "Karena sesungguhnya ia mengingatkan kepada
    kematian",
    dan dalam riwayat At Tirmidzi: "Karena sesungguhnya ia mengingatkan
    kepada akherat. "





    Sunnah-Sunnah dalam ziarah kubur




    Agar manfaat dan hikmah yang telah tersebut diatas
    bisa diperoleh dengan sempurna maka seseorang yang akan melakukan ziarah kubur
    harus mengetahui sunnah dan tata cara berziarah yang benar sesuai tuntunan
    syari'at. Diantara petunjuk Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam ziarah
    kubur adalah sebagai berikut:


    1. Ziarah kubur dapat dilakukan
    kapan saja, tidak harus mengkhususkan hari atau waktu tertentu karena salah
    satu inti dari ziarah kubur adalah agar dapat memberi pelajaran dan peringatan
    agar hati yang keras menjadi lunak, tersentuh hingga menitikkan air mata.
    Selain itu agar kita menyampaikan do'a dan salam untuk mereka yang telah
    mendahului kita memasuki alam kubur.


    2. Dianjurkan ketika pergi
    untuk ziarah kubur hadir dalam benak kita rasa takut kepada Allah, merasa
    diawasi olehNya dan hanya bertujuan mencari keridhaanNya semata.


    3. Disunnahkan kepada peziarah
    kubur untuk menyampaikan salam kepada ahli kubur, mendoakan mereka agar
    mendapatkan rahmat, ampunan dan afiyah (kekuatan). Diantara doa yang dianjurkan
    untuk dibaca adalah:


    "Keselamatan semoga terlimpah kepada para penghuni
    (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim semoga Allah merahmati
    orang-orang yang telah mendahului (meninggal) diantara kami dan yang
    belakangan, insya Allah kami semua akan menyusul (Anda)"
    (lafazh ini berdasar
    riwayat Imam Muslim)





    Beberapa
    Masalah Berkenaan dengan Ziarah Kubur



    Perlu untuk diingat bahwa ziarah kubur pada mulanya
    adalah dilarang sebelum akhirnya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam
    mengizinkan untuk melakukannya. Larangan tersebut memang sangat beralasan
    karena masalah kubur memang sangat rawan akan bahaya kesyirikan yang itu
    merupakan lawan dari dakwah beliau dakwah tauhid. Selain itu pada masa awal
    berkembangnya Islam kondisi keimanan para shahabat masih dalam tahap pembinaan,
    jadi sebagai tindakan preventif sangat wajar jika beliau melarang kaum muslimin
    melakukan ziarah kubur. Bahkan ketika para shahabat telah menjadi orang mukmin
    pilihan beliau masih tetap saja memperingatkan mereka dari bahaya kubur,
    sebagaimana tercermin dalam sabda beliau menjelang kewafatannya:


    "Laknat
    Allah kepada orang-orang Yahudi dan Nashrani yang telah menjadikan kubur para
    nabi mereka sebagai masjid. "



    Peringatan tersebut tentunya juga ditujukan kepada
    kita semua selaku umat Nabi Muhammad yang sudah berada jauh dari generasi
    shahabat, apalagi jika aqidah kita masih sangat pas-pasan bahkan cenderung
    masih lemah. Jangan sampai izin yang diberikan Rasulullah justru menjadi
    bumerang yang berbalik membinasakan kita. Bukannya pahala ziarah yang didapat
    namun malah terjurumus dalam jurang dosa bahkan dosa yang tak terampunkan yakni
    syirik, naudzu billah min dzalik.


    Kalau kita perhatikan ternyata apa yang
    dikhawatirkan oleh Rasulullah kala itu memang terjadi dizaman ini, dimana masih
    banyak kita dapati kaum muslimin yang salah dalam menerapkan aturan ziarah
    kubur, mereka melakukan ziarah sekedar mengikuti apa yang menjadi kemauan
    sendiri atau sesuatu yang sudah menjadi tradisi tanpa memperhatikan nilai-nilai
    dan rambu-rambu syari'at.


    Diantara beberapa kekeliruan seputar kubur yang
    patut diperhatikan adalah sebagai berikut:


    1. Mengkhususkan hari-hari
    tertentu dalam melakukan ziarah kubur, seperti harus pada hari Jum'at, tujuh
    atau empat puluh hari setelah kematian, pada hari raya dan sebagainya. Semua
    itu tak pernah diajarkan oleh Rasulullah dan beliaupun tidak pernah
    mengkhususkan hari-hari tertentu untuk berziarah kubur.


    2. Thawaf (mengelilingi)
    kuburan, beristighatsah (minta perlindungan) kepada penghuninya terutama sering
    terjadi dikuburan orang shalih, ini termasuk syirik besar. Demikian pula
    menyembelih disisi kuburan dan ditujukan karena si mayit.


    3. Menjadikan kuburan sebagai
    masjid-masjid untuk pelaksanaan ibadah dan acara-acara ritual.


    4. Sujud, membungkuk kearah
    kuburan, kemudian mencium dan mengusapnya.


    5. Shalat diatas kuburan, ini
    tidak diperbolehkan kecuali shalat jenazah bagi yang ketinggalan dalam
    menyolatkan si mayit.


    6. Membagikan makanan atau
    mengadakan acara makan-makan di kuburan.


    7. Membangun kubur, memberi
    penerangan (lampu), memasang selambu atau tenda diatasnya.


    8. Menaburkan bunga-bunga dan
    pelepah pepohonan diatas pusara kubur. Adapun apa yang dilakukan Rasulullah ketika
    meletakkan pelepah kurma diatas kubur adalah kekhususan untuk beliau dan
    berkaitan denga perkara ghaib, karena Allah memperlihatkan keadaan penghuni
    kubur yang sedang disiksa.


    9. Memasang prasasti baik dari
    batu marmer maupun kayu dengan menuliskan nama, umur, tanggal lahir dan
    wafatnya si mayit.


    10. Mempunyai persangkaan bahwa
    berdo'a dikuburan itu mustajab sehing-ga harus memilih tempat tersebut.


    11. Membawa dan membaca Mushaf
    Al Qur'an diatas kubur, dengan keyakinan bahwa membaca di situ memiliki
    keutamaan. Juga mengkhususkan membaca surat Ya sin dan Al Fatihah untuk para
    arwah.


    12. Ziarahnya para wanita ke
    kuburan, padahal dalam hadits Rasulullah jelas-jelas telah bersabda:


    "Allah melaknat para wanita yang sering berziarah kubur
    dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid-masjid"(
    Riwayat Imam Ahmad dan Ahlus
    sunan secara marfu')


    13. Meninggikan gundukan kubur
    melebihi satu dhira' (sehasta) yakni kurang lebih 40cm.


    14. Berdiri didepan kubur sambil
    bersedekap tangan layaknya orang yang sedang shalat (terkesan meratapi atau
    mengheningkan cipta, red).


    15. Buang hajat diatas kubur.


    16. Membangun kubah, menyemen
    dan menembok kuburan dengan batu atau batu bata


    17. Memakai sandal ketika
    memasuki komplek pemakaman, namun dibolehkan jika ada hal yang mambahayakan
    seperti duri, kerikil tajam atau pecahan kaca dan sebagainya, atau ketika
    sangat terik dan kaki tidak tahan untuk menginjak tanah yang panas.


    18. Membaca dzikir-dzikir
    tertentu ketika membawa jenazah, demikian pula mengantar jenazah dengan membawa
    tempat pedupaan untuk membakar kayu cendana atau kemenyan.


    19. Duduk diatas kuburan


    20. Membawa jenazah dengan
    sangat pelan-pelan dan langkah yang lambat, ini termasuk meniru ahli kitab
    Yahudi dan menyelisihi sunnah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam.


    21. Menjadikan kuburan sebagai
    ied dan tempat berkumpul untuk menyelenggarakan acara-acara ibadah disana.




    Kesimpulan




    Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan
    bahwasanya ziarah kubur itu ada dua macam:


    1. Ziarah syar'iyah yang
    diizinkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam dan dalam ziarah ini ada
    dua tujuan, pertama bagi yang melakukan ziarah akan dapat mengambil pelajaran
    dan peringatan, yang kedua bagi mayit ia akan mendapatkan ucapan salam dan doa
    dari orang yang berziarah.


    2. Ziarah bid'iyah yaitu ziarah
    kubur untuk tujuan-tujuan tertentu bukan sebagaimana yang tersebut diatas,
    diantaranya untuk shalat disana, thawaf, mencium dan mengusap-usapnya,
    mengambil sebagian dari tanah atau batunya untuk tabaruk, dan memohon kepada
    penghuni kubur agar dapat memberi pertolongan, kelancaran rizki, kesehatan,
    keturunan atau agar dapat melunasi hutang dan terbebas dari segala petaka dan
    marabahaya dan permintaan-permintaan lain yang hanya biasa dilakukan oleh para
    penyembah berhala dan patung saja.


    Maka selayaknya setiap muslim berpegang dengan ajaran
    agamanya, dengan kitabullah dan sunnah nabinya serta menjauhi segala bentuk
    bid'ah dan khurafat yang tidak pernah diajarkan dalam Islam. Dengan itu maka
    akan diperoleh kebahagiaan didunia maupun diakherat kelak, karena seluruh
    kebaikan itu ada dalam ketaatan kepada Allah dan rasulNya sedang keburukan
    selalu ada dalam kemaksiatan dan ketidaktaatan.





    (Sumber: nasyrah "As-Sunnah fi ziyaratil qubur
    wa at-tahdzir min bida'il maqabir", diterbitkan oleh Kantor Kerjasama
    Dakwah, bimbingan dan Penyuluhan Imigran, Sulthanah Arab Saudi. Telah diperiksa
    oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin)
    avatar
    dingdong78
    NewBie Member


    Jumlah posting : 6
    Join date : 25.06.11

    ziarah kubur Empty Re: ziarah kubur

    Post by dingdong78 Sat Jun 25, 2011 11:43 am

    semoga saja dengan penjelasan ini kita tidak termasuk org2 yg sesat

      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Fri May 10, 2024 1:32 am