Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    apa itu propaganda?

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 36
    Lokasi : rahasia

    apa itu propaganda? Empty apa itu propaganda?

    Post by kutubuku Thu Jun 24, 2010 7:04 pm

    Tentang Propaganda







    Propaganda
    adalah penyebarluasan pengetahuan tentang situasi kongkrit yang ada kepada
    individu, kelompok, maupun massa luas secara sistematis dan terus menerus guna
    meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mereka sehingga tergerak untuk bertindak
    mengubah keadaan. Kerja propaganda merupakan pekerjaan kebudayaan yang kita
    lakukan untuk membebaskan tingkat kebudayaan mahasiswa. Pada saat ini banyak
    mahasiswa yang mempunyai kesadaran terbelakang akibat hegemoni budaya
    imperialis, feodal, yang dihembuskan oleh rezim boneka maupun birokrasi kampus.






    Contoh
    bentuk-bentuk kebudayaan yang terbelakang dalam diri mahasiswa yang sering kita
    jumpai diantaranya : ketika SPP kampus naik, dia mengatakan “yah, mau
    bagaimana lagi”
    . Atau contoh yang lain adalah mahasiswa seringkali tidak
    mengetahui manfaatnya berorganisasi, menganggap demonstrasi itu percuma, dan
    lain-lainnya. Sikap apatis, diam, dan pragmatis yang ada dalam diri mahasiswa
    merupakan bentuk kesadaran yang terbelakang dari mahasiswa, dan hal yang
    demikian memang sudah tertanam dalam masyarakat kita, khususnya mahasiswa,
    sejak lama dibawah dominasi imperialisme dan feodalisme.






    Untuk itulah, dengan melihat kesadaran dan tingkat kebudayaan
    mahasiswa yang demikian, maka propaganda massa memegang peranan penting dalam
    meningkatkan kesadaran massa dan membuatnya bergerak mengubah keadaan.
    Propaganda mempunyai peranan penting dalam membangkitkan, mengorganisasikan,
    dan menggerakkan massa. Propaganda yang kita lakukan adalah langsung ke tengah
    massa di pusaran lubuk hati dan pikirannya.






    Prinsip Propaganda:





    1)
    Ilmiah


    Mempunyai
    pandangan yang ilmiah berarti kita harus mengeri tentang gejala dan hakekat.
    Artinya kita harus mengerti tentang akar masalah dari persoalan yang muncul
    dikalangan massa mahasiswa. Prinsip untuk selalu
    menyebarluaskan ide dan tindakan yang nasionalis, demokratis, dan kerakyatan
    harus kita pegang untuk memajukan tingkat kebudayaan mahasiswa.






    2)
    Belajar
    dari massa



    Harus kita mengerti bahwa massa adalah pahlawan yang sebenarnya.
    Tanpa pengertian ini tidak mungkin kita memperoleh pengetahuan yang paling
    rendah sekalipun. Dengan belajar pada massa kita akan tahu tentang situasi yang
    sedang terjadi. Sebelum kita menjadi guru dari massa, terlebih dahulu kita
    adalah menjadi murid dari massa. Proses timbal balik antara kita dan massa
    adalah laksana “ikan dan air”.






    3)
    Jujur


    Propaganda harus berdasarkan pada fakta akan data yang
    sesungguhnya dan panduan garis politik untuk bertindak yang tepat. Makna
    pendidikan adalah muatan penting dalam melakukan kerja propaganda. Tanggapan
    massa dalam menerima dan mengerti isi propaganda adalah langkah awal untuk
    mempertinggi kesadarannya dalam bentuk aksi yang nyata. Propaganda bukanlah
    penyebarluasan informasi yang dikurang-kurangi atau dilebih-lebihkan.






    4)
    Berkesinambungan.


    Propaganda tidak dapat dilakukan dengan hanya satu atau dua kali
    pekerjaan. Namun karena situasi dan kondisi massa di bawah penindasan kultural
    imperialisme dan feodalisme telah mengakar, maka propaganda harus dilakukan
    terus menerus dan meningkat sedikit demi sedikit.






    5)
    Sesuai
    dengan pikiran dan perasaan massa



    Garis massa adalah yang melandasi prinsip ini. Kita harus menyerap
    dalam-dalam apa yang kita dapat dari massa, tentu saja akan sangat tidak
    teratur dan apa adanya namun itulah massa selalu jujur dengan situasi yang ada.
    Tugas kita adalah mensistematisasinya, memberikan garis yang benar dan
    memberikannya kepada massa sedikit demi sedikit sampai mengerti.






    Garis massa dalah prinsip yang melandasi semua pekerjaan
    sehari-hari. Prinsipnya adalah “dari massa untuk massa”. Segala sesuatunya
    datang dari massa, dilaksanakan oleh massa dan dikembalikan kepada massa.
    Apapun yang datang dari massa, sesuai dengan tingkat kesadarannya, akan
    terpisah-pisah dan tidak sistematis. Tugas kita adalah membuatnya menjadi
    sistematis, menganalisis berdasarkan cara berpikir yang benar, dan memberikan
    panduan dan keputusan untuk kita kembalikan pada massa. Demikian seterusnya.






    Dalam prakteknya massa tetap memerlukan pimpinan yang tepat,
    sehingga kehendak dari massa bisa diarahkan untuk mencapai kemenangan.
    Sebaliknya, pimpinan adalah pedoman, poros dan sekaligus cermin dari massa.
    Pimpinan adalah hasil perasan dari massa, maka pimpinan merupakan kualitas
    termaju dari massa. Agar pimpinan tidak ditentang, ditinggalkan dan akhirnya
    tenggelam, pimpinan harus hidup dan berada di tengah-tengah massa. Untuk itu,
    kita mulai dari kebutuhan massa yang obyektif dan sedikit demi sedikit kita
    tingkatkan kesadarannya.






    Yang perlu kita hindarkan adalah :





    -
    Komandoisme:
    Seakan-akan kita
    tahu massa, jadi kita main perintah, duduk dibelakang meja dan ongkang-ongkang
    kaki. Inilah cara berfikir dan bertindak komandoisme.
    Tidak mengindahkan perlunya hidup ditengah-tengah massa dan bekerja bersama
    massa. Tetapi berdiri terpisah dan jauh dengan massa. Maka cara bertindak
    seperti ini bukanlah jalan massa.



    - Buntutisme: kita hanya mengikuti massa, kita tidak berinisiatif untuk
    membangkitkan mereka. Berdiri di barisan paling belakang dari massa, dengan
    membiarkan kesalahan-kesalahan yang ada pada massa. Tidak berusaha
    membetulkannya apalagi mengarahkan dan memimpinnya. Berfikiran bahwa “suara
    massa adalah suara tuhan”, sehingga semuanya dianggap benar. Bahwa massa sudah
    memiliki tingkat kesadaran yang maju. Inilah bentuk buntutisme yang akirnya
    akan merugikan massa itu sendiri dan menguntungkan musuh.






    Kedua hal tersebut adalah yang akan merintangi kemajuan gerakan
    mahasiswa demokratis dalam memperjuangkan hak-haknya melawan imperialisme dan
    feodalisme. Agar kita dapat tepat menghindari kedua hal tersebut kita harus
    menjalankan garis massa dengan tepat, melalui: langgam kerja yang demokratis,
    selalu berada dekat dengan massa, menyelenggarakan diskusi kolektif dengan
    massa, melakukan investigasi sosial dan analisis kampus.






    Selain hal tersebut diatas, beberapa prinsip garis massa
    yang harus digenggam secara teguh adalah:



    a. mengerti kepentingan massa


    b. memperhatikan perasaan massa


    c. mendengar suara massa


    d. mempercayai dan menyimpulkan pikiran massa


    e. mengarahkan dan memimpin kehendak massa





    Terdapat empat bentuk propaganda, yaitu:





    1) Lisan. Propaganda
    yang dilakukan secara lisan dengan teknik retorika dan persuasif maupun gesture
    tubuh propagandis untuk menarik simpati para pendengar.






    2) Tulisan. Bentuk
    tertulis dari pekerjaan propaganda akan memudahkan massa untuk selalu mengingat
    tentang isi materi propaganda yang diberikan, dan akan memperluas jangkauan
    sekaligus dapat mempertahankan proporsionalitas propaganda dari pengurangan
    atau pelebihan materi. Sebagai seorang propagandis kita juga harus belajar dan
    terus memperbaiki kemampuan menulis agar sesuai dengan situasi dan kondisiyang
    berkembang.






    3) Visual. Adalah
    produk propaganda yang menampilkan gambar hidup atau mati yang dapat memberikan
    informasi mengenai isi materi propaganda. Contoh: poster, film, lukisan, patung
    dan lain-lain.






    4) Kultural. Adalah
    propaganda dan pendidikan yang digabungkan dengan kerja seni dan sastra.
    Propaganda ini akan lebih menarik perhatian massa bila sesuai dengan tingkat
    kebudayaan massa, namun akan membosankan bila terlampau jauh. Contoh:
    pementasan drama, teater, lawakan, dan sebagainya.






    Beberapa beberapa metode atau cara propaganda :





    1) Kunjungan rumah ke rumah; Metode ini akan mendekatkan kita secara emosional kepada
    massa dan membuat kita semakin mengerti penghidupan dan perjuangan. Dalam
    berkunjung, kita bukanlah tamu yang harus dilayani namun kita adalah kerabat
    dan kawan seperjuangan massa. Sehingga kita harus juga membantu massa dalam
    kegiatan rumah tangga yang sering kita anggap remeh temeh. Di samping itu,
    janganlah menolak apa yang diberikan massa namun ambilah secukupnya dan jangan
    berlebih karena akan memberatkan massa.






    2) Pendidikan dan kursus massa. Di sini kita akan menyebarluaskan garis politik demokrasi
    nasional untuk membangkitkan, mengorganisasikan, dan menggerakkan massa sesuai
    dengan kepentingan sosialekonomi kelasnya (perjuangan kelasnya).






    3) Ceramah ilmiah. Propaganda yang kita berikan dalam forum-forum ilmiah (seperti
    simposium, diskusi, seminar, kuliah, dan lain-lain). Propaganda ini
    menggabungkan ketrampilan propaganda lisan dan tulisan agar dapat menyajikan
    akurasi yang dapat menjelaskan.






    4) Pidato politik. Pidato yang dilakukan dalam forum-forum luas di mana massa
    berkumpul (seperti pertemuan massa, demonstrasi, dan lain-lain) dan di tempat
    di mana massa beraktivitas. Untuk kegiatan di tempat massa berkumpul perlu
    mendapat studi terlebih dahulu mengenai situasi massa, keamanan yang ada,
    karakter massa, dan koordinasi dengan bentuk propaganda yang lain (misalnya
    penyebaran selebaran). Agar supaya kita tidak terkucil dan mendapat respons
    positif.






    5) Pertemuan Massa. Adalah pertemuan-pertemuan rutin atau temporer yang melibatkan
    massa. Pertemuan ini bisa atas inisiatif kita atau memang sudah menjadi
    kebiasaan massa (rapat mahasiswa, dan lain-lain). Bila pertemuan adalah
    inisiatif kita, maka harus jelas agenda, tujuan, dan manfaatnya pada massa.






    6) Pembuatan grup diskusi atau grup pembaca publikasi.





    7) Pemutaran film, penyelenggaraan acara seni dan budaya.





    Cool Pembuatan publikasi (koran, buletin, jurnal,buku,pamflet).





    Propaganda yang efektif adalah dengan mengkombinasikan propaganda
    solida dan luas. Propaganda solid terbatas pada group kontak yang kita pegang.
    Misalnya dengan cara kunjungan rumah ke rumah atau melalui group diskusi.
    Sedangkan propaganda luas tidak terbatas pada group kontak tapi juga mahsasiswa
    secara luas, melalui seminar, kursus massa, pertemuan mahasiswa dan lain-lain.
    Jangan sampai kita terjebak pada pekerjaan propaganda solid saja
    atau propaganda luas saja, karena hal tersebut akan melemahkan kita
    dalam usaha membangkitakn , menggerakkan, dan mengorganisasikan mahasiswa
    secara luas.






    Contoh cara pembuatan pelaporan mengenai kerja propaganda:





    No

    Metode

    Bentuk

    Materi

    Sasaran

    Tgl Pelaksan

    aan



    Respons

    Massa



    Penilaian



    1.

    Kunjungan

    rumah

    ke rumah



    Lisan

    dan

    Tulisan



    Tentang

    Kenaikan SPP kampus dan rencana aksi tanggal 2 Mei



    Rumah

    Kawan

    Joni



    14 Mei-

    18 Mei



    Dalam diskusi

    lisan Kw

    Joni sangat

    antusias dan

    mendukung,

    namun leaflet

    yang diberikan

    masih belum

    dapat dia

    cerna karena

    bahasanya susah dimengerti.



    Perlu dibuat

    publikasi

    propaganda

    yang lebih

    mudah

    dimengerti

    oleh massa mahasiswa



      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 4:15 am