Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    kereta masa depan

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 36
    Lokasi : di hati si admin

    kereta masa depan Empty kereta masa depan

    Post by ratri Fri Jun 18, 2010 8:23 pm

    Alternatif
    Transportasi Masa Mendatang : Melayang dengan Kereta Maglev

    Agung
    Waluyo
    (George
    Washington University)






    kereta masa depan Clip_image001








    "Terbang tanpa sayap" adalah
    istilah populer bagi kereta dengan teknologi maglev. Impian manusia untuk
    bergerak dengan kecepatan tinggi saat ini bisa dicapai tidak hanya menggunakan
    pesawat terbang, tetapi juga dengan kereta. Sejarah perkeretaapian mencatat
    perkembangan yang pesat akhir-akhir ini. Dengan kemajuan teknologi,
    perkeretaapian pada masa mendatang akan mengganti mesinnya yang menggunakan
    bahan bakar konvensional dengan mesin yang bekerja tanpa bahan bakar.



    Secara sederhana, kereta maglev adalah
    kereta tanpa roda yang menggunakan tenaga magnet untuk melayang, menggerakkan,
    dan mengontrol jalannya kereta. Kereta dengan teknologi itu sangat mungkin
    menggantikan transportasi massa dengan kecepatan yang tinggi, percepatan besar,
    efisiensi energi yang tinggi, dan ramah lingkungan.






    Maglev
    dan Hukum Lenz



    Maglev atau "levitasi
    magnet" adalah teknik mengangkat objek menggunakan prinsip magnet dalam
    fisika dasar. Dua kutub magnet yang sama (misalnya, utara-utara atau
    selatan-selatan) akan tolak-menolak. Sedangkan dua kutub magnet yang berlainan,
    yaitu utara dan selatan, akan tarik-menarik.



    Secara umum, pengembangan teknologi
    maglev bisa dikategorikan dalam dua prinsip itu, yakni gaya tarik dan gaya
    tolak magnet. Eksplorasi teknik tersebut dipelopori dua negara maju, yaitu
    Jerman dan Jepang. Jerman menggunakan EMS (sistem suspensi elektromagnetik) dan
    Jepang menggunakan EDS (sistem suspensi elektrodinamis). EMS menggunakan
    prinsip gaya tarik magnet, sedangkan EDS menggunakan gaya tolak magnet.



    Tentunya, sangat
    tidak efisien kereta membawa batang magnet yang berkekuatan besar yang nanti
    digunakan untuk mengangkat kereta tersebut. Karena itu, kita harus berterima
    kasih kepada fisikawan berkebangsaan Estonia, Lenz. Fisikawan yang hidup pada
    1804-1865 itu berhasil menjelaskan fenomena magnetisme dan merumuskannya dalam
    sebuah hukum yang terkenal dengan nama hukum Lenz.



    Hukum tersebut menyatakan, perubahan
    fluks magnet dalam ruang yang dikelilingi sistem kawat yang membentuk kumparan
    tertutup akan mengakibatkan terciptanya medan magnet yang melawan perubahan
    fluks magnet dalam sitem itu. Hal tersebut terjadi karena alam, dalam hal ini
    kumparan tertutup itu, ingin mempertahankan kondisi awal fluks magnet yang
    dimiliki ruang dalam lingkaran kawat tertutup tersebut. Hukum itu juga sering
    disebut kelembaman magnetik.



    Hukum tersebut kemudian digunakan
    menciptakan medan magnet yang cukup besar. Medan magnet itu diperhadapkan
    dengan medan magnet lain yang akan menciptakan gaya tarik, jika kedua kutub
    magnet yang berhadapan berlawanan arah atau gaya tolak jika kedua kutub magnet
    tersebut berlawanan.






    Melayang
    dengan Gaya



    Kereta dengan teknologi maglev tidak
    saja menjawab kebutuhan manusia untuk bergerak dengan kecepatan tinggi, tetapi
    juga menjawab kenyamanan transportasi. Kereta maglev dilengkapi interior
    setingkat kelas bisnis dalam sebuah pesawat.



    Kereta maglev didesain dengan dimensi
    manusia yang normal. Berarti, orang setinggi 1,8 meter bisa masuk kereta tanpa
    harus menunduk. Lingkungan dalam kereta dilengkapi pemanas dan pendingin suhu
    serta dilengkapi ruang yang bertekanan udara nyaman. Kereta maglev tersebut
    juga dilengkapi peralatan antigetar. Getaran yang diakibatkan motor kereta bisa
    diredam sedemikian rupa. Sehingga, setiap penumpang bisa menulis layaknya
    menulis di atas meja kerja di darat. Sambil bekerja atau santai, setiap
    penumpang juga bisa menikmati pemandangan di luar kereta dengan sangat nyaman.
    Sebab, gerbong kereta dilengkapi kaca panjang dan lebar.






    Pembangunan
    Maglev



    Karena biaya pembangunan sistem
    perkeretaan maglev itu relatif mahal, hanya negara-negara kaya di Asia dan
    Eropa yang sanggup memiliki transportasi kereta tersebut. Di Asia, hanya Jepang
    dan China yang saat ini memiliki sistem transportasi maglev.



    Di Eropa, Jerman melesat dengan
    teknologi itu dengan membangun jalur kereta maglev yang menghubungkan Kota
    Berlin dan Hamburg sejauh sekitar 285 km. Pembangunan itu menghabiskan biaya
    5,3 biliun dolar dan ditargetkan siap pakai pada 2005.



    Rencana raksasa sedang dilakukan
    Swiss. Negara itu menginvestasikan 21 biliun dolar untuk membangun jalur kereta
    maglev bawah tanah yang mengubungkan semua kota-kota besar di Swiss. Proyek
    yang sedang menjalani penggalian jalur bawah tanah itu memerlukan 25 tahun
    hingga proyek tersebut selesai.






    NASA
    Lirik Maglev



    Meskipun Amerika belum semaju Jerman
    dan Jepang dalam penggunaan teknologi itu dalam transportasi kereta, badan penerbangan
    dan antariksa, NASA, telah mendapatkan dana untuk penilitian maglev yang
    digunakan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa.



    Setiap pesawat ruang angkasa yang
    diluncurkan membakar ratusan ribu galon bahan bakar untuk bisa mencapai orbit.
    Para insinyur roket NASA sedang meneliti apakah teknologi maglev tersebut bisa
    melakukan hal yang sama atau tidak.



    Jika teknologi maglev bisa
    menggantikan teknologi konvensional, setiap peluncuran pesawat ruang angkasa
    akan menghasilkan peluncuran yang lebih bersih dan lebih aman. Biaya 10.000
    dolar per galon bahan bakar akan bisa dikurangi hanya menjadi 1.000 dolar per
    galon.



    Sumber : Jawa Pos (26 Mar 2004)

      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 4:14 am