Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    alat bantu dengar

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 36
    Lokasi : di hati si admin

    alat bantu dengar Empty alat bantu dengar

    Post by ratri Fri Jun 18, 2010 8:15 pm

    Alat Bantu Dengar
    Terinspirasi Rambut Jangkrik

    Wah









    Para ilmuwan telah merekonstruksi
    rambut jangkrik sebagai sensor yang sangat peka. Tiruan sensor ini telah
    digunakan dalam pengembangan alat bantu dengar generasi terbaru bagi orang yang
    menderita lemah pendengaran.



    Para ahli fisika di University of
    Twente, Belanda, telah menciptakan rambut buatan seperti yang biasa ditemukan
    pada serangga pengerik ini. Rambut jangkrik digunakan untuk mendeteksi suara
    yang menunjukkan kehadiran predator, misalnya laba-laba atau kutu. Demikian
    cuplikan laporan yang dipublikasikan minggu ini dalam Journal of The
    Micromachinics and Microengineering
    .



    "Sensor ini merupakan langkah
    awal menuju pengembangan berbagai aplikasi dan eksplorasi ilmiah yang lebih
    jauh lagi," kata Marcel Dijkstra seorang anggota tim Twente. "Kami
    dapat menggunakannya untuk menggambarkan aliran udara pada sebuah permukaan,
    misalnya pada rangka luar pesawat."



    Rambut jangkrik sangat baik dalam
    mendeteksi aliran udara dengan energi sangat kecil. Sebagai alat pertahanan,
    jangkrik tanah seperti jangkrik kayu (Nemobius sylvestris) dapat melihat
    perubahan aliran udara, misalnya yang disebabkan angin menerpa sayap serangga
    lainnya.



    Setiap rambut
    tumbuh pada cerci, bagian-bagian lekukan tubuh jangkrik, dan dapat saling
    berhubungan satu sama lain. Aliran udara menyebabkan rambut berputar di dalam
    lekukan sehingga merangsang neuron. Dengan cara seperti ini, jangkrik dapat
    mendeteksi suara lembut dari segala arah dan mengumpulkan seluruh informasi
    untuk melakukan tindakan, demikian hasil penelitian.



    Para ilmuwan telah membuat beberapa
    ratus rambut mekanik yang lebih panjang daripada rambut jangkrik. Kira-kira
    berukuran 1 milimeter. Sensor disusun pada permukaan tipis dari bahan isolator
    dan konduktor untuk membentuk struktur elektroda pada membran. Rambut dari
    polimer itu kemudian diletakkan pada membran.



    Tujuan eksperimen ini adalah
    menghasilkan sistem sensor yang akan dibandingkan dengan sensor yang dipakai
    sekarang. Sensor yang digunakan pada alat bantu dengar yang dipakai saat ini,
    menggunakan teknologi Micro Electro Mechaneical Systems (MEMS) yang
    menggabungkan elemen mekanik, sensor, aktuator, dan elektronika pada sebuah
    chip.



    Menurut Dijkstra,
    karena sensor kecil dan hemat energi, dapat juga dipakai untuk keperluan yang
    lebih besar dengan membangun jaringan sensor.



    Penelitian ini adalah bagian dari
    proyek Uni Eropa CICADA (Cricket Inspired perCeption and Autonomous Decision
    Automata), proyek yang mempelajari dan mengkonsep teknologi untuk meniru cara
    kerja biologis.



    Sumber : KCM (28 Juni 2005)

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 9:26 am