Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    sekali lagi LAWAN !!!!!

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 36
    Lokasi : di hati si admin

    sekali lagi LAWAN !!!!! Empty sekali lagi LAWAN !!!!!

    Post by ratri Thu Jun 03, 2010 9:25 pm

    “LAWAN” segala bentuk penindasan Kawan….!


    By : Vita – SMM








    Seiring dengan mengguritanya kekuatan
    imperialisme beserta segala bentuk praktek penindasannya dalam berbagai lini
    kehidupan, perlawanan dari seluruh massa rakyat secara massif merupakan sesuatu
    yang mutlak dilakukan dalam rangka menghancurkan penindasan yang bercokol di
    bumi pertiwi.


    Penindasan dan penghisapan oleh kaum
    imperialisme dialami oleh seluruh massa rakyat, termasuk mahasiswa. Kondisi dunia
    pendidikan yang kian memprihatinkan, semacam pencabutan subsidi yang berimbas
    pada mahalnya biaya pendidikan, dikomersialisasikannya aset-aset kampus, maraknya
    pungutan liar, fasilitas yang kurang memadai, ketidak transparanan dan proses pengambilan kebijakan yang sangat tidak
    demokratis, serta fenomena-fenomena lain dalam dunia pendidikan makin memperburuk
    kondisi yang ada. Dengan kenyataan obyektif semacam ini maka sudah menjadi
    kebutuhan bersama bagi sektor mahasiswa melakukan perjuangan dalam rangka
    mempertahankan bahkan merebut kembali apa yang menjadi hak-hak ekonomi, sosial
    dan budayanya.


    Kesadaran politik yang dimiliki sektor mahasiswalah
    yang akhirnya mengantarkan kawan-kawan mahasiswa pada perjuangan konkritnya. Terbukti
    ketika rentang bulan antara Mei sampai Juni berbagai aksi massa mewarnai
    kampus-kampus, sehingga kondisi politik kota Malang cukup panas pada waktu itu.
    Issu-issu dan tuntutan yang diusung merupakan kebutuhan yang sifatnya mendasar
    bagi sektor mahasiswa. Taruh kata perjuangan yang dilakukan oleh kawan-kawan Unisma
    pada tanggal 27 Mei 2005 yang mengusung persoalan relokasi UKM, aksi mogok
    kuliah yang dilakukan oleh kawan-kawan AKBID Widya Gama pada tanggal 4 Juni
    2005, dan aksi lanjutan berupa pengerahan massa pada tanggal 6-8 Juni 2005
    merupakan bentuk penolakan terhadap
    mekanisme baru yang diterapkan Depkes. Masih dalam rentang bulan yang sama,
    kawan-kawan UIN dengan AMPRO nya melakukan aksi menuntut diturunkannya biaya
    SPP, demokratisasi kampus, pembenahan serta transparansi pada manajemen
    keuangan kampus. Sedangkan pada tanggal 29 Juni 2005, kawan-kawan PMII merespon
    pemberlakuan PerPres No 36 tahun 2005 dengan aksi massa di depan gedung DPRD
    kota Malang. Kemudian bulan Juni ditutup dengan semangat berlawan dari
    kawan-kawan ITN yang menolak kenaikan biaya SPP, menolak sebuah model
    pendidikan yang deskriminatif dan tidak demokratis.


    Perjuangan kawan-kawan memang tidak hanya
    ditempuh dengan aksi massa, di beberapa kampus perjuangan ini lebih
    bervariatif, semisal di Universitas Brawijaya perjuangan melawan penindas
    pendidikan terwadahi dalam sebuah aliansi ”Koalisi Anti BHMN” yang massif, dan
    proses penyadaran serta pendidikan massa mahasiswa akan hak-hak ekonomi, sosial
    dan budayanya dilakukan secara bertingkat. Dimulai dari penggelaran berbagai diskusi
    terbuka secara bergiliran di masing-masing fakultas, penempelan pamflet, pembagian
    selebaran hingga aksi massa.


    Perjuangan kawan-kawan dalam beberapa
    segi memang dapat dikatakan cukup progressif, namun dalam beberapa segi
    ternyata masih menyisakan catatan dan evaluasi tersendiri. Diakui atau tidak perjuangan
    dalam menuntut, mempertahankan dan merebut kembali hak-hak ekonomi, sosial dan
    budaya massa tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri. Ketika evaluasi ini
    tetap ditoleransi maka tak aneh jika kekuatan berlawan semakin melemah, bahkan
    padam.





























    Persoalan2 Kampus


    Unisma


    Tentang relokasi terhadap UKM2.


    Tuntutan:


    1. Banggun kesepahaman relokasi


    2. Tolak premanisme dan anarkisme dalam
    dunia pendidikan


    3. Libatkan mahasiswa dalam pengambilan
    kebijakan2 kampus.


    4. Melakukan sosialisasi transparansi
    dan akuntabilitas anggaran APBU dan
    relokasi


    5. Tingkatkan perbaika sarana prasarana
    akademik dan non akademik unisma.


    ITN


    Tuntutan :


    1. Wujudkan demokratisasi Kampus.


    2. Tolak harga kenaikan Harga semester
    pendek, Kembalikan biaya SP Rp 10.000/ SKS


    3. Transparansi administrasi kampus


    4. Libatkan mahasiswa dalam Kebijakan
    kampus


    5. Rekonstruksi sisitem pendidikan
    kurikulum berbasis kopetensi





    Kekerasan
    terhadap Aksi Matos



    1. Mengutuk Kapolresta Malang Malang,
    Yang telah melakukan membiarkan anggotannya melakukan pemukulan dan penagkapan
    terhadap para aktivis yang sedang menyampaikan aspirasinya


    2. Menuntut kepala kepolisian daerah
    jaewa timur untuk mengusut dan menindak aparat kepolisian resort malang yang
    tidak profesional dengan melakukan pemukulan dan penangkapan terhadap aktivis
    yang menolak pembangunan matos.


    3. Mengutuk walikota malang yang telah
    sengaja melanggar perda dan bersama-sama devloper melakukan perusak dengan
    membangun MATOS


    4. kependaseluruh elemen masyarakat
    untuk bersatu melawan upaya2 neo liberalisme yang mengabaikan hak2 dasar
    rakyat. Seperti hak atas pendidikan, hak atas lingkungan yang sehat dan
    kebebasan2 sipil politik yang lain.

      Waktu sekarang Wed May 08, 2024 2:22 pm