Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    problem solving

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 36
    Lokasi : di hati si admin

    problem solving Empty problem solving

    Post by ratri Fri May 28, 2010 4:26 pm

    Problem
    solving



    Oleh : Budiman Pranata





    Perlu kita sadari bahwa di dalam hidup selalu dihiasi
    berbagai masalah baik masalah yang datang dari diri kita maupun dari luar kita,
    sesuai pengertian tetang hidup bahwa hidup adalah masalah. Pemecahan masalah
    didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidak-sesuaian
    yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Hunsaker,
    2005). Salah satu bagian dari proses pemecahan masalah adalah pengambilan
    keputusan (decision making), yang didefinisikan sebagai memilih solusi
    terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia (Hunsaker, 2005). Pengambilan
    keputusan yang tidak tepat, akan mempengaruhi kualitas hasil dari pemecahan
    masalah yang dilakukan.


    Sedangkan definis masalah itu sendiri adalah suatu
    keadaan yang tidak sesuai dengan harapan yang kit inginkan , Kemampuan untuk
    melakukan pemecahan masalah adalah ketrampilan yang dibutuhkan oleh hampir
    semua orang dalam setiap aspek kehidupannya. Jarang sekali seseorang tidak
    menghadapi masalah dalam kehidupannya sehari-hari.


    Pemecahan Masalah
    Secara Analitis



    Metode ini
    merupakan salah satu pendekan pemecahan masalah yang sering di lakunan serta
    bisa meningkatkan kualitas individu, karena bagaimana pun metode ini akan
    menuntuk seseorang untuk bisa lebih kretif dalam menganalisa dari sebuah
    permasalahan, Keberhasilan Metode ini sangant bergantung pada kepiawaian
    indipidu atau pemimpin yang terlibat pada masaah tersebut.





    Langkah Langkah Pemecahan masalah secara Analis :





    Menganalisa Masalah





    Pada
    bagian ini ini kita di tuntut untuk bisa menganalisa atau melakukan diagnosa
    terhadap sebuh kejadia, peristiwa atu situasi supaya kita bisa fokus pada
    masalah yang sebenarnya, karena sering sekali kita dalam melakukan pemecahan
    masalah terjebak pada gejala gejala yang tibul dari masalah tersebut.





    Agar kita dapat memfokuskan perhatian kita pada masalah sebenarnya, dan
    bukan pada gejala-gejala yang muncul, maka dalam proses mendefiniskan suatu
    masalah, diperlukan upaya untuk mencari informasi yang diperlukan
    sebanyak-banyaknya, agar masalah dapat didefinisikan dengan tepat.


    Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari pendefinisian masalah yang
    baik:


    1.
    Fakta dipisahkan
    dari opini atau spekulasi. Data objektif dipisahkan dari persepsi


    2.
    Semua pihak yang
    terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi


    3.
    Masalah harus
    dinyatakan secara eksplisit/tegas. Hal ini seringkali dapat menghindarkan kita
    dari pembuatan definisi yang tidak jelas


    4.
    Definisi yang
    dibuat harus menyatakan dengan jelas adanya ketidak-sesuaian antara standar
    atau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan yang terjadi.



    5.
    Definisi yang
    dibuat harus menyatakan dengan jelas, pihak-pihak yang terkait atau
    berkepentingan dengan terjadinya masalah.








    Membuat Alternatif Pemecahan Masalah.





    Langkah
    berikutnya adalah membuat alternatif penyelesaian masalah. Pada tahap ini, kita
    diharapkan dapat memilih hanya satu solusi, sebelum alternatif solusi-solusi
    yang ada diusulkan, dengan memilih suatu
    solusi masalah yang di tawarkan akan menjadikan kualitas pemecahan masalah
    lebih efektif dan efisien.





    Karakteristik pembuatan Alternatif masalah :


    1.
    Semua alternatif
    yang ada sebaiknya diusulkan dan dikemukakan terlebih dahulu sebelum kemudian
    dilakukannya evaluasi terhadap mereka.


    2.
    Alternatif-alternatif
    yang ada, diusulkan oleh semua orang yang terlibat dalam penyelesaian masalah.
    Semakin banyaknya orang yang mengusulkan alternatif, dapat meningkatkan
    kualitas solusi dan penerimaaan kelompok.


    3.
    Alternatif-alternatif
    yang diusulkan harus sejalan dengan tujuan atau kebijakan organisasi. Kritik
    dapat menjadi penghambat baik terhadap proses organisasi maupun proses
    pembuatan alternatif pemecahan masalah.


    4.
    Alternatif-alternatif
    yang diusulkan perlu mempertimbangkan konsekuensi yang muncul dalam jangka
    pendek, maupun jangka panjang.


    5.
    Alternatif–alternatif
    yang ada saling melengkapi satu dengan lainnya. Gagasan yang kurang menarik ,
    bisa menjadi gagasan yang menarik bila dikombinasikan dengan gagasan-gagasan
    lainnya.


    6.
    Alternatif-alternatif
    yang diusulkan harus dapat menyelesaikan masalah yang telah didefinisikan
    dengan baik. Masalah lainnya yang muncul, mungkin juga penting. Namun dapat
    diabaikan bila, tidak secara langsung mempengaruhi pemecahan masalah utama yang
    sedang terjadi.





    Mengevaluasi Alternatif-Alternatif Pemecahan Masalah





    Pada
    langkah ini kita di tuntut untuk berhati hati memberikan penilaian kentungan
    dan kerugian terhadap alternatif alternatif yang sudah di buat, supaya kita
    tidak terjebak pada kesalahan dalam penentuan soluasi pemecahan masalah maka
    pada tahap pengevaluasian ini harus berdasarkan pada :


    ·Tingkat kemungkinannya untuk dapat menyelesaikan masalah tanpa menyebabkan
    terjadinya masalah lain yang tidak diperkirakan sebelumnya.


    ·Tingkat penerimaan dari semua orang yang terlibat di
    dalamnya


    ·Tingkat kemungkinan penerapannya


    Berikut adalah karakteristik-karakteristik dari evaluasi
    alternatif-alternatif pemecahan masalah yang baik:


    1.
    Alternatif-
    alternatif yang ada dinilai secara relatif berdasarkan suatu standar yang
    optimal, dan bukan sekedar standar yang memuaskan


    2.
    penilaian
    terhadap alternative-alternatif yang ada dilakukan secara sistematis, sehingga
    semua alternatif yang diusulkan akan dipertimbangkan,


    3.
    Alternatif-alternatif
    yang ada dinilai berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan organisasi dan
    mempertimbangkan preferensi dari orang-orang yang terlibat didalamnya.


    4.
    Alternatif-alternatif
    yang ada dinilai berdasarkan dampak yang mungkin ditimbulkannya, baik secara
    langsung, maupun tidak langsung


    5.
    Alternatif yang
    paling dipilih dinyatakan secara eksplisit/tegas.





    D. Penerapan
    Solusi dan RTL (rencana tindak lanjut )






    Yang harus di lakukan selanjutnya
    adalah penerapan solusi yang telah kita pilih pada bagian pencarian alternative
    pemecahan masalah, pada bagian ini seorang penentu kebijakan harus peka pada keadaan yang mungkin kemungkinan timbul
    terhadap solusi yang di jalankan, karena bagimana pun setiap solusi yang
    ditawarkan selalu ada titik balik yang kemungkinan ada gejala gejalan ato
    reaksi negative dari solusi tersebut.





    Berikut adalah karakteristik dari penerapan dan langkah tindak lanjut yang
    efektif:


    1.
    Penerapan solusi
    dilakukan pada saat yang tepat dan dalam urutan yang benar. Penerapan tidak
    mengabaikan faktor-faktor yang membatasi dan tidak akan terjadi sebelum tahap
    1, 2, dan 3 dalam proses pemecahan masalah dilakukan.


    2.
    Penerapan solusi
    dilakukan dengan menggunakan strategi “sedikit-demi sedikit” dengan tujuan
    untuk meminimalkan terjadinya resistensi dan meningkatkan dukungan.


    3.
    Proses penerapan
    solusi meliputi juga proses pemberian umpan balik. Berhasil tidaknya penerapan
    solusi, harus dikomunikasikan , sehingga terjadi proses pertukaran
    informasi


    4.
    Keterlibatan dari
    orang-orang yang akan terkena dampak dari penerapan solusi dianjurkan dengan
    tujuan untuk membangun dukungan dan komitmen


    5.
    Adanya sistim
    monitoring yang dapat memantau penerapan solusi secara berkesinambungan. Dampak
    jangka pendek, maupun jangka panjang diukur.


    6.
    Penilaian
    terhadap keberhasilan penerapan solusi didasarkan atas terselesaikannya masalah
    yang dihadapi, bukan karena adanya manfaat lain yang diperoleh dengan adanya
    penerapan solusi ini. Sebuah solusi tidak dapat dianggap berhasil bila masalah
    yang menjadi pertimbangan yang utama tidak terselesaikan dengan baik, walaupun
    mungkin muncul dampak positif lainnya

      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 3:34 pm