Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    apa itu sosialisme?

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 37
    Lokasi : di hati si admin

    apa itu sosialisme? Empty apa itu sosialisme?

    Post by ratri Wed May 26, 2010 5:51 pm

    APAKAH SOSIALISME ITU?



    Dialog dengan seorang pembaca Suara
    Sosialis





    Beberapa waktu yang
    lalu kami menerima sejumlah pertanyaan dari seorang pembaca (non-sosialis).
    Pertanyaan itu kami jawab, kemudian proses tanya-jawab itu berlanjut terus.
    Dialog ini sudah kami edit dan disajikan dalam edisi ini. Tentu saja tidak
    menyelesaikan perdebatan tentang sosialisme, sebaliknya semua hal ini patut
    dibicarakan terus. Pendapat para pembaca lainnya juga bisa dimuat.

    TANYA-JAWAB RINGKAS (jawaban yang pertama ini tentu saja agak
    dangkal):



    1. Apakah
    kapitalisme itu?



    Kapitalisme
    adalah sistem di mana alat-alat produksi dikuasai oleh minoritas, kaum buruh
    dieksploitir, dan proses akumulasi kapital didorong oleh persaingan antara
    perusahaan-perusahaan. Ada juga kapitalisme negara (seperti Uni Soviet) di mana
    negara sendiri bertindak seperti perusahaan besar, dan persaingan bisa mengambil
    bentuk non-pasar seperti persaingan militer (seperti dalam Perang Dingin).


    2.. Apakah
    sosialisme itu?



    Sebuah
    masyarakat dimana kaum pekerja sendiri yang menguasai alat-alat produksi dan
    merencanakan ekonomi secara demokratik; dan semua ini secara internasional.


    3. Apakah
    hubungan antara imperialisme dan kapitalisme? Apakah tidak mungkin sosialisme
    juga menjadi imperialisme?



    Imperialisme
    punya sejumlah artian. Kaum Marxis biasanya memakai istilah
    "imperialisme" untuk tahap kapitalisme terakhir, di mana sejumlah
    negara yang sangat kuat mendominasi negara yang lain, secara langsung (seperti
    Belanda di Indonesia di zaman kolonial) atau tidak langsung (misalnya peranan
    IMF sekarang). Uni Soviet juga imperialis; menurut kami ini membuktikan bahwa
    Uni Soviet itu bukan sosialis. Dominasi imperialis timbul dari logika
    persaingan, sehingga harus hilang dengan bangkitnya masyarakat sosialis di mana
    manusia betul-betul bekerjasama secara demokratis.


    4. Sosialisme
    sudah cukup lama usianya (lebih dari seabad). Tapi mengapa sampai saat ini
    (terutama kelompok saudara) tidak terlalu banyak pengikutnya di negara barat?



    Sosialisme
    kehilangan prestise karena berasosiasi dengan sistem Soviet. Faktor lain:
    kekalahan beberapa perjuangan revolusioner (Jerman 1918-1920, Cina 1927,
    Spanyol 1936 dll) yang mendemoralisasi gerakan buruh sehingga pemerintah soviet
    bisa memanipulasi gerakan buruh dengan lebih gampang. Akhirnya sistem Soviet
    runtuh dan kebanyakan orang kiri di barat yang masih berkiblat ke sana
    terdemoralisasi total.


    5. Apa tanggapan
    anda atas fenomena naiknya sosial demokrat baru-baru ini.



    Ini
    fenomena yang biasa saja di barat; selama beberapa tahun kaum konservatif di
    pemerintahan, terus rakyat muak dan memilih kaum sosial demokrat. Tapi nanti
    rakyat pasti muak lagi dan kaum konservatif akan terpilih kembali (seperti di
    Australia saat ini). Di Eropa, kesuksesan partai-partai sosial demokrat juga
    mencerminkan militansi kaum buruh di beberapa tempat.





    6. Apakah anda
    tidak bisa bekerjasama dengan mereka?



    Kami
    sering bekerjasama dengan basis dari partai sosial demokrat. Pemerintah sosial
    demokrat lain soal; mereka biasanya menjalankan kebijakan yang pro-kapitalis,
    dan kami melawan kebijakan tersebut -- dengan berseru agar basis sosial
    demokrat ikut berjuang bersama kami.


    7. Bukankah
    mereka bagaimanapun masih lebih baik dari kapitalis konservatif?



    Basis
    itu jelas jauh lebih baid. Kalau pimpinan sosial demokrat, apalagi saat
    memerintah - ja, terkadang lebih baik, terkadang lebih jelek. Justru karena
    mereka dipercaya oleh kaum buruh, kadang-kadang mereka bisa memanipulasi
    gerakan buruh dengan lebih efektif daripada kelompok konservatif.


    8. Di mata
    kalangan awam, anda dan sosial demokrat bahkan juga komunis dan aliran marxis
    lain sukar dibedakan satu sama lain.



    Selama
    masih dalam oposisi, sosial demokrat bisa berlagak sangat progresif, sehingga
    sulit dibedakan dari kaum sosialis. Begitu kita dapat pengalaman praktis dari
    pemerintah sosial demokrat, kita bisa melihat perbedaannya dengan lebih mudah.


    apa itu sosialisme? Clip_image002


    TANYA-JAWAB
    LENGKAP:



    1. Bagaimana bila
    dapat diciptakan suatu perangkat hukum sehingga eksploitasi terhadap mayoritas
    menjadi tidak dimungkinkan, seperti UU perburuhan atau UU antimonopoli dsb yang
    sesuai dengan apa yang menjadi tujuan kaum Sosialis?



    Menurut
    teori sosialis, semua kekayaan diciptakan oleh kerjaan manusia. (Mesin-mesin
    memang juga berperan, tetapi mesin-mesin tersebut juga merupakan hasil
    kerjaan.) Sehingga semua profit juga berasal dari kerjaan kaum buruh. Selama
    masih ada pemilik modal yang menarik profit dari perusahaan, berarti masih ada
    eksploitasi. Jelas, kondisi kerja bisa diperbaiki dan gaji bisa dinaikkan, dan
    kami mendukung semua reform semacam itu. Tetapi begitu terjadi krisis ekonomi, kemajuan
    itu segera terancam.


    2. Bagaimana bila
    diciptakan suatu sistem dimana para pekerja tidak hanya menerima gaji, tetapi
    juga sebagian dari saham, sehingga keuntungan perusahaan juga berarti
    keuntungan karyawan?



    Sudah
    terdapat perusahaan di barat yang menjalankan sistem semacam itu. Ini sering
    dianjurkan oleh golongan sosial demokrat. Sebenarnya ini taktik para majikan
    untuk menjebak kaum buruh. Jika saya sebagai seorang buruh punya andil kecil
    dalam perusahaan, saya menghadapi dilemma: kalau gaji saya dinaikkan atau
    kondisi kerja diperbaiki, itu berarti profit perusahaan mungkin dikurangi.
    Akibatnya kaum buruh jadi bingung dan serikat-serikat buruh dilemahkan.
    Sebetulnya yang paling penting dalam sistem kapitalis bukan soal siapa yang
    *memiliki * perusahaan secara formal, melainkan siapa yang mengontrol, mengatur
    dan menentukan dalam perusahaan. Kaum kapitalis tidak akan secara sukarela
    mengizinkan kaum buruh untuk mengontrol perusahaan, maka kaum buruh seperti
    pemilik saham kecil lainnya masih juga bisa menjadi korban dari kaum pemodal
    besar.


    3. Anda tulis
    tentang "penghapusan sistem wage labour". Saya masih belum mengerti
    apa penggantinya.



    Penggantinya adalah
    sistem dimana semua industri dikontrol oleh buruh sendiri melalui dewan
    demokratis, dan ekonomi di tingkat nasional bahkan internasional direncanakan -
    juga secara demokratis melalui dewan buruh serta dewan rakyat kecil lainnya.
    Sehingga proses jual-beli melalui pasar lama-lama dapat diganti dengan semacam
    gotong-royong internasional. Jelas, ini ringkasan yang pendek saja. Secara
    praktis, jalan ke sistem sosialis agak panjang dan terliku-liku.



    4. Bagaimana diciptakan suatu UU sehingga pekerja melalui serikat pekerja
    dapat ikut memiliki kontrol terhadap proses produksi. Sementara sistemnya tetap
    kapitalis, tetapi apa yang tidak manusiawi dari sistem tersebut diperbaiki.
    Mungkin pemikiran seperti ini pernah diajukan sebelumnya oleh Kaum Sosial
    Demokrat.



    Ini memang diajukan
    oleh kaum sosial demokrat. Masalahnya mirip dengan soal saham tadi. Di barat
    memang ada manajemen perusahaan yang mengundang wakil-wakil buruh ikut
    merencanakan produksi. Saya sendiri sebagai wakil rekan-rekan di kantor punya
    pengalaman dengan apa yang digembar-gemborkan sebagai "demokrasi industrial".
    Kami diundang untuk "musyawarah" dan kaum pekerja pada awalnya merasa
    dikonsultasi dan sangat antusias. Kemudian kaum majikan menjalankan
    rencana-recana mereka seenaknya saja, bahkan lebih efektif karena kaum pekerja
    yang terlibat dalam diskusi itu merasa bertanggungjawab untuk ikut menjalankan
    rencana-recanan manajemen. Sedangkan kaum majikan tidak kehilangan kontrol sama
    sekali.


    Begaimana kalau
    pemerintah memaksakan para kapitalis untuk menerima sistem yang lebih radikal?
    Lha, ini mungkin kalau saja ada pemerintah yang betul-betul mau. Dalam keadaan
    biasa di bawah sistem kapitalis, pemerintah dikuasai oleh golongan
    pro-kapitalis. Bila partai sosial demokrat menang pemilu mereka mungkin
    mengambil beberapa langkah kecil ke arah ini, tapi akibatnya biasanya pelarian
    modal dan tekanan keras dari para industriawan sehingga para sosial demokrat
    segera mundur lagi. Itu terjadi di Perancis tahun 1980-an. Jika tidak mau
    mundur, pemerintah bisa digulingkan lewat kudeta seperti di Chile tahun
    1970-an. Makanya kebijakan seperti yang anda ajukan hanya bisa diterapkan
    secara konsisten oleh pemerintah revolusioner yang sedia untuk bertindak secara
    radikal dan memobilisasi kelas buruh dalam perjuangan militan. Saya rasa,
    pemerintah semacam ini hanya dapat masuk pemerintahan lewat revolusi; kaum
    kapitalis tidak akan mentolerir partai revolusioner menang pemilu. Dan jika
    revolusi sudah terjadi, kaum buruh tidak perlu puas dengan kebijakan yang
    setengah-hati, mereka bisa menghapuskan kapitalisme dong...


    5. Ekonomi sosialis
    akan "memproduksi untuk kebutuhan manusia, bukan untuk kebutuhan
    kompetisi." Sangat menarik, tetapi dapatkah produk yang dihasilkan mampu
    bersaing dengan produk lain yang diciptakan memang untuk berkompetisi?



    Dalam masyarakat
    sosialis yang tanpa persaingan, mana perlu bersaing? Kita hapuskan kompetisi
    sama sekali. Ini dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek memang ada sistem
    campuran dan masalah itu harus diatur dengan hati-hati.


    6. Jika penguasa
    Kapitalis cukup "adil" dan rakyat tidak kelaparan dan saluran
    demokrasi cukup terbuka, dengan cara apa dan alasan apa revolusi sosialis dapat
    terjadi?



    Kaum penguasa jarang
    sekali adil dan "saluran demokrasi" sebenarnya merupakan tipuan
    besar; itu sudah dirasakan rakyat di Australia ini. Mengenai soal kelaparan,
    sebetulnya revolusi sulit bisa terjadi selama rakyat betul-betul mengalami
    kelaparan yang sangat parah, karena dalam situasi itu rakyat terlalu
    demoralisasi. Bisa kehilangan akal, bisa mengamuk - tapi itu bukan revolusi
    sosialis.


    7. Jika pemilik
    modal dianggap juga bekerja (dengan modalnya), berarti dia boleh juga donk
    dapat hasil dari jerih payahnya?



    Hanya manusia yang
    bekerja. Modal bisa berakumulasi - tetapi itu terjadi karena jerih payah kaum
    pekerja yang dipekerjakan oleh si pemilik modal. Kalau seorang pemilik modal
    juga bekerja, dengan tangan ataupun otak, jelas boleh digaji seperti para
    pekerja lain. Tetapi modalnya sebagai hasil pekerjaan kaum pekerja harus
    menjadi milik bersama kaum pekerja. Di sini yang dimaksud adalah modal besar.
    Lain soal dengan modal yang kecil-kecilan. Saya sendiri punya tabungan, dan
    saya dapat bunga dari tabungan tersebut. Bunga tersebut tidak merupakan hasil
    dari kerja saya sendiri, tapi jelas kita tidak mau menasionalisasi setiap
    rekening di bank pada tahap pertama sosialisme. (Nanti akan dikolektivisasi
    secara sukarela). Apa bedanya antara modal kecil dan modal besar? Kaum pemilik
    modal besar juga *menguasai* industri dan pemerintah, mereka merupakan kelas
    yang *berkuasa *, sedangkan kaum pemilik modal kecil kebanyakan tergolong
    rakyat biasa. Jadi ada juga aspek sosial dan politik yang harus diperhitungkan.


    8. Atau seperti
    pernah anda utarakan sebelumnya yang penting itu adalah masalah siapa yang
    memegang kontrol. Bagaimana bila buruh yang memegang kontrol sedangkan pemilik
    modal cuma memindah-mindahkan modalnya ke perusahaan yang dianggap
    menguntungkannya (seperti pada bursa saham). Tapi misalnya pemilikan saham
    seseorang dibatasi sehingga tetap para buruh yang
    memegang kuasa.



    Sebagai taktik
    selama tahapan pertama sosialisme ini mungkin sangat berguna. Namun kaum
    pemilik modal pasti tidak puas dengan situasi ini, sehingga akhirnya akan
    muncul konflik-konflik juga.


    9. Dulu waktu
    saya masih sekolah, dikatakan oleh guru saya bahwa tujuan akhir marxisme adalah
    suatu masyarakat tanpa kelas. Apakah betul? Kalau betul berarti tidak ada lagi
    lapisan elit yang memimpin masyarakat. Apakah hal itu mungkin dicapai?"



    Dalam teori Marxis,
    Komunisme merupakan tahap terakhir di mana tidak ada kelas lagi. Tentu saja
    kita akan mendekati tahap itu secara berangsur-angsur. Setelah revolusi ada
    tahap di mana kelas-kelas masih ada, tetapi kelas buruh yang berkuasa. Marx
    memakai istilah "diktatur proletariat" tetapi artinya bukan sama
    dengan yang disebut "diktatur" dewasa ini. Maksudnya kekuasaan kaum
    buruh secara demokratis, lewat dewan buruh yang bersekutu dengan rakyat kecil
    lainnya. Kemudian kita akan mengalami masa peralihan ke komunisme.


    Bagaimana mungkin?
    Untuk mengerti itu kita harus bertanya dulu: kapan dan mengapa timbul kelas-kelas
    sosial? Sebenarnya kelas-kelas itu adalah hal yang relatif baru. Umat manusia
    terdapat di dunia ini sejak sedikitnya 500,000 tahun. Sampai kurang-lebih
    10,000 tahun yang lalu tidak ada kelas. Kelas belum mungkin, karena
    produktivitas kerja manusia begitu rendah sehingga tidak semua orang harus
    kerja untuk menyambung hidup. Tidak mungkin ada orang yang hidup dari kerjaan
    orang lain.


    Lambat laun
    produktivitas tersebut mulai naik sehingga manusia bisa menghasilkan surplus
    kecil. Saat itu kelas penguasa bisa timbul - dan diperlukan juga untuk kemajuan
    ekonomi. Kelas dominan itu dibutuhkan untuk mengambil surplus kecil itu dari
    setiap pekerja, supaya bisa dikumpulkan dalam beberapa tangan saja - dan
    diinvestasi. Itu tidak mungkin terjadi tanpa kelas dominan karena surplus
    begitu kecil sampai setiap orang secara individu pasti tidak mau melepaskannya.
    Perkumpulan surplus hanya mungkin dengan cara paksa - eksploitatif. Sistem
    kapitalis adalah sistem kelas yang paling efektif dalam hal ini, dan selama dua
    abad terakhir kita sudah menyaksikan begaimana investasi kapitalis bisa
    mengubah dunia.


    Di saat yang sama
    sistem kapitalis meningkatkan produktivitas kerja dengan begitu dahsyat
    sehingga kelas buruh sudah mampu untuk menghasilkan surplus yang sangat besar.
    Proses perkumpulan surplus untuk dinvestasi kembali akhirnya bisa berlangsung
    secara sukarela. Pada dasarnya kelas dominan tidak perlu lagi. Tapi kenyataan
    ini belum begitu tampak karena sistem kapitalis sendiri sudah menjadi halangan
    untuk kemajuan manusia. Sehingga kita melihat kekayaan yang luar biasa yang
    dimiliki suatu golongan kecil sedangkan sebagian besar manusia masih hidup
    sengsara - dan bukan hanya di "dunia ketiga", di New York saja ada
    orang hidup melarat. Jadi perekonomian dunia harus diorganisasi kembali supaya
    potensi itu dapat direalisasi.


    (Ini di tingkat
    global. Indonesia secara terpisah belum sekaya itu, tapi bisa dibantu oleh kaum
    buruh yang hidup di barat.)


    10. Seorang paman
    saya pernah mengatakan bahwa pada akhirnya kaum komunis akan menghilangkan
    negara dan kemudian hanya ada suatu masyarakat yang disebut komune."



    Betul juga. Komune
    atau komunisme, terserah. Aparatus negara akan hilang bersama perbedaan kelas.
    Padahal, aparatus negara itu juga timbul kurang lebih 10,000 tahun yang lalu
    bersama dengan kelas-kelas. (Dan ini logis, karena eksploitasi tidak akan
    diterima begitu saja oleh rakyat kecil. Harus dipaksakan.) Jika perbedaan kelas
    hilang dan manusia hidup secara kolektif, aparatus itu tidak diperlukan lagi.
    Ini bukan berarti kita tidak perlu administrasi. Perekonomian dan masalah
    sosial sangat kompleks. Apalagi dalam masyarakat internasional yang kami
    cita-citakan. Tetapi peranan seorang administrator akan berubuah. Bukan lagi
    atasan. Dan administrasi itu tidak akan terpisah dari rakyat.


    11. Apakah orang
    bebas untuk memilih pekerjaan sesuai dengan pilihannya? Bagaimana aturannya
    sehingga si A menjadi manajer, si B menjadi penyanyi dan si C menjadi tukang
    batu?"



    Jika setiap orang
    memilih kerjaan menurut bakatnya masing-masing, rasanya bukan problem. Dalam
    masyarakat kapitalis, kita tidak memilih karier dengan cara itu. Misalnya saya
    sendiri punya bakat untuk menulis (dan sudah menulis beberapa buku) tapi sangat
    susah survive dengan penghasilan seorang penulis, sehingga saya jadi pegawai negeri
    dan sehari suntuk sibuk dengan beberapa kegiatan yang kurang cocok bagi diri
    saya. Nah, dalam sistem sosial yang lebih rasional, ini tidak akan terjadi.


    Sekarang mungkin
    muncul pertanyaan lagi: jika semu gaji sama (atau lebih tepatnya, dalam
    masyarakat komunis tidak ada gaji sama sekali) siapa yang akan melakukan
    kerjaan yang tidak enak, misalnya mebersihkan toilet? Di sini kita melihat lagi
    pentingnya soal produktivitas kerja. Potensi sudah ada untuk memakai mesin
    untuk kebanyakan dari tugas itu. Jelas, sisanya akan tetap ada. Tapi kalau
    hanya sisa, rasanya bukan masalah lagi. Dalam setiap keluarga sekarang ini kita
    sudah mebagi-bagi tugas yang tidak enak.



    12. Menurut anda "diktatur proletariat" berarti kekuasaan kaum
    buruh sendiri secara demokrasi. Tetapi apa yang terjadi di Rusia? Elit partai
    yang memerintah dianggap sebagai kelas yang akan memimpin masyarakat menuju
    komunisme. Ini dimaksudkan sebagai "sementara". Tetapi
    "sementara" ini berlangsung selama 70 tahun dan berakhir dengan
    bubarnya Uni Soviet dan tumbangnya komunisme di Eropa Timur. Rupanya perbedaan
    anda dengan komunis Rusia adalah (terutama) soal "diktator
    proletariat"?



    Revolusi Bolshevik
    tahun 1917 memang merupakan diktatur proletariat dalam artian aslinya.
    Pemerintah Bolshevik dipilih secara demokratis dalam soviet-soviet. Kemudian
    rezim Bolshevik itu mengalami degenerasi dan memang menjelma menjadi rezim
    elit, dan memakai istilah "diktatur proletariat" untuk menutup-nutupi
    dikatur kelas birokrat. (Mengenai asal-usul degenerasi tersebut lihat jawaban
    no 16.) Perbedaan kami dengan rezim Stalin (bukan dengan pemerintah Bolshevik
    yang timbul tahun 1917) memang adalah soal diktatur proletariat.


    13. Menurut
    tulisan anda, bekas Uni Soviet adalah semacam masyarakat kapitalis. Jadi
    pendapat anda mirip dengan pendapat Romo Mangun bahwa Komunis Soviet hanyalah
    varian dari Kapitalis Amerika alias "sami mawon"?



    Mungkin saja, tapi
    cuman saya tidak tahu pendapat Romo Mangun secara terperinci.


    14. Jadi anda
    akan meniru komunis Rusia dalam memunculkan Revolusi, hanya saja setelah
    revolusi itu, dewan buruhlah (terdiri dari para buruh?) yang akan berkuasa dan
    bukan elit partai. Jadi apa fungsi elit partai?



    Mula-mula Partai
    Bolshevik (yang kemudian mengambil nama Komunis) bukan partai elit. Terdiri
    terutama dari golongan buruh yang paling militan. Kira-kira 20% dari kelas
    buruh Rusia turut aktif dalam partai itu menjelang Oktober.


    15. Kalau dewan
    buruh yang harus berkuasa, maka menurut pendapat saya revolusi anda itu akan
    membutuhkan waktu yang sangat lama untuk lahir. Sepanjang pengetahuan saya
    tidak pernah yang namanya kelompok mayoritas berkuasa.



    Kesadaran kelas
    buruh bisa berkembang dengan sangat cepat dalam perjuangan revolusioner. Partai
    revolusioner harus merangsang perkembangan itu.


    16. Dalam sistem
    demokrasi liberal yang sekarang ini dianggap paling adil pihak mayoritas hanya
    memilih siapa diantara para elit yang paling cocok dengan mereka (lewat
    pemilu).



    Sangat betul. Ini
    kenyataan dalam demokrasi parlementer di barat. Nyatanya tidak begitu adil.
    Banyak kebijakan pemerintah di sini yang tidak disukai oleh rakyat Australia,
    tetapi diterapkan juga. Jadi untuk menjalankan revolusi, negara kita harus kaya
    dulu sehingga masalahnya tinggal bagaimana membagi-bagi hasil kekayaan itu.
    Apakah benar penafsiran saya ini?


    Bukan hanya soal
    pembagian kekayaan yang sudah ada, melainkan juga soal meningkatkan produksi
    berdasarkan pada perencanaan demokratis. Kekayaan yang cukup harus ada di
    tingkat global. Revolusi bisa saja mulai dalam negeri yang kurang kaya. Namun
    harus meluas untuk bertahan. Ini sebabnya rezim Bolshevik mengalami degenerasi.
    Karena tetap terisolasi dalam sebuah negeri yang masih miskin dan dimana kelas
    buruh hanya merupakan minoritas. Selain itu ada faktor lain yang bersangkutan,
    yaitu:


    a) persisnya karena
    rezim itu adala kekuasaan kaum buruh sendiri, sebagian dari kelas buruh harus
    masuk pemerintahan - menjadi pejabat alias birokrat;
    b) sebagian lain harus masuk tentara untuk membela revolusi: karena Rusia waktu
    itu diinvasi oleh selusin tentara asing reaksioner. Banyak yang tewas.
    c) krisis ekonomi juga terjadi disebabkan oleh dampak perang sipil ini, banyak
    pabrik yang tutup dan kaum buruh kembali ke desa, sehingga bukan buruh lagi.


    Akibat dari semua
    faktor ini ialah bahwa lama-lama kelas buruh hilang sebagai kelas sosial. Yang
    masih ada hanya pemerintahan bolshevik yang makin lama makin jauh dari rakyat.
    Semua ini faktor obyektif, ini bukan masalah moral.


    17. Apakah
    koperasi adalah sejenis perusahaan yang diinginkan oleh kaum sosialis?"



    Koperasi
    kadang-kadang berguna, namun koperasi yang berjalan di tengah sistem kapitalis
    tidak bisa menjadi benteng kecil sosialisme, karena harus bersaing dengan
    perusahaan kapitalis lainnya. Tadi kita bicarakan bahwa revolusi yang mulai
    dalam satu negeri harus "diekspor" karena tidak bisa bertahan dalam
    satu negeri saja. Boro-boro dalam satu koperasi saja!


    18. Jadi menurut
    anda sistem sosialis tidak bisa tumbuh di dalam sistem kapitalis, karena
    masalah persaingan itu?



    Unsur-unsur
    sosialisme memang bertumbuh di dalam sistem kapitalis. Industri kapitalis
    sendiri ada segi kooperatifnya, karena mengerahkan tenaga kerja yang besar
    dalam tim-tim di pabrik-pabrik dan kantor-kantor. Kelas buruh itu makin lama
    makin menbentuk organisasi yang juga kolektif seperti serikat buruh. Dan
    gerakan buruh bisa pula menjalankan kooperasi. Sehingga sistem kapitalis tidak
    perlu "dihancurkan dulu". Tetapi cuma kalau golongan kapitalis
    melawan revolusi dengan senjata, jelas sebagian dari sistem mereka akan runtuh
    juga dan harus dibangun kembali oleh kaum buruh saat kaum kapitalis dikalahkan.


    19. Menurut
    tulisan anda "... untuk jangka panjang, sosialisme mesti diciptakan di
    tingkat internasional." Jadi revolusi sosialis harus diekspor?



    Harus meluas.
    Istilah "ekspor" mungkin beri kesan bahwa negeri-negeri lain akan
    dipaksa atau dimanipulasi, itu tidak dimaksudkan. Jika (misalnya saja) terjadi
    revolusi di Australia, kami tidak akan mengadakan invasi ke Indonesia untuk
    "mengekspor" sosialisme. Gerakan politik lokal tidak boleh
    "ditunggangi". Harus ada gerakan sosialis di Indonesia, dan kelas
    buruh Indonesia sendiri harus menjalankan revolusi di Indonesia. Namun pemerintah
    revolusioner yang sudah berkuasa di satu negeri harus mempunyai orientasi untuk
    merangsang gerakan revolusioner di negeri yang lain.


    - April 1999

      Waktu sekarang Thu Nov 21, 2024 10:34 pm