Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    francis bacon

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 36
    Lokasi : di hati si admin

    francis bacon Empty francis bacon

    Post by ratri Sun May 23, 2010 3:50 pm

    78 FRANCIS BACON 1561-1626



    Mestinya dia ini sekandang dengan politikus. Bertahun dia dikenal selaku
    politikus Inggris terkemuka. Hampir sebagian terbesar masa hidup dan energi dia
    tumpahkan dalam urusan karier politik. Tetapi, di buku ini Francis Bacon dimasukkan
    semata-mata karena tulisan-tulisan filosofinya. Dalam tulisan-tulisan itu dia
    bagaikan "dukun"nya babak baru ilmu pengetahuan; dialah filosof besar
    pertama yang menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan falsafah dapat mengubah
    dunia, dan dengan sangat efektif menganjurkan penyelidikan ilmiah.

    Bacon lahir di London tahun 1561, putera pegawai eselon tinggi masa Ratu
    Elizabeth. Tatkala menginjak usia dua belas tahun dia masuk belajar di Trinity
    College di Cambridge, tetapi baru tiga tahun keluar begitu saja tanpa
    menggondol gelar apa pun. Mulai umur enam belas dia kerja sebentar di staf
    Kedubes Inggris di Paris. Tetapi begitu umurnya masuk delapan belas sang ayah
    mendadak meninggal dengan hanya mewariskannya uang sedikit. Mungkin lantaran
    itu, dia belajar hukum dan di umur dua puluh satu dia jadi pengacara.

    Karier politiknya segera mulai sesudah itu. Umur dua puluh tiga dia terpilih
    jadi anggota Majelis Rendah. Tetapi, kendati dia punya sanak famili dan kerabat
    tingkat atas, dan kendati kecerdasannya yang menonjol, Ratu Elizabeth
    senantiasa menolak pengangkatannya pada kedudukan yang penting dan
    menguntungkan. Salah satu alasan adalah karena keberaniannya menentang suatu
    rancangan pajak di parlemen yang dengan gigih disokong sang Ratu. Karena hidup
    Bacon boros, slebor, dan seenaknya, dia senantiasa dikepung oleh hutang sana
    hutang sini (satu kali pernah ditahan karena urusan hutang tidak bayar) dia
    bisa atasi hidup secara bebas begitu.

    Bacon jadi sahabat dan penasihat Pangeran Essex, seorang bangsawan muda yang
    populer dan punya ambisi politik besar. Sebaliknya, Pangeran Essex punya teman
    Bacon yang jujur dan sekaligus bertindak sebagai pelindungnya. Tetapi, tatkala
    Pangeran Essex punya ambisi yang keterlaluan, minta pimpin dia susun rencana
    sebuah kup menggulingkan Ratu Elizabeth, Bacon menasihatinya supaya tetap setia
    kepada Ratu. Biar sudah dinasihati begitu, Pangeran Essex nekad meneruskan niat
    percobaan kupnya. Ternyata kup itu gagal dan Bacon pegang peranan aktif dalam
    proses penuntutan sang Pangeran atas tuduhan pengkhianatan. Pangeran Essex
    dipancung kepalanya, menggelinding bagai kelereng. Keseluruhan peristiwa itu
    menimbulkan kesan buruk pada publik terhadap Bacon.

    Ratu Elizabeth tutup usia tahun 1603 dan Bacon menjadi penasihat
    penggantinya, Raja James I. Raja James I tak selalu mengindahkan nasihat Bacon,
    kendati dia menghormatinya. Dalam masa pemerintahan James I, Bacon maju pesat
    di kalangan pemerintahan. Tahun 1607 jadi konsultan umum bidang hukum dan tahun
    1613 dia menjadi jaksa agung. Anak tangganya tidak sampai di situ, tahun 1618
    dia ditunjuk jadi ketua Majelis Tinggi, satu kedudukan yang kasarnya setarap
    dengan hakim agung pada Mahkamah Agung di Amerika Serikat. Di tahun itu juga
    dia peroleh gelar "baron" dan tahun 1621 dinobatkan lagi jadi
    "viscount", satu gelar kebangsawanan di atas "baron" tetapi
    di bawah "earl."

    Tetapi, datanglah pukulan. Selaku hakim, Bacon terima "hadiah"
    dari tertuduh. Meskipun macam begini agak umum juga terjadi saat itu, toh tetap
    merupakan perbuatan terlarang. Lawan-lawan politiknya di parlemen tak
    menyia-nyiakan kesempatan baik ini untuk mendepaknya dari kursinya. Bacon
    mengaku dan dijebloskan di penjara yang terletak di "Tower of
    London," menara kota London. Bukan cuma itu, dia pun mesti bayar denda
    yang besar jumlahnya. Dan bukan cuma itu, dia dilarang kerja di kantor
    pemerintahan selama-lamanya. Raja segera membebaskan Bacon dari penjara dan
    membebaskan pula beban dendanya. Tetapi, dengan kejadian ini tamatlah riwayat
    politik Bacon.

    Sekarang, orang hanya bisa ingat sedikit sekali contoh-contoh politikus
    kelas kakap yang ditangkap karena memeras, atau tingkah laku semacamnya yang
    merusak kepercayaan umum. Biasanya, yang sering, jika orang-orang macam
    begituan tertangkap, mereka melolong-lolong dan pertahankan diri dengan umbar
    omong bahwa yang lain-lain pun sama brengseknya, sama penipunya, sama
    bangsatnya. Jika lolongan ini didengarkan dan diterima dengan serius, tak akan
    ada bajingan politik yang harus dihukum kecuali semua bajingan sejenis dihukum
    lebih dulu. Komentar Bacon dalam pengakuannya berbeda. Dia bilang, "Saya
    adalah hakim terjujur di Inggris selama lima puluh tahun, dan saya tukang
    ngomel dan tukang kritik yang terpolos di parlemen Inggris selama 200
    tahun."

    Karier politik yang begitu aktif dan begitu kreatif tampaknya cuma punya
    sedikit waktu tersisa buat kerjaan-kerjaan lain. Kendati begitu, kemasyhuran
    Bacon yang begitu tahan lama, dan tempatnya dalam daftar buku ini, adalah
    karena pertimbangan tulisan-tulisan filosofisnya ketimbang keaktifan
    politiknya. Karya penting pertamanya ialah bukunya yang berjudul Essays,
    pertama muncul tahun 1597 dan sedikit demi sedikit diperluas. Essays ini yang
    ditulis dengan padat dan gaya luar biasa bagus, mengandung kekayaan mendalam,
    bukan saja dalam masalah politik melainkan juga menyangkut hal ihwal pribadi
    pula. Beberapa contoh yang khas misalnya:


    Orang muda lebih cocok mencipta ketimbang mengambil
    keputusan, lebih cocok bertindak ketimbang beri pertimbangan, lebih cocok untuk
    menggarap proyek baru ketimbang berbisnis yang sudah mapan ... Orang berumur
    terlalu sering menolak, berunding terlalu lama, berbuat terlalu sedikit ...
    Tentu bagus jika bisa menggabungkan kedua pekerjaan itu, karena nilai yang
    terkandung pada masing-masing usia bisa melempangkan kekurangan yang melekat
    pada tubuh keduanya ...



    Tentang Orang muda
    dan usia


    Dia yang punya istri dan
    anak-anak punya risiko yang tak mengenakkan di masa depan.



    Tentang perkawinan dan hidup membujang

    (Bacon sendiri kawin, tetapi tak punya anak).

    Tetapi, tulisan Bacon terpenting adalah menyangkut falsafah ilmu
    pengetahuan. Dia merencanakan suatu kerja besar Instauratio Magna atau Great
    Renewal dalam enam bagian. Bagian pertama dimaksud untuk meninjau kembali
    keadaan ilmu pengetahuan kita. Bagian kedua menjabarkan sistem baru penelaahan
    ilmu. Bagian ketiga bersisikan kumpulan data empiris. Bagian keempat berisi
    ilustrasi sistem baru ilmiahnya dalam praktek. Bagian kelima menyuguhkan
    kesimpulan sementara. Dan bagian keenam suatu sintesa ilmu pengetahuan yang
    diperoleh dari metode barunya. Taklah mengherankan, skema raksasa ini --mungkin
    pekerjaan yang paling ambisius sejak Aristoteles--tak pernah terselesaikan.
    Tetapi, buku The Advancement of Learning (1605) dan Novum Organum (1620) dapat
    dianggap sebagai penyelesaian kedua bagian dari kerja raksasanya.

    Novum Organum atau New Instrument mungkin buku Bacon terpenting. Buku ini
    dasarnya merupakan pernyataan pengukuhan untuk penerimaan metode empiris
    tentang penyelidikan. Praktek bertumpu sepenuhnya pada logika deduktifnya
    Aristoteles adalah tak ada guna, merosot, absurd. Karena itu diperlukan metode
    baru penelaahan, suatu metode induktif. Ilmu pengetahuan bukanlah sesuatu titik
    tempat bertolak dan mengambil kesimpulan darinya; tetapi ilmu pengetahuan
    adalah sesuatu tempat sampai ke tujuan. Untuk memahami dunia ini, pertama orang
    mesti "mengamati"nya. Pertama, kumpulkan fakta-fakta. Kemudian, kata
    Bacon, ambil kesimpulan dari fakta-fakta itu dengan cara argumentasi induktif
    yang logis. Meskipun para ilmuwan tidak mengikuti metode induktif Bacon dalam
    semua segi, tetapi ide umumnya yang diutarakannya penelitian dan percobaan
    penting yang ruwet jadi gerak dorong dari metode yang digunakan oleh mereka
    sejak itu.

    Buku terakhir Bacon adalah The New Atlantis, sebuah penjelasan tentang
    negeri utopis terletak di pulau khayalan di Pasifik. Meskipun pokok cerita
    diilhami oleh Utopia Sir Thomas More, keseluruhan pokok masalah yang terdapat
    dalam buku Bacon sepenuhnya berbeda. Dalam buku Bacon, kemakmuran dan keadilan
    dalam negara idealnya tergantung pada dan hasil langsung dari hasil pemusatan
    penyelidikan ilmiah. Dengan tersirat, tentu saja, Bacon memberitahu. pada
    pembacanya bahwa penggunaan intelegensia dalam penyelidikan ilmiah dapat
    membuat Eropa makmur dan bahagia seperti halnya penduduk yang hidup di pulau
    khayalan itu.

    Orang selayaknya boleh bilang bahwa Francis Bacon merupakan filosof modern
    pertama. Pandangan keseluruhannya adalah sekuler dan bukannya religius (kendati
    dia percaya kepada Tuhan dengan keyakinan teguh). Dia seorang rasionalis dan
    bukan orang yang percaya kepada takhayul; seorang empiris dan bukannya seorang
    dogmatis yang logikanya mencla-mencle. Di bidang politik dia seorang realis dan
    bukan seorang teoritikus. Dengan pengetahuannya yang mendalam dalam pengetahuan
    klasik serta keahlian sastranya yang mantap, dia menaruh simpati terhadap ilmu
    pengetahuan dan teknologi.

    Meskipun dia seorang Inggris yang setia, Bacon punya pandangan berjangka
    jauh melampaui batas negerinya. Dia membedakan 3 jenis ambisi:

    Pertama, mereka yang berselera meluaskan kekuasaannya di negerinya sendiri,
    suatu selera yang vulgar dan tak bermutu. Kedua, ialah mereka yang bekerja
    meluaskan kekuasaan atas negerinya sendiri dan penguasaannya atas penduduk. Ini
    tentu lebih bermutu meskipun kurang baik. Tetapi, jika orang mencoba mendirikan
    dan meluaskan kekuasaan dan dominasi terhadap umat manusia di seluruh jagad,
    ambisinya ini tak salah lagi lebih bijak dari kedua ambisi yang disebut duluan.

    Biarpun Bacon seorang pengkhotbah ilmu pengetahuan, dia sendiri bukan seorang
    ilmuwan, ataupun setara dengan kemajuan-kemajuan yang diperbuat orang
    sejamannya. Bacon anggap sepi samasekali Napier (yang baru saja menemukan
    logaritma) dan Kepler, bahkan teman sejawat Inggrisnya William Harvey. Bacon
    dengan tepat mengganggap bahwa "panas merupakan bentuk dari gerak,"
    suatu ide ilmiah yang penting. Tetapi, di bidang astronomi dia menolak
    pikiran-pikiran Copernicus. Haruslah diingat, Bacon tidak mencoba menyuguhkan
    hukum-hukum ilmiah secara komplit dan tepat. Dia sekadar hanya mencoba
    menyuguhkan hasil pengamatan apa-apa yang perlu dipelajari. Perkiraan-perkiraan
    ilmiahnya hanya bermaksud mendorong adanya diskusi lebih lanjut, dan bukannya
    suatu jawaban final.

    Francis Bacon bukanlah orang pertama yang menemukan arti kegunaan penyimpulan
    akliah secara induktif, dan juga bukan dia orang pertama yang memahami
    keuntungan-keuntungan yang mungkin diraih oleh masyarakat pengembangan ilmu
    pengetahuan. Tetapi, tak ada orang sebelum Bacon yang pernah menerbitkan dan
    menyebarkan gagasan seluas itu dan sesemangat itu. Lebih dari itu, sebagian
    karena Bacon seorang penulis yang begitu bagus, dan sebagian karena
    kemasyhurannya selaku politikus terkemuka, sikap Bacon terhadap ilmu
    pengetahuan betul-betul punya makna penting yang besar. Tatkala "Royal Society
    of London" (kelompok elit orang pilihan) didirikan tahun 1662 untuk
    menggalakkan ilmu pengetahuan, para pendirinya menyebut Bacon sebagai sumber
    inspirasinya. Dan ketika Encyclopedie yang besar itu ditulis jaman
    "Pembaharuan Perancis," para penyumbang tulisan utama seperti Diderot
    dan d'Alembert, juga menyampaikan pujiannya kepada Bacon yang memberikan
    inspirasi terhadap kerjanya. Andaikata Novum Organum dan The New Atlantis agak
    kurang dibaca orang ketimbang dulu, ini disebabkan pesan-pesan yang disampaikan
    oleh buku itu sudah begitu luas diterima orang.

    Bacon layak dibandingkan setara dengan filosof Perancis Rene Descartes,
    tokoh pendorong lain bagi masa depan ilmu pengetahuan mendatang. Bacon hidup
    lebih dulu segenerasi dari Descartes dan dia lebih gigih dari Descartes dalam
    hal mengumandangkan pentingnya penelitian dan percobaan-percobaan. Tetapi, arti
    penting orang Perancis ini dalam hal penemuan matematika membuat ia sedikit
    lebih tinggi dalam perbandingannya dengan Bacon.

    Situs Web




      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 1:56 pm