Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    agustus caesar

    ratri
    ratri
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 281
    Join date : 01.04.10
    Age : 36
    Lokasi : di hati si admin

    agustus caesar Empty agustus caesar

    Post by ratri Sun May 23, 2010 3:45 pm

    19 AUGUSTUS CAESAR 63 SM-14M



    Pendiri empirium Romawi, Agustus Caesar, tak salah lagi bagaikan poros
    penting dalam perputaran jalannya sejarah. Dia mengakhiri perang saudara yang
    sudah membikin Republik Romawi berantakan di abad pertama sebelum Masehi dan sesudah
    itu dia organisir kembali pemerintahan Romawi sehingga keamanan dan perdamaian
    di dalam negeri terjamin dan kesejahteraan penduduk terawat. Ini berlangsung
    selama dua abad.

    Gaius Octavius. (yang lebih kesohor dengan julukan Octavian, tidak bersedia
    menerima gelar Agustus sampai umurnya tiga puluh lima tahun), dilahirkan tahun
    63 SM. Dia cucu kemanakan Yulius Caesar yang merupakan tokoh politik Romawi di
    masa muda Octavian. Karena Yulius Caesar sendiri tak punya anak, amatlah
    sayangnya ia kepada Octavian dan mendidiknya menjadi seorang politikus. Tetapi,
    tatkala Caesar terbunuh tahun 44 SM, Octavian baru seorang pelajar berumur
    delapan belas tahun.

    Kematian Caesar menimbulkan pergulatan sengit dan lama diantara pemuka
    politik dan militer untuk menduduki kursi kekuasaan. Octavian terlibat dalam
    pergulatan ini. Pada mulanya, lawan-lawannya yang punya pengalaman dan berumur
    lebih tua, menganggap enteng Octavian, dianggapnya tak lebih dari anak ingusan,
    bukanlah saingan yang perlu diperhitungkan. Sedangkan Octavian karena merasa
    seakan anak Caesar, ingin mengambil keuntungan dari situasi ini. Dengan
    kecermatan yang ada padanya ia berusaha merebut kemenangan politik dengan
    mencari dukungan pasukan-pasukan Caesar dan menunjuk Mark Anthony sebagai
    pendukung utamanya karena Mark Anthony merupakan sahabat terdekat Caesar.
    Serentetan pertempuran pada tahun-tahun berikutnya dapat melenyapkan
    lawan-lawan politiknya dalam rangka merebut jenjang kekuasaan. Pada tahun 36 SM
    Roma dan banyak lagi daerah-daerah lain yang sudah ditaklukkan dibagi dua oleh
    Mark Anthony dan Octavian. Mark Anthony menguasai negeri bagian timur dan
    Octavian bagian barat. Ada beberapa tahun hubungan antara keduanya kurang akrab
    karena soal perempuan. Mark Anthony malas-malasan masuk kantor karena dia mabuk
    kepayang dengan Cleopatra. Sebaliknya, Octavian dengan tekunnya mengurus
    pemerintahan dan memperkuat kedudukannya. Dibanding orang yang lagi slebor
    cinta, dengan sendirinya orang yang bebas dari gitu-gituan mampu bikin
    rupa-rupa prestasi. Pikiran lebih terpusat, tidak semrawut seperti benang
    kusut. Karena beda kondisi mereka berdua terlampau berkepanjangan, tak bisa
    tidak ujung-ujungnya senjata ikut bicara. Perang pecah antara Mark Anthony dan
    Octavian pada tahun 32 SM. Kemelut akhirnya terselesaikan lewat perang laut
    yang menentukan di Actium tahun 31 SM yang sudah barang tentu dimenangkan oleh
    Octavian secara mutlak. Risau, kecewa, putus asa, hilang akal, cinta buta yang
    sinting mendorong Mark Anthony dan Cleopotra berkeputusan bunuh diri berbarengan.
    Sepasang merpati yang senewen itu sama-sama jadi cacing tanah.

    Kini Octavian menggenggam kekuasaan yang setara dengan apa yang pernah
    dialami Yulius Caesar lima belas tahun sebelumnya. Caesar dibunuh karena
    ketahuan mau menghapus pemerintahan Republik Romawi dan menggantinya dengan
    sistem kerajaan. Tetapi, di tahun 30 SM, sesudah bertahun bergelimang perang
    saudara dan pemerintah sistem republik nyata-nyata tak membawa faedah, umumnya
    orang Romawi tak keberatan menerima sistem pemerintahan despot yang bijak dan
    tak terlampau keras serta asal secara formalitas sistem republik tetap
    berjalan.

    Octavian, meski menunjukkan sikap beringas dalam tahap pergulatan mencapai
    puncak, anehnya menjadi lembut dan menampakkan gaya kebapakan begitu berada di
    atas tahta kekuasaan. Di tahun 27 SM, untuk memikat perhatian senat, dia bikin
    pengumuman ingin membangun kembali sistem republik dan menyatakan kesediaan
    mundur dari semua jabatan yang dipegangnya. Tetapi nyatanya dia tetap bertahan
    pada kedudukannya selaku penguasa propinsi Spanyol, Gaul, Suriah. Berhubung
    mayoritas kekuatan angkatan bersenjata berada di ketiga propinsi itu, kekuatan
    dan kekuasaan yang sesungguhnya masih tetap berada di tangannya. Senat dalam
    pemungutan suara menetapkannya bergelar Augustus, tetapi dia tak pernah
    menganggap dirinya seorang raja. Teoritis, Romawi tetap berbentuk republik dan
    Augustus tak lebih dari seorang princeps (warga utama). Kenyataan yang
    sesungguhnya menunjukkan, senat yang jinak dan murah hati siap sedia
    mempersembahkan jabatan apa saja yang dipilih Augustus dan dalam sisa hidupnya
    dia merupakan seorang diktator efektif dalam arti makna yang sebenar-benarnya.
    Tatkala dia wafat di tahun 14 SM, Romawi sudah sepenuhnya melampaui masa
    transisi dari bentuk republik ke bentuk kerajaan dan anak pungut Augustus
    menggantikannya tanpa mengalami kesulitan samasekali.

    Augustus boleh dibilang satu contoh seorang despot yang berkemampuan dan
    murah hati dalam sejarah. Dia betul-betul seorang negarawan, pendekatannya yang
    bijak berhasil menutup celah-celah perpecahan yang ditimbulkan oleh perang
    saudara.


    Daerah Kekaisaran
    Romawi Ketika Augustus Meninggal

    Augustus memerintah Romawi selama 40 tahun dan tindak-tanduk serta garis
    politiknya jadi anutan kekaisaran pada masa-masa sesudah dia tiada. Di bawah
    Augustus pasukan Romawi melakukan penaklukan mutlak atas Spanyol, Swiss,
    Galatia di Asia Kecil dan di sebagian besar daerah Balkan. Pada saat akhir
    pemerintahannya, perbatasan sebelah utara wilayah kekuasaannya tidak banyak
    berbeda dengan garis sungai Rhine Danube yang menjadi batas belahan utara di
    abad-abad sesudahnya.

    Augustus betul-betul seorang administator luar biasa dan berkemampuan tak
    terbandingkan dalam hal mengatur urusan pemerintahan sipil dan pelayanan
    masyarakat. Dia merombak sistem perpajakan dan sistem keuangan negara Romawi,
    menata kembali angkatan bersenjata dan membangun angkatan laut permanen. Dia
    juga membangun pasukan pengawal pribadi, meletakkan dasar komandan pengawal
    kaisar yang di abad-abad mendatang memegang peranan penting dalam hal memilih
    dan memberhentikan kaisar-kaisar.

    Di bawah pemeeintahan Augustus, dibangun jaringan jalan raya yang luas di
    segenap wilayah kekuasaan Romawi, membangun perumahan rakyat yang indah, begitu
    pula kota-kota baru yang megah. Kuil-kuil didirikan dan Augustus mendorong
    ketaatan kepada Agama Romawi. Diaturnya peraturan tentang perkawinan, dan
    mengatur cara-cara pendidikan dan mengasuh anak-anak.

    Sejak tahun 30 SM keadaan dalam negeri Romawi aman tenteram di bawah
    Augustus. Sumber-sumber alam memberikan kemakmuran besar untuk rakyat. Akibat
    sampingan dari semua ini, seni budaya pun berkembang dengan pesatnya sehingga
    masa pemerintahan Augustus merupakan jaman emas bagi kesusastraan. Penyair
    terbesar Romawi, Virgil, hidup dalam masa ini, begitu pula pengarang-pengarang
    terbesar termasuk Horacc dan Livy. Sedangkan budayawan Ovid yang menimbulkan
    rasa tidak senang Augustus, diusir dari Romawi.

    Augustus tidak punya anak laki-laki, sedangkan kemanakan dan dua cucunya
    meninggal sebelum dia sendiri menutup mata. Itu sebabnya Augustus memungut anak
    tirinya, Tiberius, dan menetapkannya jadi penggantinya. Tetapi, dinastinya
    (yang kemudian termasuk juga penguasa-penguasa yang tidak populer seperti
    Caligula dan Nero) segera menjadi merosot dan layu, walaupun perdamaian dan
    keamanan dalam negeri yang dasar-dasarnya diletakkan oleh Augustus (yang
    disebut Pax Romana) masih bisa bertahan sekitar 200 tahun. Di masa perpanjangan
    kondisi yang aman dan makmur ini, kebudayaan Romawi meresap dengan dalamnya di
    wilayah taklukan dan binaan Augustus dan pemimpin-pemimpin Romawi lainnya.

    Kekaisaran Romawi terkenal dengan keantikannya, dan memang kenyataannya
    begitu. Romawi merupakan bukan saja titik puncak kebudayaan purba tetapi
    sekaligus merupakan penyalur utama gagasan dan hasil besar kultural
    bangsa-bangsa beradab seperti Mesir, Babylon, Yahudi, Yunani dan lainnya ke
    Eropa Barat.

    Adalah menarik membandingkan Augustus dengan pamannya, Yulius Caesar. Lepas
    dari kerupawanan Agustus, kecerdasan, kekuatan watak dan sukses-sukses militer,
    dia tidak mampu menandingi karisma yang melekat pada diri pendahulunya. Yulius
    Caesar punya daya pukau orang-orang sejamannya lebih besar dari apa yang
    dimiliki Augustus dan dia tetap masyhur hingga kini. Tetapi pengaruh terhadap
    sejarah, Augustus masih punya kelebihan.

    Dan juga adalah menarik membandingkan Augustus dengan Alexander Yang Agung.
    Keduanya memulai kariernya sejak usia muda belia, walau Augustus harus
    mengatasi hambatan-hambatan dengan lebih keras dan getir dalam perjalanan
    mencapai puncak kemampuan militernya tidaklah lebih luar biasa ketimbang
    Alexander Yang Agung, tetapi benar-benar mengesankan dan
    penaklukan-penaklukannya lebih menggemparkan. Kenyataan ini merupakan faktor
    yang membedakan antara Augustus dan Alexander Yang Agung. Augustus dengan penuh
    kecermatan membangun masa depan, dan sebagian hasil pengaruhnya yang berjangka
    lama dalam sejarah kemanusiaan lebih luas.

    Augustus bisa juga dibandingkan dengan Mao Tse Tung atau George Washington.
    Ketiga-tiganya memainkan peranan besar dan hampir berkemiripan dalam sejarah.
    Tetapi diukur dari lamanya masa kekuasaan Augustus, sukses-sukses politiknya
    dan arti penting kekuasaan Romawi dalam sejarah, saya yakin Augustus layak
    ditempatkan pada daftar urutan lebih tinggi dari kedua tokoh lainnya.

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 3:24 pm