Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


2 posters

    Studio recording

    cimoe
    cimoe
    moderator
    moderator


    Jumlah posting : 8
    Join date : 18.05.10

    Studio recording Empty Studio recording

    Post by cimoe Tue May 18, 2010 11:18 pm

    Sekarang ini peralatan audio bukan hanya para SE dan studio rekaman saja
    yang beli. Melainkan mulai dari anak SMA dan Musisi yang mencoba
    rekaman sendiri di rumah. Banyak dari para pendatang baru di bidang
    audio ini yang punya kesulitan untuk mendapatkan hasil mixing yang pro.
    Hasil mixing kedengeran nya sudah oke, tapi koq ada yang kurang ya???

    Well,
    kita semua tahu bahwa hasil yang pro perlu pengalaman dan ngga bisa
    didapat dengan singkat. Tapi saya coba kasih beberapa tips yang mudah2
    an bisa mempercepat teman2 sound engineer yang baru beli alat dan masih
    bingung untuk cari sound "pro" tersebut.

    1. Monitoring Level.
    Mungkin karena takut telinga lelah atau tak mau ganggu teman yang lagi
    tidur di studio, beberapa orang mixing dengan volume yang pelan. Ini
    tidak baik. Kalau anda mixing dengan volume yang terlalu pelan, maka
    kemungkinan besar hasil mixing anda akan kebanyakan bass. Ada hubungan
    nya dengan teori kurva fletcher / munson yang singkatnya mengatakan
    bahwa telinga manusia pada saat volume rendah tak seberapa sensitif pada
    low & high frequency. Coba saat anda mixing dengan volume rendah,
    setelah selesai lalu naikkan volume nya. Mungkin anda akan merasakan,
    lho ternyata bass nya kegedean ya??

    Tetapi perlu diingat, bukan
    berarti anda harus mixing dengan volume yang kuat. Apabila mixing dengan
    volume yang kuat dalam jangka waktu panjang, sangat be-resiko bagi
    pendengaran anda. Karena itu saat mixing volume level yang baik biasanya
    sekitar 85 dB. Patokan nya apabila anda masih dapat mendengar teman
    anda berbicara dalam jarak 1 meter, maka artinya masih oke.

    2.
    Hasil akhir yang mendem.Ini juga masalah rutin yang banyak terjadi
    hehehe. Kalau anda perhatikan ada beberapa CD pro yang bright, high
    frequency dan tidak mendem. Sedangkan kalau anda coba EQ pasti akan
    sakit ke telinga, dan tak mendapatkan sound spt itu. Lalu itu sound
    apa?? Jawabnya adalah HARMONIC. Jadi kalau mau cari sound itu musti beli
    alat yang namanya exciter, vitalizer, dsb yang akan meng create
    harmonic content untuk musik anda. Cara kerja nya exciter adalah dia
    akan me-recreate high frequency yang hilang atau tidak ada dari sana
    nya. Jadi beda dengan EQ. Hati2 dengan penggunaan exciter karena mungkin
    bisa jadi anda tidak menyadari terlalu banyak memberi exciter. Apalagi
    kalau pada master fader. Tahu2 hasil mixing anda terlalu bright jadi
    nya.


    3. Experiment dengan Reverb.
    Pertama kali, reverb
    harus ditaruh di fx channel atau aux channel. Jangan di insert karena
    akan menghabiskan CPU anda.

    Carilah reverb yang baik bunyi nya.
    Jangan sembarang ambil reverb lalu pakai preset. Penggunaan reverb yang
    salah akan menyebabkan hasil mixing terdengar amatir, dan tak dapat
    diperbaiki saat mastering. Misal nya vocal yang seperti di dalam sumur,
    atau snare reverb yang jadul dsb.
    Experiment lah dengan reverb,
    misalnya gunakan reverb dengan karakteristik bright untuk vocal dengan
    reverb time agak panjang ( apabila lagu nya slow ). Lalu untuk snare
    gunakan karakteristik mid dengan reverb time dan pre delay yang berbeda.
    Semakin anda ber eksperiment, maka semakin banyak yang anda temui dan
    membuat hasil mixing lebih terdengar pro.


    4. Gunakan EQ
    seperlu nya.
    Selalu usahakan untuk mendapatkan hasil yang di inginkan
    pada saat tracking. Ingatlah pepatah "Rubbish in Rubbish out". Secara
    pribadi saya selalu mencoba mixing tanpa menggunakan EQ sama sekali.
    Tapi sayangnya di sini sering dapat job hasil tracking orang lain.
    Semakin parah material nya, terpaksa deh menggunakan banyak EQ


    5.
    Gunakan Compressor seperlu nya.
    Kalau misal nya bisa kelihatan di
    graphic nya misalnya waktu intro pelan, lalu waktu ref jadi kencang,
    gunakan aja automation untuk menyamakan nya. Sound nya lebih natural
    lho. Dan untuk yang baru coba2 pake compressor, kalau settingan ngga
    benar malah buat sound nya jadi ngga enak. Ngga percaya? Coba experiment
    dengan sound yg agak fluktuatif. Misal nya acoustic guitar yang
    petikan, taruh compressor hingga didapat Gain Reduction sekitar 6 dB.
    Lalu setting attack 5 ms, release 10 ms. Gimana hasil nya? Kemungkinan
    besar sound nya akan terdengar pecah.


    6. Pakailah Speaker
    Flat
    Speaker flat itu netral artinya tidak ada frequency yg di boost,
    juga dia lebih detil dalam me reproduksi suara. Misalnya yang ngga akan
    kedengeran di speaker rumah spt background noise, akan terdengar di
    speaker flat. Juga speaker rumah sangat sulit untuk fine tuning
    parameter. Reverb panjang dan pendek ngga jelas beda nya. Lalu suara
    bass dan oboe jadi mirip hehehe. Begitu juga susah waktu meng EQ
    instrument.

    Tapi memang banyak yg tertipu dengan speaker flat
    karena belum biasa. Biasa nya dengar speaker rumah yg bass nya mantap,
    lho koq di speaker flat ngga gitu berasa. Jadi nya pas mixing di speaker
    flat kegedean bass nya. Begitu juga dengan treble.

    sumber: my blog... http://cimoe.wordpress.com
    aanbandung
    aanbandung
    trial moderator
    trial moderator


    Zodiac : Sagittarius Jumlah posting : 6
    Join date : 02.07.10
    Age : 42
    Lokasi : Bandung

    Studio recording Empty Re: Studio recording

    Post by aanbandung Mon Dec 27, 2010 11:10 am

    masalah nya disini kadang definisi dari flat tadi beragam ya gan...

      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 3:02 am