Seperti halnya fashion, diet pun mengenal tren. Beberapa
waktu lalu muncul istilah fad diet, atau diet populer yang
dipopulerkan oleh beberapa selebritis Hollywood. Namun,
apakah efektif? Bagaimana memilih diet yang tepat?
Pilah-Pilih Diet Ala Selebriti
/
TPG IMAGES
Termasuk dalam kategori fad diet ini di antaranya low
carbohydrate diet atau dikenal dengan diet Atkins, diet zona,
Macrobiolitik diet, the Cabbage soup diet, dan the south
beach diet. Menurut ahli nutrisi dari klinik Nutrifit Jakarta, Dr.
Samuel Oetoro, MS, jenis diet ini menjanjikan penurunan
berat badan secara instan. Soal kebenaran, pembuktian
ilmiah, keamanan dan penelitiannya, belum membuktikan
diet ini baik dan aman. Biar tidak salah kaprah, ada baiknya
Anda mengetahui lebih jelas soal diet jenis ini dan untung
serta ruginya, serta diet yang dianggap ideal.
DIET ATKINS
Penganut diet ini: Catherine Zeta Jones, Gery Halliwel dan Jennifer Lopez.
Diet Atkins atau low carbohydrate diet†diperkenalkan oleh seorang ahli nutrisi Amerika Serikat Dr. Robert Coleman
Atkins, pada 1970. Pantangannya segala macam karbohidrat dalam bentuk apa pun, entah itu roti, keju, beras merah,
kentang maupun mi dan nasi. Energi penggantinya didapat dari makanan yang kaya protein dan lemak, seperti daging,
ikan, telur dan sebagainya.
Protein dan lemak akan membuat rasa kenyang lebih tahan lama sehingga pelaku diet tidak mudah lapar. Meski
begitu, asupan lemak jadi berlebihan sehingga metabolisme tubuh tidak seimbang. Bagi perempuan, lemak yang
berlebih ini umumnya disimpan di perut, paha dan pinggul. Hanya dalam enam bulan, penurunan bisa mencapai 10
kg!
Kelehamahan: Diet yang tinggi protein membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk menyaring zat sisa makanan. Diet
yang minim karbohidrat juga menyebabkan seseorang lesu dan kurang konsentrasi.
Penelitian yang diterbitkan New England Journal of Medicine dua tahun lalu sudah menyebutkan, jika diet Atkin
dilakukan dalam jangka panjang bisa mengakibatkan gagal ginjal dan dapat memicu gangguan pada usus.
ZONE DIET
Penganut diet ini: Jennifer Aniston, Brad Pitt, Sandra Bullock, Matthew Perry dan Renee Zelweger
Diet jenis ini dibawa Dr. Barry Sears dalam bukunya Enter the Zone. Aturan diet ini mengatur ketat asupan karbohidrat,
protein dan lemak tak jenuh yang masuk ke tubuh. Komposisinya sekitar 40%-30%-30%. Hasil yang dicapai, dalam
seminggu berat badan bisa berkurang hingga 1,5 kg. Untuk menghitung komposisi menu, Dr. Barry Sears
menyediakan layanan proporsional yang disusun sendiri olehnya.
Kelemahan: Konsumsi karbohidrat yang hanya 40% tidak cukup bagi individu yang terbilang aktif. Sehingga, pelaku
diet akan mudah lelah. Selain itu, penghitungan komposisinya terbilang rumit, dan tak semua orang bisa. Ini
menyebabkan timbulnya rasa cemas yang berlebihan akan komposisi makanan yang salah. Pasalnya, bila
hitungannya salah, bisa merusak diet mereka. Menu-menu yang diatur secara ketat, juga membuat mereka makin
mendambakan makanan sehingga akan terjadi over eating yang membuat berat badan naik lagi.
DIET MAKROBIOTIK
Penganut diet ini: Madonna, Gwyneth Paltrow dan Alicia Silverstone
Diet ini menggunakan metode holistik modern, antara pengaturan makanan dan ritual meditasi atau olahraga yoga.
Pelaku diet ini sangat membatasi konsumsi terhadap produk susu, telur dan semua jenis makanan berlemak.
Penggantinya kacang-kacangan, gandum, buah, sayuran yang dipadu dengan ikan-ikanan. Biasanya kecenderungan
dari diet makrobiotik ini adalah vegetarian. Penurunan badannya sekitar 1 kg dalam seminggu.
Kelemahan: Minimnya jumlah kalsium yang diproduksi dari makanan selain susu menyebabkan pelaku diet ini rawan
terkena osteoporosis. Selain itu, kalsium diperlukan untuk membantu mengatur detak jantung, mencegah
penggumpalan darah, membantu transmisi saraf dan sebagainya. Banyak kalangan mengkritik diet ini karena
pembatasan pemasukan zat gizi mengakibatkan si pelaku diet berlaku obsesif terhadap apa pun yang mereka makan.
THE CABBAGE SOUP DIET
Penganut diet ini: Liz Hurley dan Sarah Michelle Gellar
Metode diet ini mewajibkan pelakunya mengonsumsi sup kubis selama tujuh hari. Resepnya bisa bervariasi, tapi
sayur-sayuran jenis kubis, bawang serta tomat harus ada dalam setiap menu. Nasi boleh dikonsumsi. Diet jenis ini
memusuhi semua produk gula, susu, lemak, dan semua makanan yang digoreng.
Kelemahan: Tubuh kurang mendapat vitamin dan mineral. Dampaknya, pendiet akan merasa lemas, tidak bergairah,
sering diserang mual dan pusing. Jika terus berlanjut kemungkinan akan bermasalah pada ginjal, bahkan akan
terserang osteoporosis dini. Menurut Dr. Samuel, apa yang dikeluarkan dari penurunan drastis ini sebenarnya bukan
lemak, tapi hanya cairan yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh. Jadi, berat badan mereka yang sudah turun
sebenarnya tidak akan bisa bertahan lama. Kalaupun Anda ingin mengikuti diet ini, pastikan Anda menambah
pasokan vitamin dan mineral dari suplemen.
THE SOUTH BEACH DIET
Penganut diet ini: Bill dan Hillary Clinton
Metode ini dikembangkan oleh dr. Arthur Agatston, seorang kardiolog dari South Beach, Miami, Florida, Amerika
Serikat. Diet ini memberi kebebasan pada pelakunya untuk memilih makanan yang mereka sukai, hanya saja
dianjurkan untuk memilih jenis karbohidrat dan lemak secara tepat. Ada tiga tahapan dalam program ini, penurunan
berat badan secara cepat, lanjutan dan pemeliharaan.
Tahap pertama, pantangan terhadap karbohidrat yang buruk seperti kentang dan roti. Fase ini dijalani minimal dua
minggu sampai satu bulan. Biasanya berat badan langsung turun antara 5-6 kilogram. Tahap kedua, penurunan
badan dilakukan secara perlahan sekitar 0,5-1 kg/minggu. Pada tahap ini, makanan yang mengandung karbohidrat,
seperti biji-bijian, beras tumbuk atau kacang-kacangan ditingkatkan porsinya. Pantangannya, roti, kentang, wortel,
semangka dan nanas. Tahap selanjutnya bertujuan menjaga berat badan yang telah dicapai. Pantangannya hanya
menghindari snack. Sedangkan buah-buahan lain, seperti apel, pir, jeruk dan sebagainya, diperbolehkan.
Kelemahan: Diet ini sangat cocok untuk penderita diabetes dan obesitas. Karena landasan ilmiah yang dipakai adalah
konsep indeks glikemik (GI), yaitu kecepatan pangan menaikkan kadar gula (glukosa) darah, setelah
mengonsumsinya. Makanan yang IG-nya tinggi, mengakibatkan gula darah cepat naik, sehingga menghasilkan insulin
berlebih. Selain itu, pantangan terhadap buah-buahan yang banyak mengandung vitamin seperti nanas dan
semangka tidak disarankan. Bagi Anda yang tanpa keluhan diabetes dan berat yang ingin diturunkan hanya beberapa
kilo saja, ada baiknya langsung mengikuti tahapan kedua dari diet ini.
DIET RENDAH KALORI SEIMBANG
Diet ini bukan termasuk fad diet, tapi dianggap ideal karena metodenya melakukan pendekatan terpadu antara
pengaturan makan, olahraga dan berpikir positif sehingga penurunan berat badan berhasil dan bisa dipertahankan
dalam jangka panjang. Dr. Samuel menambahkan, program penurunan berat badan yang sehat berarti
menghilangkan lemak dan membentuk otot jauh lebih padat pada tubuh.
Dalam setiap porsi makan, mencakup 50% karbohidrat (nasi, mi, kentang, dll), 20% protein (ikan, ayam, tempe, tahu,
telur) dan 30% lemak (ikan, alpukat, dll), ditambah vitamin dan mineral (buah dan sayur). Selain pengaturan pola
makan, juga disarankan olahraga atau aktivitas fisik yang cukup. Sehingga, nantinya yang keluar dari tubuh benar-
benar lemak, bukan cairan. Dengan diet seimbang ini, pelaku diet tidak akan tersiksa karena kebutuhan gizi tetap
terpenuhi.
Kelemahan: Diet ini relatif butuh waktu. Penurunan berat badan tidak drastis, karena hanya 5-10% dari berat tubuh
dalam jangka waktu 3-6 bulan. Meski butuh proses tapi hasilnya lebih tahan lama dibanding fad diet.
waktu lalu muncul istilah fad diet, atau diet populer yang
dipopulerkan oleh beberapa selebritis Hollywood. Namun,
apakah efektif? Bagaimana memilih diet yang tepat?
Pilah-Pilih Diet Ala Selebriti
/
TPG IMAGES
Termasuk dalam kategori fad diet ini di antaranya low
carbohydrate diet atau dikenal dengan diet Atkins, diet zona,
Macrobiolitik diet, the Cabbage soup diet, dan the south
beach diet. Menurut ahli nutrisi dari klinik Nutrifit Jakarta, Dr.
Samuel Oetoro, MS, jenis diet ini menjanjikan penurunan
berat badan secara instan. Soal kebenaran, pembuktian
ilmiah, keamanan dan penelitiannya, belum membuktikan
diet ini baik dan aman. Biar tidak salah kaprah, ada baiknya
Anda mengetahui lebih jelas soal diet jenis ini dan untung
serta ruginya, serta diet yang dianggap ideal.
DIET ATKINS
Penganut diet ini: Catherine Zeta Jones, Gery Halliwel dan Jennifer Lopez.
Diet Atkins atau low carbohydrate diet†diperkenalkan oleh seorang ahli nutrisi Amerika Serikat Dr. Robert Coleman
Atkins, pada 1970. Pantangannya segala macam karbohidrat dalam bentuk apa pun, entah itu roti, keju, beras merah,
kentang maupun mi dan nasi. Energi penggantinya didapat dari makanan yang kaya protein dan lemak, seperti daging,
ikan, telur dan sebagainya.
Protein dan lemak akan membuat rasa kenyang lebih tahan lama sehingga pelaku diet tidak mudah lapar. Meski
begitu, asupan lemak jadi berlebihan sehingga metabolisme tubuh tidak seimbang. Bagi perempuan, lemak yang
berlebih ini umumnya disimpan di perut, paha dan pinggul. Hanya dalam enam bulan, penurunan bisa mencapai 10
kg!
Kelehamahan: Diet yang tinggi protein membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk menyaring zat sisa makanan. Diet
yang minim karbohidrat juga menyebabkan seseorang lesu dan kurang konsentrasi.
Penelitian yang diterbitkan New England Journal of Medicine dua tahun lalu sudah menyebutkan, jika diet Atkin
dilakukan dalam jangka panjang bisa mengakibatkan gagal ginjal dan dapat memicu gangguan pada usus.
ZONE DIET
Penganut diet ini: Jennifer Aniston, Brad Pitt, Sandra Bullock, Matthew Perry dan Renee Zelweger
Diet jenis ini dibawa Dr. Barry Sears dalam bukunya Enter the Zone. Aturan diet ini mengatur ketat asupan karbohidrat,
protein dan lemak tak jenuh yang masuk ke tubuh. Komposisinya sekitar 40%-30%-30%. Hasil yang dicapai, dalam
seminggu berat badan bisa berkurang hingga 1,5 kg. Untuk menghitung komposisi menu, Dr. Barry Sears
menyediakan layanan proporsional yang disusun sendiri olehnya.
Kelemahan: Konsumsi karbohidrat yang hanya 40% tidak cukup bagi individu yang terbilang aktif. Sehingga, pelaku
diet akan mudah lelah. Selain itu, penghitungan komposisinya terbilang rumit, dan tak semua orang bisa. Ini
menyebabkan timbulnya rasa cemas yang berlebihan akan komposisi makanan yang salah. Pasalnya, bila
hitungannya salah, bisa merusak diet mereka. Menu-menu yang diatur secara ketat, juga membuat mereka makin
mendambakan makanan sehingga akan terjadi over eating yang membuat berat badan naik lagi.
DIET MAKROBIOTIK
Penganut diet ini: Madonna, Gwyneth Paltrow dan Alicia Silverstone
Diet ini menggunakan metode holistik modern, antara pengaturan makanan dan ritual meditasi atau olahraga yoga.
Pelaku diet ini sangat membatasi konsumsi terhadap produk susu, telur dan semua jenis makanan berlemak.
Penggantinya kacang-kacangan, gandum, buah, sayuran yang dipadu dengan ikan-ikanan. Biasanya kecenderungan
dari diet makrobiotik ini adalah vegetarian. Penurunan badannya sekitar 1 kg dalam seminggu.
Kelemahan: Minimnya jumlah kalsium yang diproduksi dari makanan selain susu menyebabkan pelaku diet ini rawan
terkena osteoporosis. Selain itu, kalsium diperlukan untuk membantu mengatur detak jantung, mencegah
penggumpalan darah, membantu transmisi saraf dan sebagainya. Banyak kalangan mengkritik diet ini karena
pembatasan pemasukan zat gizi mengakibatkan si pelaku diet berlaku obsesif terhadap apa pun yang mereka makan.
THE CABBAGE SOUP DIET
Penganut diet ini: Liz Hurley dan Sarah Michelle Gellar
Metode diet ini mewajibkan pelakunya mengonsumsi sup kubis selama tujuh hari. Resepnya bisa bervariasi, tapi
sayur-sayuran jenis kubis, bawang serta tomat harus ada dalam setiap menu. Nasi boleh dikonsumsi. Diet jenis ini
memusuhi semua produk gula, susu, lemak, dan semua makanan yang digoreng.
Kelemahan: Tubuh kurang mendapat vitamin dan mineral. Dampaknya, pendiet akan merasa lemas, tidak bergairah,
sering diserang mual dan pusing. Jika terus berlanjut kemungkinan akan bermasalah pada ginjal, bahkan akan
terserang osteoporosis dini. Menurut Dr. Samuel, apa yang dikeluarkan dari penurunan drastis ini sebenarnya bukan
lemak, tapi hanya cairan yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh. Jadi, berat badan mereka yang sudah turun
sebenarnya tidak akan bisa bertahan lama. Kalaupun Anda ingin mengikuti diet ini, pastikan Anda menambah
pasokan vitamin dan mineral dari suplemen.
THE SOUTH BEACH DIET
Penganut diet ini: Bill dan Hillary Clinton
Metode ini dikembangkan oleh dr. Arthur Agatston, seorang kardiolog dari South Beach, Miami, Florida, Amerika
Serikat. Diet ini memberi kebebasan pada pelakunya untuk memilih makanan yang mereka sukai, hanya saja
dianjurkan untuk memilih jenis karbohidrat dan lemak secara tepat. Ada tiga tahapan dalam program ini, penurunan
berat badan secara cepat, lanjutan dan pemeliharaan.
Tahap pertama, pantangan terhadap karbohidrat yang buruk seperti kentang dan roti. Fase ini dijalani minimal dua
minggu sampai satu bulan. Biasanya berat badan langsung turun antara 5-6 kilogram. Tahap kedua, penurunan
badan dilakukan secara perlahan sekitar 0,5-1 kg/minggu. Pada tahap ini, makanan yang mengandung karbohidrat,
seperti biji-bijian, beras tumbuk atau kacang-kacangan ditingkatkan porsinya. Pantangannya, roti, kentang, wortel,
semangka dan nanas. Tahap selanjutnya bertujuan menjaga berat badan yang telah dicapai. Pantangannya hanya
menghindari snack. Sedangkan buah-buahan lain, seperti apel, pir, jeruk dan sebagainya, diperbolehkan.
Kelemahan: Diet ini sangat cocok untuk penderita diabetes dan obesitas. Karena landasan ilmiah yang dipakai adalah
konsep indeks glikemik (GI), yaitu kecepatan pangan menaikkan kadar gula (glukosa) darah, setelah
mengonsumsinya. Makanan yang IG-nya tinggi, mengakibatkan gula darah cepat naik, sehingga menghasilkan insulin
berlebih. Selain itu, pantangan terhadap buah-buahan yang banyak mengandung vitamin seperti nanas dan
semangka tidak disarankan. Bagi Anda yang tanpa keluhan diabetes dan berat yang ingin diturunkan hanya beberapa
kilo saja, ada baiknya langsung mengikuti tahapan kedua dari diet ini.
DIET RENDAH KALORI SEIMBANG
Diet ini bukan termasuk fad diet, tapi dianggap ideal karena metodenya melakukan pendekatan terpadu antara
pengaturan makan, olahraga dan berpikir positif sehingga penurunan berat badan berhasil dan bisa dipertahankan
dalam jangka panjang. Dr. Samuel menambahkan, program penurunan berat badan yang sehat berarti
menghilangkan lemak dan membentuk otot jauh lebih padat pada tubuh.
Dalam setiap porsi makan, mencakup 50% karbohidrat (nasi, mi, kentang, dll), 20% protein (ikan, ayam, tempe, tahu,
telur) dan 30% lemak (ikan, alpukat, dll), ditambah vitamin dan mineral (buah dan sayur). Selain pengaturan pola
makan, juga disarankan olahraga atau aktivitas fisik yang cukup. Sehingga, nantinya yang keluar dari tubuh benar-
benar lemak, bukan cairan. Dengan diet seimbang ini, pelaku diet tidak akan tersiksa karena kebutuhan gizi tetap
terpenuhi.
Kelemahan: Diet ini relatif butuh waktu. Penurunan berat badan tidak drastis, karena hanya 5-10% dari berat tubuh
dalam jangka waktu 3-6 bulan. Meski butuh proses tapi hasilnya lebih tahan lama dibanding fad diet.
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as