Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    buku-buku yang wajib diwaspadai

    admin
    admin
    Admin
    Admin


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 688
    Join date : 19.03.10
    Age : 36
    Lokasi : Malang-Indonesia

    buku-buku yang wajib diwaspadai Empty buku-buku yang wajib diwaspadai

    Post by admin Thu Dec 16, 2010 3:51 pm

    Pendeta yang Mengaku bernama lengkap Pendeta Rudy Muhamad Nurdin yang tinggal di kawasan Grogol, Jakarta Barat ini memang memiliki semangat misionari (penginjilan, Kristenisasi) yang sangat tinggi, terutama kepada umat Islam. Dia berusaha memasukkan doktrin Kristen dan pendangkalan akidah kepada umat Islam. Maka Pendeta yang menjabat sebagai Wakil Gembala Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) Rawamangun, Jakarta Timur ini menulis belasan buku berwajah Islam. Wajah Islam dalam buku-buku Pendeta Nurdin ini hanya kedok belaka. Demikian pula label “Untuk Kalangan Sendiri” yang dicantumkan pada cover 4 semua bukunya. Semua itu hanya tipuan, karena dalam wawancaranya dengan Hatorangan, Pendeta mengaku bahwa sebenarnya buku-buku itu semuanya diperuntukkan untuk umat Islam. (baca wawancara: Supaya Mereka Dapat Mengetahui Injil Melalui Buku-Buku Saya).

    Belasan buku penginjilan berkedok Islam tulisan Pendeta Nurdin itu adalah:

    Ayat-ayat Penting di dalam Al-Qur’an (Al-Aayatul Muhmitatu fil-Qur’an) 84 halaman,

    Keselamatan di dalam Islam (61 halaman),

    Selamat Natal Menurut Al-Qur’an (28 halaman),

    Kebenaran Yang Benar (Ash-Shodiqul Masduuq) 107 halaman,

    Kebenaran yang Menyelamatkan (Ash-Shodiiqul Muslim) 79 halaman,

    Isa Alaihi Salam dalam Al-Qur’an yang Benar (‘Isa ‘Alaihissalam fil-Qur’an) 84 halaman,

    Keselamatan untuk Akhir Hayat (Salamatul Akhirotul Khoyat) 62 halaman,

    Telah Kutemukan Rahasia Allah Yang Paling Besar (As-Sirrullahi Al-Akbar) 93 halaman,

    Rahasia Allah Yang Paling Besar (As-Sirrullahi Al-Akbar) 77 halaman,

    Waspadalah UFO Berbahaya (99 halaman),

    Bila Terjadi Kiamat Aku Selamat (86 halaman),

    Ya Allah Ya Ruh Ulqudus Aku Selamat Dunia dan Akhirat (76 halaman),

    Waspadalah!!! “….” Itu Selalu Ada (28 halmaan),

    Hampir Saya Musnah dan Terungkaplah Sebuah Misteri Dunia (96 halaman),

    Bila Terjadi Perang Nuklir Aku Selamat,

    Wahyu Tentang Neraka,

    Wahyu Keselamatan Allah, dll.

    Dengan belasan judul buku itu, Nurdin pun ditokohkan di gereja sebagai “Pendeta Pakar Islamologi.” Maka Pendeta Nurdin dipercaya sebagai islamologi di Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Jakarta. Sedangkan di Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), Nurdin tercatat sebagai Anggota Kelompok Kerja WASAI.

    Bila dikaji, hampir semua isi buku Pendeta Nurdin tidak bisa dipertanggungjawabkan. Selalu ada kesalahan ilmiah, bahkan penghujatan kepada Nabi Muhammad SAW. Bukan hanya isi buku yang salah, bahkan dari judul bukunya pun rata-rata mengalami kesalahan yang sangat fatal.

    Buku Kebenaran Yang Menyelamatkan misalnya, pada cover depan judul ini ditulis pula dengan kalimat bahasa Arab “Ash-Shodiiqul Muslim.” Judul ini tentu salah dan artinya sangat jauh meleset, karena “Ash-Shodiiqul Muslim” bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti “Teman yang beragama Islam.”

    Kesalahan judul buku dalam transliterasi Indonesia–Arab ini membuktikan bahwa Pendeta Nurdin bukanlah pakar Islamologi, tapi awam Islamologi. Kita pun merasa heran dan prihatin kepada umat Kristiani di Indonesia yang menjadikannya sebagai pahlawan penginjilan. Karena pada hakikatnya semua ajaran penginjilan, perbandingan agama dan Islamologi yang dipersembahkan Pendeta Nurdin kepada gereja itu penuh kebohongan dan kekeliruan. Bahkan bila dibiarkan, sepak-terjang Pendeta Nurdin itu mencederai dan merobek kerukunan umat beragama. Sebab dalam buku-bukunya, Pendeta Nurdin banyak terdapat pemelesetan ayat, penghujatan Nabi, pelecehan Islam dan kebohongan sejarah.

    Beberapa poin yang bisa memicu amarah umat dalam buku-buku Pendeta Nurdin antara lain: Nabi Muhammad Belajar Alkitab (Bibel) Sampai Hafal; Nabi Menikahi Wanita Kristen dengan Tatacara Kristen, dan Mendapat Kado Alkitab (Bibel); Nabi Muhammad Beribadah Kristen selama 15 tahun; Nabi Muhammad Adalah Pencetus Agama Pantekosta dan Kharismatik; dan Nabi Muhammad disamakan dengan Pendeta Nurdin dan Lia Aminuddin (Lia Eden)

    Komentar tentang agama lain adalah isu yang paling sensitif dalam hubungan antarumat beragama, lebih sensitif daripada kulit telur, dan lebih bahaya ledakannya daripada bom. Karena bila tersulut, akan mudah meledak dan berdampak pada rusaknya hubungan sesama manusia beragama yang terlibat.

    Penghujatan kepada Nabi Muhammad yang dilakukan oleh Pendeta Nurdin dari Indonesia dan Jyllands Posten dari Denmark telah melakukan pencederaan terhadap agama Islam. Dan, jembatan yang selama ini dibangun untuk menjalin kerukunan antarumat beragama pun menjadi berantakan, lantaran akar-akar permasalahan selalu ditanam oleh manusia-manusia jahil yang ditokohkan sebagai ahli agama oleh pihak tertentu. Contoh konkretnya adalah Pendeta Rudy Muhamad Nurdin, sang pemecah-belah bangsa. mag, mai, eros, qohar

      Waktu sekarang Mon Apr 29, 2024 6:18 pm