WRITE THE NEWS, TOUCH THE HEART1
“Saya tidak pernah membayangkan
kalau Adi akan meninggal[1]kan
saya secepat itu. Padahal kemarinnya ketika berangkat sekolah dia masih segar
bugar seperti biasa,” ucap Rosidah dengan berurai air mata. Adi temasuk salah
seorang di antara 6 pelajar yang tewas dalam drama penyanderaan selama 3 hari
yang dilakukan sekelompok teroris bersenjata di SLTP 107 Jakarta.
Coba
bayangkan, bagaimana jika semua berita yang ada di dalam koran bernada serius!
Tentu anda akan sangat lelah dan cepat merasa bosan membaca tulisan-tulisan
yang disajikan. Oleh karena itu, irama membaca perlu diperhatikan. Untuk
mengistirahatkan mata dan pikiran yang lelah itulah dalam sebuah media kerap
kali kita temukan tulisan-tulisan yang nadanya santai, misalnya humor, cerpen,
puisi atau feature.
Feature!
Tulisan jenis itulah yang akan diperkenalkan lewat tulisan ini. Diharapkan,
dengan perkenalan singkat ini anda akan dapat mengenali tulisan feature bila
anda menjumpainya.
Apa
itu FEATURE?
Para
ahli belum memiliki kesepakatan tentang pengertian feature. Namun kalau memang
harus diartikan, feature dapat dikatakan sebagai tulisan khas, dimana tulisan
tersebut dapat menyentuh sisi kemanusiaan dari pembaca. Sisi
kemanusiaan, itulah ciri khas tulisan ini. Oleh karena itu sering kali feature
disebut sebagai tulisan yang humanis.
Kekhasan
tulisan ini juga terlihat dari gaya bahasa yang digunakan. Biasanya tulisan ini
bahasanya segar dan dinamis, artinya tidak terpaku pada bahasa baku. Feature
biasanya terasa menghibur dan diarahkan agar dapat menyentuh perasaan
pembacanya. Sehingga ketika pembaca selesai membaca tulisan, pembaca akan
mendapatkan satisfaction.
Beda
feature dengan berita
Secara
singkat, perbedaan antara feature dan berita dapat digambarkan sebagai berikut:
Jenis-jenis
FEATURE
Tulisan
feature ada beberapa macam, antara lain:
1.
Feature Human Interest. Feature jenis ini sering
digunakan di media-media. Biasanya menceritakan tentang realita keseharian
kehidupan seorang manusia secara umum.
2.
Feature Landscape. Yang termasuk dalam feature ini
antara lain tulisan tentang perjalanan seseorang ke suatu tempat, juga tulisan
tentang keindahan suatu daerah.
3.
Feature Biography atau profil. Feature ini menceritakan
tentang kehidupan dan/atau prestasi seseorang.
4.
Feature Petunjuk. Feature ini berupa tulisan yang
memberi petunjuk bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.
5.
Feature Ilmiah. Biasanya feature ini berisi tulisan
tentang penemuan-penemuan baru, terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
6.
Feature Sejarah. Feature ini menceritakan tentang suatu
kejadian yang terjadi di masa lampau. Suatu tulisan yang berhubungan dengan
kejadian di masa lampau, namun apa yang ditulis tentang keadaan di masa kini,
bukanlah feature sejarah.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan ketika menulis
- Bahan
atau data yang tersedia sudah melewati proses cek, ricek dan triple cek.
-
Buatlah batasan, agar tulisan tidak sampai melebar juga
tidak terlalu sempit. Berceritalah sebanyak-banyaknya.
-
Tentukan gagasan utama cerita yang dapat dijadikan
lead. Gagasan tersebut kemudian dirinci dalam tubuh tulisan.
- Ingat!!! Feature adalah tulisan yang
humanis. Oleh karena itu feature yang baik adalah feature yang mampu menggugah
perasaan pembaca.
- Tulisan
harus mempunyai kesatuan, dimana ada point of maximal interest (titik
perhatian maksimal) yang menjelaskan tujuan tulisan dibuat.
Begitulah sedikit paparan
tentang sebuah tulisan yang disebut feature. Untuk sebuah media non-harian
seperti kebanyakan media persma, tulisan feature mempunyai kelebihan, karena
sangat sulit bagi media tersebut untuk mengangkat berita secara straight news.
Nilai lebih lainnya, tulisan feature yang bagus dapat membuat pembaca tertarik
dan tidak membuat tulisan terasa membosankan. Apalagi saat ini tengah
berkembang wacana jurnalisme sastra, dimana kini banyak media yang menggunakan
bahasa lebih lugas dalam tulisan-tulisannya. OK, selamat mencoba.
[1]
Disampaikan pada In House Training anggota baru UAPKM-UB, 5 Oktober 2002
2 Anggota Dewan Penasihat UAPKM-UB
“Saya tidak pernah membayangkan
kalau Adi akan meninggal[1]kan
saya secepat itu. Padahal kemarinnya ketika berangkat sekolah dia masih segar
bugar seperti biasa,” ucap Rosidah dengan berurai air mata. Adi temasuk salah
seorang di antara 6 pelajar yang tewas dalam drama penyanderaan selama 3 hari
yang dilakukan sekelompok teroris bersenjata di SLTP 107 Jakarta.
Coba
bayangkan, bagaimana jika semua berita yang ada di dalam koran bernada serius!
Tentu anda akan sangat lelah dan cepat merasa bosan membaca tulisan-tulisan
yang disajikan. Oleh karena itu, irama membaca perlu diperhatikan. Untuk
mengistirahatkan mata dan pikiran yang lelah itulah dalam sebuah media kerap
kali kita temukan tulisan-tulisan yang nadanya santai, misalnya humor, cerpen,
puisi atau feature.
Feature!
Tulisan jenis itulah yang akan diperkenalkan lewat tulisan ini. Diharapkan,
dengan perkenalan singkat ini anda akan dapat mengenali tulisan feature bila
anda menjumpainya.
Apa
itu FEATURE?
Para
ahli belum memiliki kesepakatan tentang pengertian feature. Namun kalau memang
harus diartikan, feature dapat dikatakan sebagai tulisan khas, dimana tulisan
tersebut dapat menyentuh sisi kemanusiaan dari pembaca. Sisi
kemanusiaan, itulah ciri khas tulisan ini. Oleh karena itu sering kali feature
disebut sebagai tulisan yang humanis.
Kekhasan
tulisan ini juga terlihat dari gaya bahasa yang digunakan. Biasanya tulisan ini
bahasanya segar dan dinamis, artinya tidak terpaku pada bahasa baku. Feature
biasanya terasa menghibur dan diarahkan agar dapat menyentuh perasaan
pembacanya. Sehingga ketika pembaca selesai membaca tulisan, pembaca akan
mendapatkan satisfaction.
Beda
feature dengan berita
Secara
singkat, perbedaan antara feature dan berita dapat digambarkan sebagai berikut:
BERITA | FEATURE |
<table class="MsoNormalTable" style="border: medium none ; border-collapse: collapse;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr style=""> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.05pt;" valign="top" width="28"> - - - - - </td> <td style="border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 188.8pt;" valign="top" width="252"> Bahasanya baku Harus memperhatikan unsur 5W+1H Informatif Wajib obyektif Umumnya disusun dalam bentuk piramida terbaik </td> </tr> </table> | <table class="MsoNormalTable" style="border: medium none ; border-collapse: collapse;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tr style=""> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 19.35pt;" valign="top" width="26"> - - - - - </td> <td style="border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 190.5pt;" valign="top" width="254"> Bahasanya lugas Tidak memperhatikan 5W+1H Entertain Boleh ada interpretasi Tidak perlu menggunakan piramida terbalik </td> </tr> </table> |
Jenis-jenis
FEATURE
Tulisan
feature ada beberapa macam, antara lain:
1.
Feature Human Interest. Feature jenis ini sering
digunakan di media-media. Biasanya menceritakan tentang realita keseharian
kehidupan seorang manusia secara umum.
2.
Feature Landscape. Yang termasuk dalam feature ini
antara lain tulisan tentang perjalanan seseorang ke suatu tempat, juga tulisan
tentang keindahan suatu daerah.
3.
Feature Biography atau profil. Feature ini menceritakan
tentang kehidupan dan/atau prestasi seseorang.
4.
Feature Petunjuk. Feature ini berupa tulisan yang
memberi petunjuk bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.
5.
Feature Ilmiah. Biasanya feature ini berisi tulisan
tentang penemuan-penemuan baru, terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
6.
Feature Sejarah. Feature ini menceritakan tentang suatu
kejadian yang terjadi di masa lampau. Suatu tulisan yang berhubungan dengan
kejadian di masa lampau, namun apa yang ditulis tentang keadaan di masa kini,
bukanlah feature sejarah.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan ketika menulis
- Bahan
atau data yang tersedia sudah melewati proses cek, ricek dan triple cek.
-
Buatlah batasan, agar tulisan tidak sampai melebar juga
tidak terlalu sempit. Berceritalah sebanyak-banyaknya.
-
Tentukan gagasan utama cerita yang dapat dijadikan
lead. Gagasan tersebut kemudian dirinci dalam tubuh tulisan.
- Ingat!!! Feature adalah tulisan yang
humanis. Oleh karena itu feature yang baik adalah feature yang mampu menggugah
perasaan pembaca.
- Tulisan
harus mempunyai kesatuan, dimana ada point of maximal interest (titik
perhatian maksimal) yang menjelaskan tujuan tulisan dibuat.
Begitulah sedikit paparan
tentang sebuah tulisan yang disebut feature. Untuk sebuah media non-harian
seperti kebanyakan media persma, tulisan feature mempunyai kelebihan, karena
sangat sulit bagi media tersebut untuk mengangkat berita secara straight news.
Nilai lebih lainnya, tulisan feature yang bagus dapat membuat pembaca tertarik
dan tidak membuat tulisan terasa membosankan. Apalagi saat ini tengah
berkembang wacana jurnalisme sastra, dimana kini banyak media yang menggunakan
bahasa lebih lugas dalam tulisan-tulisannya. OK, selamat mencoba.
[1]
Disampaikan pada In House Training anggota baru UAPKM-UB, 5 Oktober 2002
2 Anggota Dewan Penasihat UAPKM-UB
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as