Epilepsi
Aktivitas listrik simpang siur dan terjadi terus menerus pada otak kita. Proses
berpikir atau melakukan gerakkan dapat terjadi oleh jutaan impuls saraf yang
mengalir dari satu sel otak ke sel otak lainnya. Adanya hentakkan listrik yang terus
menerus dalam otak akan menimbulkan masalah. Ledakkan listrik pada saraf otak
yang kuat akan memicu kejang. Saat serangan kejang, biasanya penderita tidak
sadarkan diri dan tidak dapat mengendalikan beberapa bagian tubuhnya.
Tidak setiap kejang adalah tanda epilepsi. Sebagai contoh, anak-anak yang
mengalami demam tinggi mungkin akan kejang tanpa gejala lain. Pukulan atau
benturan kuat pada kepala orang dewasa yang sehat dapat memicu kejang. Jika
seseorang menderita epilepsi, bagaimanapun otaknya tetap rentan terhadap kejang
untuk beberapa waktu yang lama.
Pada kebanyakkan kasus, adalah tidak mungkin untuk menentukan dengan tepat
penyebabnya. Para ahli berpendapat epilepsi biasanya dimulai dari berbagai faktor
kompleks yang saling mempengaruhi, termasuk faktor genetik, infeksi atau trauma
serta kepekaan terhadap pemicu-pemicu dari luar (eksternal) seperti stress atau
kilatan cahaya.
Epilepsi memiliki beberapa tipe kejang yang berbeda dan dapat diatasi dengan
pengobatan yang tepat. Pada beberapa penderita, gangguan hantaran impuls listrik
biasanya mempengaruhi salah satu bagian otak dan para dokter cenderung
menyebutnya epilepsi parsial; sedangkan pada penderita lain kejang terjadi di
seluruh bagian otak. Sedangkan tipe serangan epilepsi lainnya dimulai dari suatu
area di otak yang menyebabkan kejang “lokal” kemudian menyebar ke area yang
lebih luas. Seorang dokter harus dapat menentukan jenis epilepsi yang diderita
seseorang dengan menanyakan gejala-gejala yang terjadi serta memeriksa
gelombang otak dengan suatu alat yang disebut elektroensefalogram (EEG).
Serangan yang terjadi jarang berbahaya. Bagaimanapun serangan epilepsi dapat
menimbulkan luka saat penderita kehilangan kesadaran dan terjatuh, apalagi jika
kepala atau bagian tubuh lainnya terbentur. Mereka yang menderita kejang tidak
aman berada di kolam renang atau mengendarai mobil. Kebanyakkan negara bagian
di Amerika Serikat melarang penderita epilepsi mengendarai mobil kecuali jika
penderita telah bebas kejang selama beberapa waktu biasanya 3 hingga 18 bulan.
Harus diperhatikan lamanya serangan, bila lebih dari 5 menit dapat menyebabkan
komplikasi yang serius, sehingga perlu mencari pertolongan segera.
Serangan kejang sering datang dan pergi dimanapun juga. Serangan dapat timbul
terutama saat masa stress atau kurang tidur. Pada beberapa orang serangan dapat
dipicu oleh alkohol, kilatan cahaya atau pengaruh lingkungan lainnya.
Bagaimana Saya Mengetahui Bahwa Saya Menderita Epilepsi ?
Kejang adalah ciri khas epilepsi, tetapi tidak setiap kejang adalah sama. Banyak
penderita menunjukkan gejala yang samar, perasaan yang aneh pada tubuh mereka,
agak bingung, perasaan dejavu atau mencium/merasai bau tertentu. Jika lonjakan
impuls saraf dalam otak cukup kuat, penderita mengalami guncangan yang tidak
terkontrol atau kehilangan kesadarannya selama beberapa menit. Epilepsi tipe grand
mal terjadi serangan kenjang disertai hilangnya kesadaran selama 30 hingga 60detik bahkan pada beberapa kasus penderita tidak dapat mengkontrol buang air
besar dan buang air kecil. Pada epilepsi petit mal yang sangat ringan, penderita
terdiam dan tidak bergerak atau hilangnya perhatian terhadap lingkungan sekitarnya
dalam beberapa detik, sementara itu juga terjadi kehilangan kesadaran yang singkat
sehingga luput dari perhatian orang-orang yang berdiri di dekatnya.
Pada beberapa orang, terutama anak-anak akibat serangan epilepsi yang dialami
akan mempengaruhinya secara emosional---merasa ketakutan jika mengalami
kejang atau dengan pengobatan yang berbeda oleh seseorang yang tidak memahami
penyakit epilepsi. Tetapi dengan meningkatkan pengetahuan maka penderita dapat
mengurangi rasa khawatir dalam hidupnya.
Bagaimana Mengobati Epilepsi ?
Saat ini banyak jenis obat epilepsi yang tersedia dan dapat mengkontrol serangan
kejang epilepsi. Obat epilepsi yang diberikan dokter kepada penderita tergantung
pada tipe kejang yang diderita---serta efek samping obat tersebut. Obat-obat yang
dapat dipertimbangkan, seperti Tegretol yaitu obat yang sering diresepkan dokter
bagi penderita epilepsi dengan efek samping pusing, rasa kantuk, mual, muntah dan
yang sangat jarang adalah kegagalan fungsi hati. Beberapa jenis obat antiepilepsi
bahkan berinteraksi dengan obat-obat lainnya bahkan berinteraksi dengan pil KB
sehingga efek pil tersebut tidak efektif. Konsultasikan dengan dokter semua obat
yang diperoleh termasuk obat-obat yang dijual bebas termasuk suplemen vitamin.
Tanyakan pada dokter tiap efek samping obat yang harus Anda perhatikan, hal ini
dapat dilakukan dengan mengurangi dosis obat atau pengobatannya digantikan
dengan yang lain (tetapi dengan pengawasan dokter).
Akhirnya, semuanya obat dihentikan bersamaan; diperkirakan 60% penderita
epilepsi dewasa yang tetap bebas serangan selama pengobatan dapat menghentikan
obat epilepsi dalam waktu 5 hingga 10 tahun. Banyak anak-anak dengan epilepsi
tidak mengalami serangan epilepsi lagi setelah berusia 20-an.
Wanita penderita epilepsi yang menginginkan kehamilan harus membicarakan
masalahnya pada dokter, karena berdasarkan penelitian menunjukkan resiko
mendapatkan bayi dengan kelainan bawaan lahir 2 hingga 3 kali lebih besar
dibandingkan wanita lain. Baik efek yang ditimbulkan oleh obat-obat epilepsi---
maupun serangan kejang yang ditimbulkan memberikan resiko pada janin yang
dikandung. Sangat banyak ibu penderita epilepsi melahirkan bayi yang sehat---
bebas epilepsi dan cacat bawaan lahir---wanita tersebut mengatasi penyakit
epilepsinya dengan minum 1 jenis obat epilepsi (dengan persetujuan dokter) dan
suplemen asam folat pada saat hamil.
Sayangnya, beberapa tipe serangan kejang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan.
Tetapi harapan kesembuhan tidaklah tertutup. Jika dari hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa epilepsi hanya mempengaruhi bagian tertentu pada otak,
pembedahan---dengan mengangkat jaringan otak yang terlibat---sering memberikan
pengobatan yang sempurna. Tindak pembedahan ini umumnya aman, walaupun
beberapa penderita mengalami sedikit gangguan berbahasa untuk beberapa waktu
yang singkat.
Apabila penderita tidak layak menjalani pembedahan, serangan kejang dapat diatasi
dengan menggunakan alat pacu yang diimplan (ditanam) dalam rongga dada. Alat
pacu ini akan menghasilkan aliran listrik yang stabil pada salah satu dari kedua sarafvagus di leher. Mengapa demikian, tidak ada yang mengetahui secara pasti,
prinsipnya adalah membuat saraf vagus terus menerus memberikan rangsangan
impuls antikejang yang kuat dan konstan. Penelitian 3 tahun belakangan ini, secara
kasar serangan kejang berkurang sebanyak 40% pada lebih dari 400 pasien yang
menjalani prosedur ini (Journal Neurology, Nov 1999).
Anak-anak dengan serangan kejang juga sangat baik dan penting mengkonsumsikan
makanan khusus yang disebut diet ketogenik untuk sementara waktu. Diet ini adalah
diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Secara pasti tidak diketahui mekanisme
kerja diet ini, para ahli berpendapat bahwa pembakaran lemak menyebabkan
peningkatan kadar keton darah daripada pembakaran lemak. Keton yaitu suatu zat
yang mencegah iritasi pada otak dan saraf tulang belakang. Dua dari tiga anak yang
menjalani diet ini mengalami perbaikan secara signifikan dan satu diantaranya
memperoleh kesembuhan yang sempurna. Para peneliti sedang menyelidiki diet ini
pada penderita epilepsi dewasa. Tetapi diet ketogenik bukanlah diet yang
menyenangkan, harus disesuaikan untuk tiap individu dan sangat sulit untuk tekun
menjalaninya. Jangan menjalani diet ini tanpa arahan ahli gizi dan pengawasan
dokter.
Penderita dapat berperan aktif dalam mengelola epilepsinya sendiri dengan
menghindari segala sesuatu yang dapat memicu serangan epilepsinya. Untuk
menghindarinya adalah dengan membuat jadwal istirahat yang teratur serta
menghindari setiap keadaan yang dapat menimbulkan stress, kilatan cahaya atau
alkohol. Ceriterakan pada orang-orang terdekat bagaimana menolong jika si
penderita mengalami serangan kejang.
Aktivitas listrik simpang siur dan terjadi terus menerus pada otak kita. Proses
berpikir atau melakukan gerakkan dapat terjadi oleh jutaan impuls saraf yang
mengalir dari satu sel otak ke sel otak lainnya. Adanya hentakkan listrik yang terus
menerus dalam otak akan menimbulkan masalah. Ledakkan listrik pada saraf otak
yang kuat akan memicu kejang. Saat serangan kejang, biasanya penderita tidak
sadarkan diri dan tidak dapat mengendalikan beberapa bagian tubuhnya.
Tidak setiap kejang adalah tanda epilepsi. Sebagai contoh, anak-anak yang
mengalami demam tinggi mungkin akan kejang tanpa gejala lain. Pukulan atau
benturan kuat pada kepala orang dewasa yang sehat dapat memicu kejang. Jika
seseorang menderita epilepsi, bagaimanapun otaknya tetap rentan terhadap kejang
untuk beberapa waktu yang lama.
Pada kebanyakkan kasus, adalah tidak mungkin untuk menentukan dengan tepat
penyebabnya. Para ahli berpendapat epilepsi biasanya dimulai dari berbagai faktor
kompleks yang saling mempengaruhi, termasuk faktor genetik, infeksi atau trauma
serta kepekaan terhadap pemicu-pemicu dari luar (eksternal) seperti stress atau
kilatan cahaya.
Epilepsi memiliki beberapa tipe kejang yang berbeda dan dapat diatasi dengan
pengobatan yang tepat. Pada beberapa penderita, gangguan hantaran impuls listrik
biasanya mempengaruhi salah satu bagian otak dan para dokter cenderung
menyebutnya epilepsi parsial; sedangkan pada penderita lain kejang terjadi di
seluruh bagian otak. Sedangkan tipe serangan epilepsi lainnya dimulai dari suatu
area di otak yang menyebabkan kejang “lokal” kemudian menyebar ke area yang
lebih luas. Seorang dokter harus dapat menentukan jenis epilepsi yang diderita
seseorang dengan menanyakan gejala-gejala yang terjadi serta memeriksa
gelombang otak dengan suatu alat yang disebut elektroensefalogram (EEG).
Serangan yang terjadi jarang berbahaya. Bagaimanapun serangan epilepsi dapat
menimbulkan luka saat penderita kehilangan kesadaran dan terjatuh, apalagi jika
kepala atau bagian tubuh lainnya terbentur. Mereka yang menderita kejang tidak
aman berada di kolam renang atau mengendarai mobil. Kebanyakkan negara bagian
di Amerika Serikat melarang penderita epilepsi mengendarai mobil kecuali jika
penderita telah bebas kejang selama beberapa waktu biasanya 3 hingga 18 bulan.
Harus diperhatikan lamanya serangan, bila lebih dari 5 menit dapat menyebabkan
komplikasi yang serius, sehingga perlu mencari pertolongan segera.
Serangan kejang sering datang dan pergi dimanapun juga. Serangan dapat timbul
terutama saat masa stress atau kurang tidur. Pada beberapa orang serangan dapat
dipicu oleh alkohol, kilatan cahaya atau pengaruh lingkungan lainnya.
Bagaimana Saya Mengetahui Bahwa Saya Menderita Epilepsi ?
Kejang adalah ciri khas epilepsi, tetapi tidak setiap kejang adalah sama. Banyak
penderita menunjukkan gejala yang samar, perasaan yang aneh pada tubuh mereka,
agak bingung, perasaan dejavu atau mencium/merasai bau tertentu. Jika lonjakan
impuls saraf dalam otak cukup kuat, penderita mengalami guncangan yang tidak
terkontrol atau kehilangan kesadarannya selama beberapa menit. Epilepsi tipe grand
mal terjadi serangan kenjang disertai hilangnya kesadaran selama 30 hingga 60detik bahkan pada beberapa kasus penderita tidak dapat mengkontrol buang air
besar dan buang air kecil. Pada epilepsi petit mal yang sangat ringan, penderita
terdiam dan tidak bergerak atau hilangnya perhatian terhadap lingkungan sekitarnya
dalam beberapa detik, sementara itu juga terjadi kehilangan kesadaran yang singkat
sehingga luput dari perhatian orang-orang yang berdiri di dekatnya.
Pada beberapa orang, terutama anak-anak akibat serangan epilepsi yang dialami
akan mempengaruhinya secara emosional---merasa ketakutan jika mengalami
kejang atau dengan pengobatan yang berbeda oleh seseorang yang tidak memahami
penyakit epilepsi. Tetapi dengan meningkatkan pengetahuan maka penderita dapat
mengurangi rasa khawatir dalam hidupnya.
Bagaimana Mengobati Epilepsi ?
Saat ini banyak jenis obat epilepsi yang tersedia dan dapat mengkontrol serangan
kejang epilepsi. Obat epilepsi yang diberikan dokter kepada penderita tergantung
pada tipe kejang yang diderita---serta efek samping obat tersebut. Obat-obat yang
dapat dipertimbangkan, seperti Tegretol yaitu obat yang sering diresepkan dokter
bagi penderita epilepsi dengan efek samping pusing, rasa kantuk, mual, muntah dan
yang sangat jarang adalah kegagalan fungsi hati. Beberapa jenis obat antiepilepsi
bahkan berinteraksi dengan obat-obat lainnya bahkan berinteraksi dengan pil KB
sehingga efek pil tersebut tidak efektif. Konsultasikan dengan dokter semua obat
yang diperoleh termasuk obat-obat yang dijual bebas termasuk suplemen vitamin.
Tanyakan pada dokter tiap efek samping obat yang harus Anda perhatikan, hal ini
dapat dilakukan dengan mengurangi dosis obat atau pengobatannya digantikan
dengan yang lain (tetapi dengan pengawasan dokter).
Akhirnya, semuanya obat dihentikan bersamaan; diperkirakan 60% penderita
epilepsi dewasa yang tetap bebas serangan selama pengobatan dapat menghentikan
obat epilepsi dalam waktu 5 hingga 10 tahun. Banyak anak-anak dengan epilepsi
tidak mengalami serangan epilepsi lagi setelah berusia 20-an.
Wanita penderita epilepsi yang menginginkan kehamilan harus membicarakan
masalahnya pada dokter, karena berdasarkan penelitian menunjukkan resiko
mendapatkan bayi dengan kelainan bawaan lahir 2 hingga 3 kali lebih besar
dibandingkan wanita lain. Baik efek yang ditimbulkan oleh obat-obat epilepsi---
maupun serangan kejang yang ditimbulkan memberikan resiko pada janin yang
dikandung. Sangat banyak ibu penderita epilepsi melahirkan bayi yang sehat---
bebas epilepsi dan cacat bawaan lahir---wanita tersebut mengatasi penyakit
epilepsinya dengan minum 1 jenis obat epilepsi (dengan persetujuan dokter) dan
suplemen asam folat pada saat hamil.
Sayangnya, beberapa tipe serangan kejang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan.
Tetapi harapan kesembuhan tidaklah tertutup. Jika dari hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa epilepsi hanya mempengaruhi bagian tertentu pada otak,
pembedahan---dengan mengangkat jaringan otak yang terlibat---sering memberikan
pengobatan yang sempurna. Tindak pembedahan ini umumnya aman, walaupun
beberapa penderita mengalami sedikit gangguan berbahasa untuk beberapa waktu
yang singkat.
Apabila penderita tidak layak menjalani pembedahan, serangan kejang dapat diatasi
dengan menggunakan alat pacu yang diimplan (ditanam) dalam rongga dada. Alat
pacu ini akan menghasilkan aliran listrik yang stabil pada salah satu dari kedua sarafvagus di leher. Mengapa demikian, tidak ada yang mengetahui secara pasti,
prinsipnya adalah membuat saraf vagus terus menerus memberikan rangsangan
impuls antikejang yang kuat dan konstan. Penelitian 3 tahun belakangan ini, secara
kasar serangan kejang berkurang sebanyak 40% pada lebih dari 400 pasien yang
menjalani prosedur ini (Journal Neurology, Nov 1999).
Anak-anak dengan serangan kejang juga sangat baik dan penting mengkonsumsikan
makanan khusus yang disebut diet ketogenik untuk sementara waktu. Diet ini adalah
diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Secara pasti tidak diketahui mekanisme
kerja diet ini, para ahli berpendapat bahwa pembakaran lemak menyebabkan
peningkatan kadar keton darah daripada pembakaran lemak. Keton yaitu suatu zat
yang mencegah iritasi pada otak dan saraf tulang belakang. Dua dari tiga anak yang
menjalani diet ini mengalami perbaikan secara signifikan dan satu diantaranya
memperoleh kesembuhan yang sempurna. Para peneliti sedang menyelidiki diet ini
pada penderita epilepsi dewasa. Tetapi diet ketogenik bukanlah diet yang
menyenangkan, harus disesuaikan untuk tiap individu dan sangat sulit untuk tekun
menjalaninya. Jangan menjalani diet ini tanpa arahan ahli gizi dan pengawasan
dokter.
Penderita dapat berperan aktif dalam mengelola epilepsinya sendiri dengan
menghindari segala sesuatu yang dapat memicu serangan epilepsinya. Untuk
menghindarinya adalah dengan membuat jadwal istirahat yang teratur serta
menghindari setiap keadaan yang dapat menimbulkan stress, kilatan cahaya atau
alkohol. Ceriterakan pada orang-orang terdekat bagaimana menolong jika si
penderita mengalami serangan kejang.
Tue Aug 01, 2023 9:56 pm by wisatasemarang
» Portable STATA 18 Crack Full Version
Thu May 11, 2023 5:24 pm by wisatasemarang
» NVivo 12 Crack Full version
Mon Jan 30, 2023 11:16 am by wisatasemarang
» Tutorial Difference In difference (DID (Diff-in-Diff) With Eviews 13
Thu Nov 03, 2022 6:24 am by wisatasemarang
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:35 am by wisatasemarang
» kumpulan ebook tentang robot
Fri Jan 02, 2015 10:04 pm by kyuru
» MANTRA PELET
Wed May 16, 2012 3:31 am by orlandojack
» book love of spell
Sat Mar 24, 2012 8:08 pm by rifqi as
» attraction Formula
Sat Mar 24, 2012 7:09 pm by rifqi as