Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    perawatan kaki bagi penyandang diabetes

    admin
    admin
    Admin
    Admin


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 688
    Join date : 19.03.10
    Age : 36
    Lokasi : Malang-Indonesia

    perawatan kaki bagi penyandang diabetes Empty perawatan kaki bagi penyandang diabetes

    Post by admin Fri Jan 28, 2011 9:32 pm


    Perawatan Kaki bagi Penyandang Diabetes
    2- 2008

    Kaki penyandang diabetes mengalami banyak perubahan, baik
    bentuk maupun kepekaannya. Bahkan tidak jarang mengalami
    mati rasa (ba'al). Oleh karena itu perawatannya pun berbeda
    dengan perawatan kaki orang sehat. Apa saja yang perlu
    diperhatikan?
    Amputasi merupakan hal yang paling menakutkan bagi para
    penyandang diabetes. Dapat dibayangkan sepasang kaki yang
    indah, harus dipotong. Bukan hanya estetika yang hilang,
    melainkan rasa percaya diri pun bisa terkubur.
    Di Indonesia, menurut Prof. Dr. dr. Sarwono Waspadji, dari
    Divisi Endokrin Metabolik, Departemen Penyakit Dalam FKUI,
    penyandang diabetes yang harus menjalani amputasi
    jumlahnya sekitar 25%, (data tahun 2003) dari sehrruh pasien
    yang dirawat karena kakinya bermasalah. Padahal
    menurutnya, hal itu tidak perlu terjadi apabila penyandang
    diabetes serius menjaga dan merawat kakinya.
    Salon kaki untuk penyandang diabetes
    Bapak Dace Abdullah, Kepala Ruangan Sub Spesialis
    Metabolik Endokrin Penyakit Dalam di RSCM, sudah sejak
    tahun 1995 membantu para penyandang diabetes merawat
    kakinya. Pria yang mengantongi sertifikat sebagai ahli
    merawat kaki dan kuku khusus bagi penyandang diabetes itu,
    dalam kesehariannya sering didatangi oleh pasien yang ingin
    merawat kaki atau merawat lukanya.
    Alat-alat yang sering digunakan
    adalah gunting bengkok besar
    dan gunting bengkok kecil
    (untuk membuka perban),
    gunting kuku khusus, tang kecil,
    pinset, kikir, dan gerinda, serta
    alat untuk pengeklem pembuluh
    daarah (alat untuk
    menghentikan pendarahan).
    Luka pada kaki penyandang
    diabetes, menurutnya ada dua
    macam, yaitu luka terbuka dan
    luka tertutup. "Apabila timbul
    luka di kaki harus segera
    dirawat. Jika belum jelas cara
    merawatnya, jangan ditangani sendiri. Datanglah ke
    Puskesmas atau poliklinik terdekat. Jangan pula
    mengorek-ngorek kaki yang mengalami penebalan dengan
    peniti, karena akan menyebabkan infeksi," katanya.
    jika luka kaki agak lebar, Pak Dace akan mengangkatjaringan-jaringan yang sudah rusak/mati. Khusus bagi kaki
    yang luka dan bernanah, terlebih dahulu akan dibersihkan
    dengan cairan pembersih luka, yaitu campuran betadine dan
    NaCl (dengan perbandingan 1:20 cc) agar steril. Kemudian,
    luka akan dibersihkan dengan bantuan gunting.
    "jika tidak ada luka, berarti kaki pasien hanya dirawat,"
    ujarnya. Perawatannya yaitu dengan memotong kuku yang
    sudah menebal atau mengeras. “Kuku yang sudah mengalami
    pengerasan, tidak bisa digunting dengan gunting kuku biasa,
    melainkan harus dengan tang kuku," tuturnya.
    Ia mengatakan apabila para penyandang diabetes sejak awal
    sndah merawat kakinya, maka tidak perlu diamputasi.
    Kaki Ba'al
    Kaki yang bermasalah pada penyandang diabetes terutama
    disebabkan oleh komplikasi kadar glukosa darah yang tinggi.
    "Ada kerusakan pada pembuluh darah (penyumbatan),
    sehingga aliran darah ke berbagai organ tubuh berkurang.
    Komplikasi ini terjadi baik pada pembuluh darah besar maupun
    pembuluh darah kecil," tutur Profesor Sarwono saat ditemui di
    RSCM.
    Kalau komplikasi berhubungan dengan pembuluh darah kecil
    (small blood vessel) kesehatan mata dan ginjal akan terancam.
    "Terjadilah kerusakan pada matanya, bahkan sampai
    menderita kebutaan. Dan jika kerusakan terjadi pada ginjal
    mungkin pasien harus melaksanakan cuci darah,"
    sambungnya.
    Apabila komplikasi terjadi di pembuluh darah besar yang
    berada di kaki, maka aliran darah pada kaki akan berkurang.
    "Salah satu akibatnya luka menjadi susah sembuh,” tuturnya.
    Karena komplikasinya langsung menyerang saraf, maka kaki
    penyandang diabetes tidak bisa merasakan apa-apa. "Pasien
    biasanya merasa ba'al atau kesemutan,” katanya. Padahal
    pada orang normal, sensasi rasa merupakan salah satu
    proteksi. Misalnya kakinya menginjak sesuatu, ia pasti
    langsung menghindar. Atau jika kakinya merasakan sesuatu
    yang panas, ia akan berjalan cepat-cepat. "Pada penyandang
    diabetes, meskipun kakinya tertusuk paku atau jarum, ia tetap
    tidak merasakannya, sehingga ia tidak bereaksi. Tahu-tahu
    kakinya sudah luka dan bengkak," sambungnya. Tidak jarang
    karena tidak bisa sembuh, kaki harus diamputasi.
    Pencegahan
    Menurut Profesor Sarwono, pencegahan adalah satu-satunya
    cara untuk menghindari amputasi. Caranya adalah dengan
    memperbaiki kadar gula darah. "Selain itu, mencegah
    kemungkinan terjadinya luka, baik luka karena tusukan atau
    karena kaki dioles dengan obat-obatan, atau karena
    merendam kaki dalam air panas dalam waktu yang lama,"ujarnya.
    Pad orang yang bukan penyandang diabetes, bentuk kakinya
    sesuai untuk menopang berat badan, sementara kaki
    penyandang diabetes mengalami perubahan bentuk, ada yang
    miring atau jari-jarinya menekuk. Tekanan pada kaki menjadi
    tidak seimbang. "Apabila tekanan tidak seimbang, maka
    mudah terjadi luka. Hal itu dapat dihindari jika penyandang
    diabetes memakai alas kaki yang tepat, yaitu yang dibuat
    khusus untuk kakinya yang telah berubah bentuk. Karena,
    sepatu yang tidak tepat bisa menimbulkan luka yang sulit
    disembuhkan," ujar Profesor Sarwono.
    Penyuluhan bagi para penyandang diabetes seputar perawatan
    kaki maupun pengetahuan nutrisi sudah rutin diadakan di
    RSCM, bahkan di rumah sakit itu sudah tersedia salon kaki dan
    tempat pembuatan sepatu khusus yang dapat mengikuti
    bentuk kaki para penyandang diabetes. Sepatu khusus itu
    terbuat dari kulit dan solnya lembut.
    Pencegahan diabetes secara alami
    Pengelolaan diabetes secara menyeluruh menurut Profesor
    Sarwono berkaitan dengan gaya hidup (life style).
    "Penyandang diabetes harus mengatur makanannva. Kalori,
    lemak, maupun asupan gulanya, jangan berlebihan. Komposisi
    yang dianjurkan adalah komposisi seimbang, artinya
    prosentase karbohidrat, lemak, dan protein sesuai dengan
    orang normal biasa, dengan jumlah kalori yang sesuai
    kebutuhan," katanya.
    Olahraga yang disarankan adalah aerobik. "Jogging untuk
    penyandang diabetes secara umum baik, tetapi jika sudah
    terjadi deformitas (perubahan bentuk) kaki, harus hati-hati.
    Perhatikan pula sepatu yang digunakan untuk jogging jangan
    sampai menimbulkan luka," katanya.
    Harus rajin memeriksa glukosa darah
    Diabetes membuat penderitanya sering mengalami gangguan
    atau luka pada kaki, mulai dari penebalan jaringan kulit dan
    kuku, luka ringan sampai luka berat atau gangren (luka yang
    sudah membusuk dan bisa melebar). Oleh karenanya
    periksalah kadar glukosa darah dan kesehatan secara teratur.
    Hal-hal yang diperhatikan
    1. Penyandang diabetes biasanya mengalami gangguan pada
    matanya. Apabila ingin menggunting kuku, sebaiknya jangan
    melakukannya sendiri. Mintalah bantuan keluarga. Guntinglah
    kuku dengan bentuk datar, jangan meruncing. Jangan pula
    menggunting kuku terlalu dalam, apalagi sampai ke
    sudut-sudut jari, karena dapat menyebabkan luka melebar dan
    infeksi.
    2. Penyandang diabetes yang kehilangan sensasi tekananharus selalu memeriksa bagian dalam sepatu sebelum
    memakainya. Mungkin saja di dalam sepatu ada paku payung,
    serpihan bata yang tajam, atau mainan anak-anak yang dapat
    melukai kaki.
    3. Gunakan kaos kaki yang tidak terlalu ketat agar tidak
    mencengkeram kaki yang dapat membuat aliran darah
    tersumbat.
    4. Hindari pemakaian sepatu bertali-tali yang harus diikat
    kencang, karena dapat memperlambat aliran darah.
    5. Jika membeli sepatu baru, jangan langsung memakainya.
    Begitu pula pada saat mencobanya, jangan terburu-buru. Cari
    sepatu yang nyaman, jangan sampai jari-jari kaki tertekuk.
    Diharapkan 1-2 cm lebih longgar, ke depan atau ke samping.
    Pilih alas sepatu yang empuk, bukan yang keras.
    6. Hindari kebiasaan merokok, sebab dapat menyebabkan
    penyempitan pembuluh darah di jantung, otak, dan kaki yang
    dapat memperparah penyakitnya.
    Tip Perawatan Kaki
    1. Periksalah kebersihan kaki Anda setiap hari, khususnya di
    sela-sela jari. Atau minta tolong orang lain melakukannya
    untuk Anda.
    2. Untuk menghindari timbulnya jamur di sela-sela jari kaki,
    sehabis mandi sela-sela jari kaki harus segera dikeringkan.
    Hindari pula pemakaian hand and body lotion karena sela-sela
    kaki akan menjadi lembab. Apabila tetap ingin
    menggunakannya cukup di permukaan jari-jari saja.
    3. Hindari merendam kaki dalam baskom berisi air panas
    untuk waktu yang lama. Kalaupun ingin merendam kaki,
    mintalah bantuan orang lain yang bisa merasakan panasnya air
    yang digunakan. Air yang terlalu panas menyebabkan kulit
    melepuh.
    4. Jangan berjalan tanpa alas kaki/ sepatu baik di dalam
    maupun di luar ruangan.
    5. Jangan meletakkan botol berisi air panas di kaki Anda pada
    saat Anda akan tidur.
    Sumber: Majalah Nirmala

    back
    Tips kesehatan lainnya: 4 Teknik Perlambat Orgasme
    Mengatasi Alergi Sperma
    Disfungsi Ereksi? Jangan Stop Seks!
    10 Alasan Sehatnya Seks
    Multiple Orgasm! Memungkinkan
    Indeks tips kesehatan selengkapnya

      Waktu sekarang Sun Apr 28, 2024 11:10 am