Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Join the forum, it's quick and easy

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

ingin bergabung dengan elrakyat.tk klik pendaftaran. jika anda sudah pernah mendaftar silakan login. jangan lupa ajak kawan-kawanmu ke mari , dan jadilah top poster di forum kita

Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Komunitas pecinta koleksi jadul

salah satu forum terbesar tempat kita bernostalgia

Login

Lupa password?

Our traffic

info rakyat

Sun Oct 31, 2010 9:05 pm by admin

---------------
PEMBERITAHUAN....

SF ZONA RELIGI SEKARANG KAMI PINDAH KE [You must be registered and logged in to see this link.] ANDA BISA BERPARTISIPASI DAN MENJADI MODERATOR SESUAI PERMINTAAN ANDA DENGAN REQUEST VIA SMS NO ADMIN 081945520865


Sekilas Info

Sun Jun 27, 2010 2:44 pm by admin

kabar gembira, forum lentera-rakyat mulai hari ini juga bisa diakses melalui [You must be registered and logged in to see this link.]


    kampanye massa

    kutubuku
    kutubuku
    Mega Ultimate Member


    Zodiac : Virgo Jumlah posting : 297
    Join date : 18.06.10
    Age : 37
    Lokasi : rahasia

    kampanye massa Empty kampanye massa

    Post by kutubuku Sat Jul 03, 2010 4:39 pm

    TENTANG
    KAMPANYE MASSA






    Kampanye
    Massa
    adalah serangkaian
    aksi yang dilakukan oleh massa
    untuk menyelesaikan persoalan nyata yang mereka rasakan dan hadapi secara
    terencana dan terus menerus. Persoalan persoalan nyata yang dihadapi oleh massa dapat berupa persoalan yang berkaitan dengan
    kebutuhan materiil massa
    (spp, belajar, fasilitas kampus) maupun kebutuhan spirituil (hiburan, olahraga,
    hobby ).



    Kampanye massa yang pada hakekatnya adalah gerakan massa secara luas
    khususnya yang berkepentingan akan persoalan yang dihadapi.
    Dalam
    prakteknya sangat tergantung dari tingkat kesadaran dan kebutuhan massa yang
    bersangkutan. Oleh karenanya, menjadi penting bagi setiap anggota FMN untuk
    melakukan investigasi secara mendalam tentang persoalan yang dihadapi oleh massa.



    FMN harus senantiasa memperhatikan dinamika massa,
    persoalan persoalan yang mereka hadapi dan bersama-sama dengan mereka
    melancarkan perjuangan massa untuk menyelesaikan persoalan. Tidak boleh
    menganggap remeh persoalan-persoalan yang dihadapi oleh massa hanya karena hal
    tersebut dianggap masalah kecil. Seperti mencari contoh soal ujian, dsb. Kita harus tidak segan-segan untuk selalu
    membantu dan berada ditengah massa sehingga mereka senantiasa berkumpul di dekat
    kita. Dengan perjuangan massa yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan
    tingkat kebutuhan yang dirasakan dan kesadaran massa, maka massa
    akan terlatih dan tergembleng untuk kemudian meningkatkan kesadarannya ke taraf
    yang lebih tinggi dan nantinya mampu memikul tugas yang lebih berat dalam garis
    demokrasi nasional.



    Kampanye massa harus dilakukan secara obyektif sesuai
    dengan tingkat perkembangan massa. FMN tidak boleh melakukan praktek
    petualanganisme atau coba-coba yang tak berdasar untuk merekayasa aksi massa.
    Propaganda dan pendidikan massa adalah kunci kita meraih keberhasilan dan
    kemenangan kampanye massa.



    Dalam beberapa praktek seringkali massa yang terbelakang
    belum menyadari akan persoalan yang mereka hadapi. Sehingga perjuangan massa di
    wilayah itu sangat lemah. Menghadapi keadaan demikian, kita harus mampu
    menganilisis situasi konkret untuk menemukan secara jelas persoalan-persoalan
    massa. Setelah itu, pekerjaan propaganda dan pendidikan mesti dilakukan secara
    terus menerus dan sistematis untuk membangkitkan kesadaran dan menggerakkan
    massa sampai mereka memiliki kesiapan subyektif untuk melakukan perjuangan
    massa.



    Dalam kampanye massa juga diperlukan kerja penggalangan
    aliansi atau front untuk menarik kekuatan-kekuatan di luar massa yang
    berkepentingan akan persoalan yang diperjuangkan sehingga memberikan dukungan
    secara politik. Dengan demikian perjuangan massa yang dilakukan tidak terkucil
    tetapi justru mendapatkan dukungan secara lebih luas. Oleh karenanya analisis
    imbangan kekuatan menjadi penting untuk dilakukan.



    Dalam beberapa kasus lainnya, muncul gerakan massa yang
    bersifat spontan untuk memperjuangkan kepentingan mereka, bahkan perjuangannya
    sampai ke tindakan-tindakan kekerasan. Hal ini terjadi karena massa belum
    terpimpin oleh kepemimpinan yang tepat. Menghadapi situasi tersebut, kita tidak
    boleh menyalahkan massa tetapi harus memberikan kepemimpinan yang tepat
    terhadap perjuangan massa tersebut.






    Barisan
    Aksi:



    1.
    kekuatan
    inti
    : Adalah kekuatan
    penegak dan poros yang selalu memandu massa.
    Ini adalah anggota-anggota FMN yang sudah barang tentu harus memiliki militansi
    dan kesadaran yang lebih maju.
    Maka penting kekuatan inti dalam aksi berbaur
    bersama massa, bukan berkumpul sesama anggota dengan melupakan massa



    2. kekuatan
    basis:
    Adalah kekuatan pokok dan sandaran perjuangan yang menentukan keberhasilan
    aksi.
    Ini adalah seluruh massa aksi. Ingat,
    perubahan adalah karya massa






    Prinsip-Prinsip
    Kampanye Massa:



    • Motifnya jelas
    • Tuntutan obyektif
    • Dimengerti dan
      didukung massa yang berkepentingan
    • Dapat menarik imbangan kekuatan
    • Persiapan cukup
    • Keberanian massa
      sudah muncul
    • Sasaran tepat






    Bentuk
    kampanye massa:






    1.
    Petisi.Adalah penandatanganan sebuah
    pernyataan atau tuntutan massa oleh mayoritas
    dari massa yang memiliki kepentingan langsung
    atau para pendukung aksi, bentuk ini tidak banyak berpengaruh terhadap otoritas
    politik atau ekonomi kelas reaksioner, namun dapat menjadi alat pendidikan
    untuk massa



    2. Dengar pendapat. (Public Hearing) Adalah mengundang atau menanggapi undangan
    otoritas politik atau ekonomi kelas reaksioner untuk membicarakan persoalan
    yang dihadapi massa.
    Dengar pendapat bisa dilakukan oleh massa secara luas namun harus menunjuk
    delegasi dari pimpinan massa yang paling maju dan konsekuen memegang kehendak
    massa.



    3. Aksi Protes(piket).Aksi menggelar mimbar bebas di depan kantor
    pemerintah reaksioner atau otoritas institusi, aksi ini dapat dilakukan oleh
    sedikit orang untuk menanggapi tindakan kekuasaan kelas reaksioner yang
    merugikan massa. Tujuan dari aksi ini untuk melakukan tekanan langsung dan
    propaganda yang terus menerus untuk mobilisasi massa yang lebih luas.



    4. Mobilisasi
    massa
    (rapat umum, demonstrasi jalanan, mimbar bebas, dan
    lain-lain).
    Adalah aksi mengumpulkan massa dalam jumlah yang besar
    untuk melakukan tekanan, atau menyampaikan sikap dan tuntutan yang berkaitan dengan
    masalah sektoral, lokal, daerah atau nasional. Penggalangan dukungan dan kerja
    front persatuan harus dilakukan untuk memastikan kemenangan.



    5. Boikot. Adalah aksi
    penolakan terhadap keputusan atau ketentuan hukum dan politik otoritas politik
    dan ekonomi reaksioner. Aksi ini harus didasari pada kesadaran dan koordinasi
    yang baik agar efektif dan dapat melakukan delegitimasi terhadap keputusan atau
    ketentuan tersebut.



    6. Mogok. Adalah aksi
    penghentian kegiatan secara total dalam waktu yang lama dan paling tinggi
    tingkatannya untuk memaksa otoritas ekonomi-politik reaksioner memenuhi
    tuntutan massa. Ada dua jenis mogok, yaitu: mogok di kampus, adalah
    mogok yang melibatkan mahasiswa dan atau karyawan di satu kampus tertentu. Dan mogok
    umum,
    adalah adalah hasil koordinasi multi-sektoral yang dipimpin kelas
    buruh secara umum dari tingkat lokal, daerah, atau nasional untuk menggoyahkan
    pemerintahan reaksioner. Pemogokan umum memerlukan kerja pengorganisasian yang
    baik, karena dapat memicu kontradiksi semakin menajam.






    Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Kampanye Massa:


    • Kampanye massa tidak
      boleh dilepaskan dari pekerjaan-pekerjaan yang lain terutama propaganda,
      pendidikan massa, dan pengorganisasian.
    • Memahami kondisi obyektif
    • Melakukan konsolidasi dan persiapan yang matang
      pada kekuatan inti massa,
      semua anggota harus memahami isi kampanye sehingga mengetahui tugas yang
      harus dilalukan.
    • Mulai melakukan
      propaganda yang luas untuk mengajak massa secara umum di luar anggota
      organisasi yang akan terlibat dalam kampanye massa. Upaya ini untuk
      membantu peningkatan kesadaran elemen massa yang menengah dan meraih
      simpati elemen massa yang terbelakang.
    • Menentukan kekuatan
      pendukung kampanye massa yang dapat digalang (ormas-ormas lainnya atau
      tokoh yang simpatik terhadap kampanye kita)
    • Memperkirakan puncak
      dan penurunan intensitas kampanye sesuai dengan analisis kondisi intern
      massa dan situasi obyektif ekstern.
    • Membuat rancangan kegiatan propaganda dan
      kampanye massa
      yang sistematis dan terukur,
    • Isu kampanye massa
      harus mendapatkan penerangan tentang kesinambungannya dengan isu-isu yang
      lain dan garis anti imperialis dan anti feodal.



    Figure :
    Contoh pembuatan laporan kampanye massa:






    No.

    Materi

    Bentuk

    Partisipan



    Respon
    Massa



    Hasil



    Tanggal Pelaksan

    aan

    Peni

    laian



    1.

    Kenaikan

    SPP

    Demonst

    rasi di

    depan

    kantor

    rektor



    200 Mhs

    dari

    5000 Mhs

    dalam

    kampus



    200 Mhs tersebut

    adh kekuatan

    inti yg menjadi

    anggota FMN,

    masih belum

    dpt menggalang yg lain

    Dibuka perun-dingan dg

    tanggal yg

    disepakati



    10 Maret

    Perlu kerja massa

    yg luas agar dpt menggalang du-kungan yg lebih luas.






















    TENTANG
    PROPAGANDA MASSA








    Propaganda adalah penyebarluasan
    pengetahuan tentang situasi kongkrit yang ada kepada individu, kelompok, maupun
    massa luas
    secara sistematis dan terus menerus guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
    mereka sehingga tergerak untuk bertindak mengubah keadaan. Kerja propaganda
    merupakan pekerjaan kebudayaan yang kita lakukan untuk membebaskan tingkat
    kebudayaan mahasiswa. Pada saat ini banyak mahasiswa yang mempunyai kesadaran terbelakang
    akibat hegemoni budaya imperialis, feodal, yang dihembuskan oleh rezim boneka
    maupun birokrasi kampus.



    Contoh
    bentuk-bentuk kebudayaan yang terbelakang dalam diri mahasiswa yang sering kita
    jumpai diantaranya : ketika SPP kampus naik, dia mengatakan “yah, mau
    bagaimana lagi”
    . Atau contoh yang lain adalah mahasiswa seringkali tidak
    mengetahui manfaatnya berorganisasi, menganggap demonstrasi itu percuma, dan
    lain-lainnya. Sikap apatis, diam, dan pragmatis yang ada dalam diri mahasiswa
    merupakan bentuk kesadaran yang terbelakang dari mahasiswa, dan hal yang
    demikian memang sudah tertanam dalam masyarakat kita, khususnya mahasiswa,
    sejak lama dibawah dominasi imperialisme dan feodalisme.



    Untuk itulah, dengan melihat
    kesadaran dan tingkat kebudayaan mahasiswa yang demikian, maka propaganda massa memegang peranan penting dalam meningkatkan
    kesadaran massa
    dan membuatnya bergerak mengubah keadaan.
    Propaganda mempunyai
    peranan penting dalam membangkitkan, mengorganisasikan, dan menggerakkan massa.
    Propaganda yang kita lakukan adalah langsung ke tengah massa di pusaran lubuk
    hati dan pikirannya.






    Prinsip
    Propaganda:






    1)
    Ilmiah


    Mempunyai
    pandangan yang ilmiah berarti kita harus mengeri tentang gejala dan hakekat.
    Artinya kita harus mengerti tentang akar masalah dari persoalan yang muncul
    dikalangan massa mahasiswa. Prinsip untuk selalu
    menyebarluaskan ide dan tindakan yang nasionalis, demokratis, dan kerakyatan
    harus kita pegang untuk memajukan tingkat kebudayaan mahasiswa.



    2)
    Belajar
    dari massa



    Harus kita mengerti
    bahwa massa
    adalah pahlawan yang sebenarnya.
    Tanpa pengertian ini tidak mungkin kita
    memperoleh pengetahuan yang paling rendah sekalipun. Dengan belajar pada massa
    kita akan tahu tentang situasi yang sedang terjadi. Sebelum kita menjadi guru
    dari massa, terlebih dahulu kita adalah menjadi murid dari massa.
    Proses timbal balik antara kita dan massa adalah laksana “ikan
    dan air”.



    3)
    Jujur


    Propaganda harus berdasarkan pada fakta
    akan data yang sesungguhnya dan panduan garis politik untuk bertindak yang tepat.
    Makna pendidikan adalah muatan penting dalam melakukan kerja propaganda.
    Tanggapan massa dalam menerima dan mengerti isi propaganda adalah langkah awal
    untuk mempertinggi kesadarannya dalam bentuk aksi yang nyata. Propaganda
    bukanlah penyebarluasan informasi yang dikurang-kurangi atau dilebih-lebihkan.



    4)
    Berkesinambungan.


    Propaganda tidak dapat dilakukan dengan
    hanya satu atau dua kali pekerjaan. Namun karena situasi dan kondisi massa di
    bawah penindasan kultural imperialisme dan feodalisme telah mengakar, maka
    propaganda harus dilakukan terus menerus dan meningkat sedikit demi sedikit.



    5)
    Sesuai
    dengan pikiran dan perasaan massa



    Garis massa adalah yang melandasi prinsip
    ini. Kita harus menyerap dalam-dalam apa yang kita dapat dari massa, tentu saja
    akan sangat tidak teratur dan apa adanya namun itulah massa selalu jujur dengan
    situasi yang ada. Tugas kita adalah mensistematisasinya, memberikan garis yang
    benar dan memberikannya kepada massa sedikit demi sedikit sampai mengerti.






    Garis
    massa dalah prinsip yang melandasi semua pekerjaan sehari-hari. Prinsipnya
    adalah “dari massa untuk massa”. Segala sesuatunya datang dari massa,
    dilaksanakan oleh massa dan dikembalikan kepada massa. Apapun yang datang dari
    massa, sesuai dengan tingkat kesadarannya, akan terpisah-pisah dan tidak
    sistematis. Tugas kita adalah membuatnya menjadi sistematis, menganalisis
    berdasarkan cara berpikir yang benar, dan memberikan panduan dan keputusan
    untuk kita kembalikan pada massa. Demikian seterusnya.



    Dalam prakteknya massa tetap memerlukan pimpinan yang
    tepat, sehingga kehendak dari massa bisa diarahkan untuk mencapai kemenangan.
    Sebaliknya, pimpinan adalah pedoman, poros dan sekaligus cermin dari massa.
    Pimpinan adalah hasil perasan dari massa, maka pimpinan merupakan kualitas termaju
    dari massa. Agar pimpinan tidak ditentang, ditinggalkan dan akhirnya tenggelam,
    pimpinan harus hidup dan berada di tengah-tengah massa. Untuk itu, kita mulai
    dari kebutuhan massa yang obyektif dan sedikit demi sedikit kita tingkatkan
    kesadarannya.



    Yang perlu kita hindarkan adalah :





    - Komandoisme: Seakan-akan kita tahu massa, jadi kita main perintah,
    duduk dibelakang meja dan ongkang-ongkang kaki. Inilah
    cara berfikir dan bertindak komandoisme. Tidak mengindahkan perlunya hidup
    ditengah-tengah massa dan bekerja bersama massa. Tetapi berdiri terpisah dan
    jauh dengan massa. Maka cara bertindak seperti ini bukanlah jalan massa.



    - Buntutisme: kita hanya mengikuti
    massa, kita tidak berinisiatif untuk membangkitkan mereka. Berdiri di barisan
    paling belakang dari massa, dengan membiarkan kesalahan-kesalahan yang ada pada
    massa. Tidak berusaha membetulkannya apalagi mengarahkan dan memimpinnya.
    Berfikiran bahwa “suara massa adalah suara tuhan”, sehingga semuanya dianggap
    benar. Bahwa massa sudah memiliki tingkat kesadaran yang maju. Inilah bentuk
    buntutisme yang akirnya akan merugikan massa itu sendiri dan menguntungkan
    musuh.



    Kedua
    hal tersebut adalah yang akan merintangi kemajuan gerakan mahasiswa demokratis
    dalam memperjuangkan hak-haknya melawan imperialisme dan feodalisme. Agar kita
    dapat tepat menghindari kedua hal tersebut kita harus menjalankan garis massa
    dengan tepat, melalui: langgam kerja yang demokratis, selalu berada dekat
    dengan massa, menyelenggarakan diskusi kolektif dengan massa, melakukan investigasi
    sosial dan analisis kampus.






    Selain hal tersebut diatas, beberapa prinsip garis
    massa
    yang harus digenggam secara teguh adalah:



    a. mengerti kepentingan massa


    b. memperhatikan perasaan massa


    c. mendengar suara massa


    d. mempercayai dan menyimpulkan pikiran massa


    e. mengarahkan dan memimpin kehendak massa





    Terdapat empat bentuk propaganda, yaitu:





    1) Lisan. Propaganda
    yang dilakukan secara lisan dengan teknik retorika dan persuasif maupun gesture
    tubuh propagandis untuk menarik simpati para pendengar.



    2) Tulisan. Bentuk
    tertulis dari pekerjaan propaganda akan memudahkan massa untuk selalu mengingat
    tentang isi materi propaganda yang diberikan, dan akan memperluas jangkauan
    sekaligus dapat mempertahankan proporsionalitas propaganda dari pengurangan atau
    pelebihan materi. Sebagai seorang propagandis kita juga harus belajar dan terus
    memperbaiki kemampuan menulis agar sesuai dengan situasi dan kondisiyang
    berkembang.



    3) Visual. Adalah
    produk propaganda yang menampilkan gambar hidup atau mati yang dapat memberikan
    informasi mengenai isi materi propaganda. Contoh: poster, film, lukisan, patung
    dan lain-lain.



    4) Kultural. Adalah
    propaganda dan pendidikan yang digabungkan dengan kerja seni dan sastra.
    Propaganda ini akan lebih menarik perhatian massa bila sesuai dengan tingkat
    kebudayaan massa, namun akan membosankan bila terlampau jauh. Contoh:
    pementasan drama, teater, lawakan, dan sebagainya.






    Beberapa beberapa metode atau cara propaganda :





    1) Kunjungan rumah ke
    rumah;
    Metode ini akan mendekatkan kita secara emosional kepada massa dan membuat
    kita semakin mengerti penghidupan dan perjuangan. Dalam berkunjung, kita
    bukanlah tamu yang harus dilayani namun kita adalah kerabat dan kawan
    seperjuangan massa. Sehingga kita harus juga membantu massa dalam kegiatan
    rumah tangga yang sering kita anggap remeh temeh. Di samping itu, janganlah
    menolak apa yang diberikan massa namun ambilah secukupnya dan jangan berlebih
    karena akan memberatkan massa.



    2) Pendidikan dan
    kursus massa
    . Di sini kita akan menyebarluaskan garis politik
    demokrasi nasional untuk membangkitkan, mengorganisasikan, dan menggerakkan
    massa sesuai dengan kepentingan sosialekonomi kelasnya (perjuangan kelasnya).



    3) Ceramah ilmiah. Propaganda
    yang kita berikan dalam forum-forum ilmiah (seperti simposium, diskusi,
    seminar, kuliah, dan lain-lain). Propaganda ini menggabungkan ketrampilan
    propaganda lisan dan tulisan agar dapat menyajikan akurasi yang dapat
    menjelaskan.



    4) Pidato politik. Pidato yang
    dilakukan dalam forum-forum luas di mana massa berkumpul (seperti pertemuan
    massa, demonstrasi, dan lain-lain) dan di tempat di mana massa beraktivitas.
    Untuk kegiatan di tempat massa berkumpul perlu mendapat studi terlebih dahulu
    mengenai situasi massa, keamanan yang ada, karakter massa, dan koordinasi
    dengan bentuk propaganda yang lain (misalnya penyebaran selebaran). Agar supaya
    kita tidak terkucil dan mendapat respons positif.



    5) Pertemuan Massa. Adalah
    pertemuan-pertemuan rutin atau temporer yang melibatkan massa. Pertemuan ini
    bisa atas inisiatif kita atau memang sudah menjadi kebiasaan massa (rapat
    mahasiswa, dan lain-lain). Bila pertemuan adalah inisiatif kita, maka harus
    jelas agenda, tujuan, dan manfaatnya pada massa.



    6) Pembuatan grup
    diskusi atau grup pembaca publikasi.



    7) Pemutaran film,
    penyelenggaraan acara seni dan budaya.



    Cool Pembuatan
    publikasi
    (koran, buletin, jurnal,buku,pamflet).





    Propaganda
    yang efektif adalah dengan mengkombinasikan propaganda solida dan luas.
    Propaganda solid terbatas pada group kontak yang kita pegang. Misalnya dengan
    cara kunjungan rumah ke rumah atau melalui group diskusi. Sedangkan propaganda
    luas tidak terbatas pada group kontak tapi juga mahsasiswa secara luas, melalui
    seminar, kursus massa, pertemuan mahasiswa dan lain-lain. Jangan sampai kita
    terjebak pada pekerjaan propaganda solid
    saja atau propaganda luas saja, karena
    hal tersebut akan melemahkan kita dalam usaha membangkitakn , menggerakkan, dan
    mengorganisasikan mahasiswa secara luas.






    Contoh cara
    pembuatan pelaporan mengenai kerja propaganda:






    No

    Metode

    Bentuk

    Materi

    Sasaran

    Tgl
    Pelaksanaan


    Respons Massa

    Penilaian

    1.

    Kunjungan

    rumah

    ke rumah



    Lisan &

    Tulisan



    Tentang

    Kenaikan SPP kampus & rencana aksi tgl.

    2 Mei



    Rumah ka-wan Joni




    14 - 18
    Mei




    Dalam diskusi lisan Kw Joni sa-ngat antusias dan

    mendukung, na-mun leaflet yg diberikan masih
    belum dapat dia


    cerna karena bahasanya susah dimengerti.



    Perlu dibuat publikasi pro-paganda yang lebih mudah dimengerti
    oleh massa mahasis-wa




      Waktu sekarang Sat Nov 23, 2024 9:36 pm